Dibuat sesuai Karakter Penghuni, Rumah Ini Bikin Nyaman dan Betah

Rabu, 21 Oktober 2020 | 11:00
Foto Teddy

Visual rumah dari arah pintu masuk.

IDEAOnline-Rumah harus jadi tempat pulang yang nyaman dan selalu dirindukan seluruh keluarga. Karenanya, harus dibikin nyaman menurut kebutuhan dan selera penghuninya.

Pemilik rumah Dipa Pramaharta (37) dan Desy Melania (37) menginginkan rumah mereka menjadi tempat menumbuhkan cinta keluarga, sarana menanamkan nilai-nilai baik kepada seluruh anggota keluarga.

Karenanya, rumah yang mereka wujudkan adalah rumah yang berkarakter, yang sungguh menggambarkan keluarga mereka.

Tak mau ikut-ikutan dengan apa yang dilakukan orang atas rumahnya, namun setiap detail yang hadir dalam rumah adalah potret kehidupan keluarga mereka.

Tak hanya memuat hal-hal kecil dan sehari-hari yang mereka lakukan, tapi juga hal-hal besar yang menjadi impian dan tujuan masa depan yang sarat nilai-nilai kebaikan yang ingin ditanamkan ke seluruh anggota keluarga.

Ada begitu banyak detail dan kondisi yang berbeda di rumah ini dengan rumah-rumah pada umumnya.

Permainan warna, pilihan aksesori, pemberian ornamen, dan penggunaan furnitur, serta penyediaan ruang, sangat menunjukkan perbedaan-perbedaan itu.

Inilah detail personal rumah yang menunjukkan perbedaan-perbedaan itu.

Baca Juga: Ekspresikan Rumah sesuai Karaktermu dengan Pernik dan Aksesori

teddy yunantha

Ruang keluarga dengan desain storage yang dibuat sangat personal.

Sarat Makna & Pesan

Dipa dan Desy menjadikan rumah sebagai sarana untuk menerapkan nilai-nilai kehidupan bagi anak dan keluarganya.

Mengutip quote-quote menarik dan bermakna dan menjadikan itu sebagai dekorasi rumah, adalah salah satu caranya.

Selain unik, pesan-pesan ini akan selalu mengingatkan setiap anggota keluarga, karena setiap kali dapat dilihat dan dibaca

Contohnya, dekorasi dari kayu jati dengan detal simpel yang terpampang jelas saat memasuki pintu utama rumah.

Sebuah ornamen berupa makna dari salah satu surat Al-Asr , terpampang pada dinding depan. “Demi Masa” adalah arti tulisan di surat itu.

“Ini untuk mengingatkan kami sekeluarga dan juga siapa pun yang datang agar tak menyia-nyiakan waktu dan menggunakan waktu dengan bijak. Jangan sampai kesibukan dan hal lain membuat kita banyak kehilangan waktu untuk di rumah bersama keluarga, “ ujar Desy memberi alasan mengapa memilih ayat itu.

Ada pula ornamen jam pasir yang senada bicara soal waktu yang terus berjalan, yang memberi makna bahwa apa yang sudah kita gunakan tak akan bisa kembali kita ulang.

“Alokasi waktu bagi kami menjadi hal penting. Anak-anak punya waktu sendiri buat kegiatan mereka seperti belajar, bermain, tidur, dll. Demikian pun kami orang tuanya harus bekerja, melakukan kegiatan sosial bermasyarakat, dan juga menemani mereka di rumah,” lanjut ibu dari 3 orang anak yang memiliki bisnis mendesain dan membuat pakaian anak ini.

Baca Juga: Partisi Tampil Elegan dengan Detail Unik dan Sentuhan Personal

teddy yunantha

Kombinasi nature dan colour ditunjukkan dari lantai dan perabot kayu dan warna khas hijau.

Kombinas Nature dan Colour

Konsep umum penataan interior di rumah ini adalah mengombinasikan warna alam dan netral —dalam hal ini diwakili cokelat pada lantai dan putih pada dinding—, dengan warna-warni furnitur dan dekorasi yang menjadi aksennya.

Aneka warna segar mencipta suasana ceria di dalam rumah ini memberi gairah dan semangat.

Pilihan furnitur, mereka menghindari furnitur satu set dan cermat memilih berdasatkan fungsinya untuk setiap perangkat.

Seperti meja makan kayu yang mereka gunakan sebagai meja di ruang tamu.

Aslinya, meja itu dijual dengan kursi-kursi pelengkapnya, satu set.

Namun, mereka memilih hanya memakai mejanya dan melengkapi dengan kursi-kursi dengan warna dan material berbeda.

Hasilnya, ruang ini jadi lebih terlihat ramah dengan aneka warna dan bentuk furnitur yang mengisinya.

Dengan pilihan meja besar ini di ruang tamu, Desy dan Dipa dapat menyambut para tamunya dengan kebiasaan mereka yaitu makan bersama.

“Kami suka mengajak teman atau siapa pun yang berkunjung ke rumah kami dengan makan bersama. Komunikasi jadi lebih santai dan terbuka,” ucap Dipa yang bekerja di salah satu agency.

Baca Juga: Material Prefab Cocok untuk Rumah Urban, Ini Karakter dan Alasannya

Foto Teddy Yunantha

Ruang tamu disetting seperti ruang jamuan ikuti selera pemilik rumah.

Desain Simpel & Sentuhan Personal

Dipa dan Desy sama-sama suka dengan material kayu karena karakter hangatnya, namun, desainnya tak mau yang ribet.

Karenanya, beberapa elemen kayu yang ada di rumah ini, menampilkan desain simpel dan “ringan”.

“Tak semua furnitur kami buat dengan cara custom.

Ada juga yang kami beli dengan model yang sama dengan yang dibeli orang lain.

Namun, ketika ada di rumah kami, maka pasti ada yang kami buat beda. Caranya dengan memberi detail khusus,” ujar Desy seraya menunjuk kabinet TV yang ada d ruang keluarga.

Di setiap pintunya dinamai dengan tulisan layaknya sebuah remote televisi.

Hal yang sama dilakukannya juga untuk barang-barang lainnya, seperti penggunaan black board yang menampilkan menu keluarga.

Juga, aneka bingkai yang banyak dijual secara retail di pasaran, dibuat beda oleh Desy dengan pilihan objeknya.

“Semua pajangan ini menampilkan kekhasan kami sebagai keluarga,” kata Desy menambahkan.

Foto Teddy Yunantha

Fasad rumah dengan dekorasi recycle barang bekas sebagai nomor rumah yang unik.

Skala Prioritas

Tentang pengolahan ruang, Dipa dan Desy sepakat menggunakan prinsip skala prioritas.

Jika kamu tak melihat dapur dalam tampilan foto-foto di rumah ini, memang Desy tak meletakkan dapur di bagian dalam rumahnya.

Satu kitchen set mungil ada di area carport.

Di situlah asisten rumah tangga Desy biasa memasak makanan “ringan”.

Dapur yang hanya tertutup di bagian atapnya ini, terbuka ke arah carport.

“Dari dulu saya tak suka dan jarang sekali memasak, jadi engga begitu perlu dengan kehadiran dapur di dalam rumah, Mending ruang dalam kami gunakan untuk fungsi lainnya,” ujar Desy memberi alasan.

Begitulah, apapun alasannya, sudah sewajarnya jika sebuah rumah ditata menurut kebutuhan dan selera setiap keluarga.

Dan ketika setiap detail rumah ditata dengan sentuhan personal pemiliknya, maka detail itu akan menjadi kekuatan yang memberi jiwa pada rumah dan menyatu dengan pemiliknya.

Ingin betah di rumah? Seperti yang dilakukan keluarga ini, beri kekhasan pada rumah dengan detail personal keluarga mu.

Baca Juga: Pengin Bikin Hunian di Kota Besar dengan Arsitektur yang Baik? Terapkan 4 Hal Ini!

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti