Jangan Abai Cuci Tangan, Virus Corona Bertahan di Kulit Lebih dari 9 Jam

Senin, 26 Oktober 2020 | 13:45
Grid.id

Ilustrasi cuci tangan.

IDEAOnline-Para peneliti di Jepang mengungkapkan virus corona tetap aktif di permukaan kulit manusia selama 9 jam.

Penemuan dari studi tersebut kembali menegaskan pentingnya cuci tangan sesering mungkin untuk memerangi pandemi Covid-19, dilansir dari Medical Xpress, Senin (19/10/2020).

Bahkan, menurut penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases menunjukkan, virus corona bertahan di kulit ternyata jauh lebih lama daripada virus penyebab flu biasa yang hanya bertahan sekitar 1,8 jam saja.

"Kelangsungan hidup SARS-CoV-2 pada kulit manusia mencapai 9 jam. Ini dapat meningkatkan risiko penularan kontak dibandingkan dengan IAV (virus influenza A), sehingga mempercepat pandemi," kata peneliti dalam makalah studi tersebut.

Para ilmuwan dari Kyoto Prefectural University of Medicine mencoba membandingkan waktu bertahan virus corona, SARS-CoV-2 dengan virus influenza A (IAV) dengan menguji kulit yang dikumpulkan dari spesimen otopsi.

Studi tersebut menyebutkan bahwa spesimen kulit yang digunakan diambil satu hari setelah kematian.

Dikutip dari WebMD, peneliti menemukan viru corona bertahan 9,04 jam pada kulit spesimen tersebutm, sedangkan virus influenza A bertahan hanya 1,82 jam.

Baca Juga: Cuci Tangan Sebaiknya Pakai Air Dingin atau Panas? Mana Lebih Efektif Bunuh Kuman?

reader digest

Antiseptik adalah bahan pembunuh virus dan bakteri yang ada di dalam sabun pencuci tangan.

Metode lain, tim peneliti juga mencampur sampel dengan lendir untuk meniru bersin atau batuk.

Lendir tersebut diperoleh dari tiga orang penderita infeksi saluran pernapasan atas akut.

Hasilnya menunjukkan virus corona pada lendir bertahan hingga 11,09 jam dan influenza A bertahan selama 1,69 jam.

Baik virus corona penyebab Covid-19 maupun virus flu dinonaktifkan dalam waktu 15 detik dengan menggunakan etanol, yang umumnya digunakan sebagai salah satu bahan pembersih tangan.

Kendati demikian, salah satu batasan dari studi tersebut, menurut peneliti adalah bahwa hanya satu jenis virus corona dan satu jenis virus influenza yang digunakan.

Bahkan, menurut studi lainnya, virus corona bisa bertahan lebih lama lagi di permukaan benda mati.

Pada Maret lalu, National Institute of Health (NIH), menerbitkan sebuah penelitian yang mengatakan bahwa virus Covid-19 dapat bertahan hingga 4 jam pada tembaga, 24 jam pada karton dan 72 jam pada baja tahan karat.

Sedangkan di udara, menurut NIH, virus SARS-CoV-2 dapat bertahan sekitar 3 jam.

Oleh sebab itu, para ahli kembali menegaskan bahwa sangat penting untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, terutama cuci tangan dengan sabun dan air mengalir guna mencegah penularan Covid-19. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Virus Corona Bertahan di Kulit Lebih dari 9 Jam, Ini Pentingnya Cuci Tangan

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas

Baca Lainnya