Rumah Aman bagi Si Kecil, Pastikan Terwujud dengan Cara Berikut Ini

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 13:30
Super Studio, Koleksi Fotile

Ilustrasi asap di dapur.

IDEAOnline-Punya anak yang masih kecil, apa yang harus dilakukan agar keamanan rumah terjaga?

Kelalaian bisa terjadi kapan saja, termasuk di rumah sendiri.

Penyakit dan kecelakaan yang tidak diinginkan dapat disebabkan berbagai hal, perawatan tidak sempurna, kinerja alat, dan kecerobohan.

Berikut beberapa hal yang bisa diterapkan untuk mengantisipasinya.

1. Gunakan alarm asap untuk mengantisipasi keteledoran dalam memasak atau lupa mematikan kompor.

Alarm bisa didapatkan di toko elektronik terdekat dengan harga terjangkau.

2. Dapur sering jadi “smoking area” bagi anggota keluarga.

Pikir dua kali, terlebih jika di rumah ada anggota keluarga yang masih balita.

Nikotin adalah penyebab utama kanker paru-paru dan dapat menjangkiti para perokok pasif.

asap

Baca Juga: Minim Ventilasi? Cara Bebaskan Dapur dari Bau, Asap, Virus dan Kuman

Serial RUMAH

ilustrasi penggunaan material mudah dirawat dan dibersihkan.

3. Noda di tempat berceruk dapat disebabkan oleh lembap.

Jamur dan kuman akan senang bersarang di sana.

Kedua organisme tersebut menyebabkan penyakit.

Rutinlah membersihkan dengan cairan pembersih kuman yang mengandung asam klorida.

Zat ini ampuh membersihkan noda dan zat renik.

4. Material untuk area servis mempunyai karakter sendiri.

Persyaratannya: mudah dibersihkan, tidak licin, dan berdurabilitas tinggi (tahan terhadap zat kimia dan cairan).

Material yang digunakan biasanya adalah keramik bertekstur, floor hardener, dan granit.

5. Periksa secara berkala kuncian gas untuk kompor.

Kamu bisa mendeteksi kebocoran gas dengan menggunakan alat deteksi gas yang banyak dijual di pasaran.

Sebaiknya kamu memasang alat deteksi gas di tempat yang tidak lembap.

Baca Juga: Merencanakan Ruang Servis Aman Bebas Masalah, Pertimbangkan Ini!

istimewa

Perlunya menggunakan lampu hemat energi.

6. Kini banyak produk lampu hemat energi.

Namun bila tidak dibiasakan menggunakannya sesuai kebutuhan, tetap saja boros.

Kamu bisa menggunakan Peraturan Menteri ESDM No.6/2011, yang mengharuskan lampu swabalast yang dijual di Indonesia membubuhkan tanda bintang untuk menunjukkan tingkat efisiensi dan memenuhi standar yang diatur dalam SNI IEC 60969:2009.

7. Anak kecil sering penasaran dengan hal yang menarik perhatian.

Bila kamu lengah, anak-anak sering memasukkan jarinya ke dalam stopkontak.

Gunakan pengaman stop kontak.

Dengan adanya pengaman, lubang stop kontak dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Pangkas Biaya Listrik dengan Lampu LED, Simak Kelebihannya di Sini!

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti