Meski Lebih Nyaman, Toilet Duduk Tingkatkan Risiko Wasir, Benarkah?

Jumat, 23 Oktober 2020 | 14:00
LOKASI: KEDIAMAN CATHY SARKAWI, PLUIT, JAKARTA UTARA / FOTO: JOU ENDHY PESUARISSA

Ilustrasi toilet duduk.

IDEAOnline-Penggunaan toilet duduk memang membuat kita lebih nyaman daripada toilet jongkok.

Namun, toilet duduk disebut dapat meningkatkan risiko wasir atau ambeien atau hemoroid.

Benarkah demikian?

Dokter spesialis bedah umum dari Eka Hospital Bekasi, dr. Benjamin Ngatio, Sp.B menjelaskan, banyak orang tidak langsung bangkit begitu selesai buang air besar ( BAB) di toilet duduk.

Kebiasaan itu tidak lah baik karena bentuk toilet duduk yang dapat menekan area sekitar anus.

"Itu salah satu faktor risiko karena toilet duduk (berbentuk) seperti donat yang menekan sekitar anus," ungkapnya dalam Live Instagram, Kamis (22/10/2020).

Tekanan tersebut menyebabkan pembuluh darah di sekitar anus menjadi agak terhambat, sehingga dapat menimbulkan wasir.

Oleh karena itu, segeralah berdiri jika urusan di toilet sudah selesai.

Baca Juga: Ini Beda Ukuran Toilet untuk Orang Normal dan Penyandang Disabilitas

Ilustrasi toilet duduk.

Selain toilet duduk, beberapa aktivitas yang menyebabkan tekanan di sekitar area anus juga bisa meningkatkan risiko wasir, di antaranya:

Baca Juga: Langkah Sederhana Hemat Air yang Bisa Dilakukan di Rumah saat MCK

dok. signaturehardware.com

Ilustrasi kloset duduk.

Pencegahan

Wasir sendiri terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah di area anus, yang menimbulkan gejala kurang nyaman.

Ada empat tingkatan wasir, yakni:

Grade 1: terjadinya pendarahan dan keluar darah merah segar ketika BAB.

Grade 2: mulai timbul benjolan besar ketika BAB atau duduk, tapi dapat masuk dengan sendirinya.

Grade 3: keluar benjolan dan perlu bantuan untuk memasukannya, biasanya menggunakan tangan.

Grade 4: benjolan tidak dapat dimasukkan.

Beberapa tindakan dapat dilakukan untuk mencegah wasir, antara lain:

Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Toilet Duduk Tingkatkan Risiko Wasir, Benarkah?

#berbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas