Dampak Buruk Memajang Tanaman Palsu, Bisa Picu Impostor Syndrome

Jumat, 06 November 2020 | 20:00
Kompas.com

Ilustrasi tanaman palsu di dalam rumah,

IDEAOnline-Ingin rumah terlihat hijau dan asri secara instan dan tidak mau repot menanam dan mearawat, membuat banyak orang menggunakan tanaman palsu atau artiicial sebagai gantinya.

Tanaman palsu sendiri memang sudah banyak diperjualbelikan di berbagai toko hias perlengkapan rumah tangga.

Tren satu ini diketahui sudah cukup lama ada di berbagai belahan dunia.

Namun, memelihara tanaman palsu sebagai dekorasi rumah nyatanya cenderung memiliki sisi negatif.

Berikut ini ada beberapa alasan mengapa tanaman palsu bisa menjadi pilihan yang buruk ketika ada di dalam rumahmu, dikutip dari Decoholic, Senin (2/11/2020).

1. Tanaman palsu berdampak buruk bagi feng shui.

Feng shui adalah sebuah teori tentang menjaga dan memperkuat keseimbangan alam.

Hal ini berfokus pada menciptakan keseimbangan antara elemen alami api, tanah, kayu, air, dan logam.

Tanaman alami memiliki kayu, air, dan tanah sehingga sangat bagus untuk membantu menjaga keseimbangan feng shui di rumah seseorang.

Baca Juga: Ini Dia Tips Memasang Rumput Artifisial pada Plafon Rumah

Ilustrasi tanaman hias atau tanaman artificial yang digunakan untuk hiasan.

Beberapa tanaman juga digunakan untuk memperkuat aspek feng shui tertentu, seperti keberuntungan dan kemakmuran.

Tanaman palsu yang terbuat dari bahan sintetis tidak benar-benar berfungsi untuk meningkatkan feng shui.

Tanaman palsu justru menambahkan elemen yang tidak harmonis ke dekorasi rumah.

Jika ingin menjaga keseimbangan energi alami rumah, gunakan tanaman asli daripada tanaman buatan.

Tanaman asli lebih baik untuk kesehatan fisik penghuni rumah.

Tanaman asli akan mengeluarkan bau alami yang menenangkan, yang membantu mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, dan membantu membersihkan udara dari partikel beracun.

Apabila seseorang memelihara tanaman palsu di rumahnya, mereka tidak dapat keuntungan yang berguna untuk kesehatan penghuninya.

2. Dapat memperburuk kesehatan mental.

Impostor Syndrome (sindrom penipu) adalah suatu kondisi yang diderita banyak orang.

Jika seseorang merasa memalsukan segala sesuatu tentang dirinya, mengelilingi diri dengan tanaman palsu dapat memberi kecemasan yang memengaruhi kesehatan mental.

Seseorang membutuhkan beberapa hal nyata yang dicampur ke dalam hidupnya untuk mengimbangi semua kepalsuan yang pernah dibuat.

Oleh karena itu, rawatlah tanaman asli untuk dijadikan hiasan di rumah.

Baca Juga: Ini 3 Aksesori Mendekor yang Mudah Didapat, Ternyata Lilin Miliki Karakter yang Menakjubkan!

Ilustrasi tanaman palsu atau tanaman artificial yang digunakan untuk hiasan.

3. Mencemari lingkungan.

Jika sadar akan lingkungan, kamu mungkin pernah mendengar tentang masalah plastik yang masuk ke laut dan ekosistem.

Ada banyak sampah plastik yang mengapung di lautan, yang beberapa di antaranya masuk ke perut hewan laut seperti paus dan lumba-lumba.

Tanaman buatan yang terbuat dari plastik tentunya dapat menambah masalah itu, sedangkan tanaman asli pada akhirnya akan kembali ke biosfer tanpa memiliki dampak negatif ke lingkungan.

Meskipun tanaman palsu tidak terlalu jahat, mereka bisa menjadi buruk jika kamu menjadikannya sebagai dekorasi hias di rumah.

Beberapa tempat di rumah mungkin akan cocok untuk tanaman palsu karena tanaman asli tidak dapat tumbuh di beberapa area interior yang kekurangan cahaya, tetapi cobalah untuk menggunakan tanaman asli sebanyak mungkin. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Memajang Tanaman Palsu di Rumah Punya Dampak Negatif, Mengapa?

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas

Baca Lainnya