Tak Tanggung-tanggung, Ada 11 Titik Pencahayaan di Dapur Ini

Kamis, 22 Oktober 2020 | 14:00
Foto Richard Salampessy

Pencahayaan pada lantai di dapur yang kompleks lantai.

IDEAOnline-Dapur ini bukan sekadar mewadahi fungsi mempersiapkan masakan, memasak, dan menyimpan masakan, tapi juga untuk interaksi.

Bukan hanya interaksi antara penghuni rumah, tapi dengan kelima indera.

Interaksi indera itu selayaknya disikapi dengan tata pencahayaan dapur yang baik.

Pencahayaan yang baik memudahkan indera memandang dan merasakan apa yang terjadi dan yang harus dilakukan.

Semua aktivitas di dapur membutuhkan pencahayaan yang cukup.

Dapur ini memiliki 11 titik pencahayaan, yang tersebar di empat zonasi. Pada zonasi pertama ada satu lampu di area kerja, dua lampu downlight LED (Light Emitting Diode) 3watt, dan satu lampu yang berasal dari cooker hood.

Ada juga lampu untuk menerangi aktivitas membersihkan bahan masakan dan memasak.

Lampu ini dipasang pada jarak 60cm dari meja kerja.

Baca Juga: Selain Indah, Dapur Harus Sehat, Aman, dan Nyaman, Ini Caranya

Foto Richard Salampessy

Pencahyyan pada area tabletop di dapur yang kompleks.

Meja berbahan granit tipe solar stone, yang efektif memantulkan cahaya di atasnya.

Zonasi kedua adalah kabinet, yang disinari oleh tiga lampu LED 3watt. Lampu memberikan warna kekuningan, yang terpantul dari kabinet atas. Jarak antarlampu adalah 1m, yang menampilkan umbrella effect pada bayang-bayang cahayanya.

Zonasi ketiga adalah ambalan, termasuk top table untuk menyiapkan masakan.

Lampu menerangi kedua area itu. Zonasi terakhir adalah bawah kabinet, yang ditempelkan pada dinding. Lampu di bawah kabinet memberi efek melayang pada kabinet.

Ringan, luas, dan fungsional.

Itulah kesan kuat yang didapat dari dapur yang higienis ini.

Baca Juga: Seni Menyimpan di Dapur, Hal Sepele Ini Bisa Bikin Bahan Makanan Rusak

Foto Richard Salampessy

Pencahayaan pada area khusus untuk aktivitas pada dapur yang kompleks.

Ke-11 titik pencahayaan diterapkan pada beberapa elemen berikut.

  • Lampu pada ambalan dibungkus dengan HPL (High Pressure Laminate) warna krem motif garis kayu. Ada dua lampu TL 20watt di sini, dengan panjang masing-masing 60cm.
  • Pemilihan top table memengaruhi kualitas pencahayaan.
  • Dapur memanfaatkan top table granit, yang memiliki daya pantul dan daya serap yang baik pada cahaya, hingga tidak terlalu silau dan nyaman.
  • Pencahayaan pada area memasak berasal dari lampu bawaan cooker hood.
  • Cahaya lampu dibantu oleh back panel berbahan glassstone putih.
  • Lampu menerangi kabinet atas.
  • Penempatan lampu dengan dipasang pada papan, yang menjadi aksen bentuk kabinet.
  • Efek payung (umbrella effect) pada bidang yang tersinari terlihat maksimal.
  • Lampu menggunakan LED 3watt.
  • Bagian bawah kabinet diberi cahaya, sehingga kabinet berkesan melayang.
  • Pencahayaan memanfaatkan dua lampu TL 50watt dengan panjang 120cm dan satu lampu 20watt.
Baca Juga: Selimut Anti Api Jadi Solusi Atasi Kebakaran di Dapur, Apa Itu?

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti