Ketika Harus Memilih Material, Pertimbangkan 3 Hal Ini agar Tak Salah

Kamis, 05 November 2020 | 10:00
Dok. Conwood

Ilustrasi penggunaan papan semen aman untuk area luar di sekitar gazebo ini.

IDEAOnline-Desain yang baik sangat berperan dalam kehidupan manusia saat ini.

Salah satu elemen penciptaan desain adalah material.

Elemen ini memiliki peran yang sangat besar tak hanya sebagai pembentuk ruang namun juga dalam meningkatkan estetika ruang.

Dalam desain dan arsitektur ada 3 faktor penting dalam memilih material, yaitu: fungsi, kekuatan, dan bentuk (desain dan estetika).

Fungsi

Fungsi, menjadi pertimbangan pertama dan utama dalam memilih material.

Di mana material itu akan diaplikasikan dan akan digunakan untuk apa tentu sangat memengaruhi pilihan.

Jenis ruang dan intensitas penggunaannya akan membedakan material yang harus digunakan.

Sebuah ruang yang berada di luar (eksterior) dan ruang yang berada di dalam (interior) juga menuntut karakter material yang berbeda.

Saat ini, perkembangan zaman telah membawa perubahan dalam perkembangan kualitas produk.

Karena teknologi yang terus berkembang, banyak industri material saat ini sudah memproduksi material yang multifungsi, sehingga sebuah material bisa digunakan untuk interior dan eksterior.

Begitupun dengan keragaman aplikasinya, di mana beberapa produk dapat digunakan baik untuk lantai maupun dinding.

Baca Juga: Kuatkan Kesan di Setiap Gaya, Inilah Fungsi dan Estetika Lantai kayu

Graha Cikini

Ilustrasi lantai granit kuat di area lobi sebuah kantor, yang acap digunakan lalu lalang.

Kekuatan

Kekuatan produk menjadi pertimbangan berikutnya.

Kekuatan ini merujuk pada kondisi atau spesifikasi tertentu di mana sebuah produk/material dapat menjalankan fungsi atau perannya dengan baik.

Misalnya, sebuah lantai butuh material yang kuat menanggung beban, karena sesuai dengan fungsinya, sebuah lantai akan menerima beban di atasnya ketika digunakan.

Spesifikasi lain yang merujuk pada kekuatan produk adalah ketahanannya terhadap pengaruh cuaca (air,panas, lembap).

Demikian pun dengan produk/material yang akan diaplikasikan pada ruang yang memiliki intensitas penggunaan yang tinggi dan risiko mengalami luka gores, itupun membutuhkan kualitas material yang berbeda.

Pemilihan terhadap salah satu jenis material juga didasarkan pada ketahanan pakai dan kemudahan dalam perawatannya.

Lagi-lagi, teknologi yang berkembang terus memengaruhi industri dalam mengeluarkan produk-produk dengan inovasi baru dan spesifikasi yang lebih kuat.

Baca Juga: Plus Minus 5 Material Tabletop Populer untuk Dapur, Jangan Asal Pilih!

Foto Tan Rahardian

Atap miring jadikan tampilan rumah memesona di samping juga lebih aman dari bocor.

Bentuk (Desain & Estetika)

Pengaplikasian material tidak hanya dituntut pada perannya dalam menjalankan fungsinya.

Sebuah material juga harus menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas hidup bagi pemakainya.

Material yang diaplikasikan pada ruang, juga harus menjadi sebuah elemen yang meningkatkan kualitas ruang, memperindah dan mempercantik ruang.

Perkembangan zaman membawa perubahan pada pola pikir dan pola hidup yang dijalani masyarakat saat ini.

Misalnya, saat bicara soal kenyamanan.

Makna nyaman dulu dan sekarang pun berbeda.

Dulu, seseorang sudah merasa nyaman ketika dapat tinggal dalam rumah tanpa kehujanan dan kepanasan.

Saat ini, kenyamanan itu berubah, seseorang akan merasa nyaman jika rumahnya dapat menjadi tempat berlindung sekaligus menjadi tempat yang meningkatkan kualitas hidupnya.

Baca Juga: Bagaimana Bentuk Atap Sandar? Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya