Atasi Bosan Belajar di Rumah, Remaja Perlu Penataan Kamar seperti Ini

Selasa, 03 November 2020 | 21:00
Dok. Serial Rumah

Ilustrasi penataan kamar anak usia 9-12 tahun.

IDEAOnline-Berbulan-bulan harus belajar dari rumah, bisa membuat perasaan bosan buat anak.

Membuatkan kamar untuknya bisa membantunya mendapatkan suasana menyenangkan yang diperlukan dalam proses belajarnya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang kamar anak usia sekolah.

1. Menyediakan lemari atau tempat untuk menyimpan barang-barang koleksi anak, seperti mainan atau perlengkapan olah raga dan hobi.

Menyediakan area dan tempat menyimpan seperti ini akan membantu memperkenalkan kedisiplinan pada anak-anak.

Baca Juga: Desain 'Long Lasting' untuk Kamar Anak Remaja Menuju Usia Dewasa

Dok. Serial Rumah

Spontan, dinamis, keceriaan, kegembiraan, imajinasi, terwujud dari warna.

2. Memasang papan untuk menempel foto atau gambar-gambar kesayangan.

Anak-anak akan merasa bangga jika hasil karyanya dipajang.

Kepercayaan diri mereka pun akan meningkat.

3. Warna yang disukai anak-anak pada masa ini tidak jauh berbeda dengan anak-anak usia prasekolah.

Mereka masih menyukai warna-warna yang mencolok dan cerah.

4. Walaupun masih tergolong kanak-kanak, mereka cenderung kurang menyukai dekorasi yang terlalu kekanak-kanakan.

Baca Juga: Jingga untuk Kamar Remaja Putri, Mood Booster Semangat Tiap Hari

Dok. Serial Rumah

Ilustrasi kamar ana.k usia 9-12 tahun

Pada masa ini anak-anak sudah bisa dilibatkan dalam proses dekorasi karena sering kali mereka memiliki keinginan atau fantasi sendiri dalam merancang kamarnya yang sesuai dengan kegemaran mereka.

Anak yang sudah memasuki masa anak-anak akhir atau praremaja (usia 9—12 tahun), membutuhkan perubahan besar dalam menata ruangannya.

Oleh karena itu, sebaiknya mereka dilibatkan untuk memilih sendiri warna, corak, dan detail dekorasi ruangannya karena mereka cenderung suka menonjolkan hal-hal istimewa yang dimilikinya.

5. Walaupun belum memasuki usia remaja, mereka lebih menginginkan tatanan yang mencerminkan keremajaan, bukannya kekanak-kanakan.

Begitu pula dalam berperilaku, mereka cenderung tampil seperti remaja.

Baca Juga: Semarak dengan Warna, Privasi Remaja Putri Terjaga dengan Cara Ini

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti