Trik Lapisi Dinding dengan Waterproofing, Begini Agar Tidak Cepat Bocor

Senin, 16 November 2020 | 10:00
DOK IDEA

Ilustrasi penaganan dinding lembap dan rembes.

IDEAonline –Sebenarnya, yang disebut waterproofing adalah bahan pelapis yang kedap air.

Otomatis, bahan ini bisa mencegah kebocoran.

Pemakaiannya tidak terbatas di atap saja, tetapijuga di dinding samping rumah, bak air, bahkankolam. Namun, tentu jenisnya berbeda-beda untuksetiap pemakaian.

Dilansir dariTabloid RUMAH edisi 75, Menurut Aceng Muhaemin (Assistant ManagerCustomer Relationship Management PT PropanRaya—produsen merek Ultraproof), aplikasiwaterproofing bisa dilakukan dengan kuas, roller, atau spray.

Baca Juga: Menambah Estetika, Bentuk Kanopi Makin Beragam Saja, Ini Pilihannya!

1. Lapisan pertama berupa waterproofing yangdiencerkan dengan air (10%) agar lebih menyatudengan permukaan yang dilapisinya.

2. Setelahnya baru dilapisi dengan waterproofi ngtanpa campuran.

3. Ini dilakukan sekali lagi, dengan arah pelapisanyang berlawanan agar kedua lapisan tadi saling “menganyam”.

Untuk memasang nok atau karpusan, Acengmenyarankan waterproofing dicampur semendan pasir dengan perbandingan 1:1:3, kemudiandicampur sedikit air.

Larutan ini kemudiandisapukan pada bagian luar karpusan. Tak perlukhawatir akan tampilan atap, karena pelapisantibocor ini tersedia dalamberbagai warna.

Walaupun dibuat tahan cuaca, secara berkalasebaiknya dilakukan pelapisan ulang waterproofi ngpada atap.

Baca Juga: Tak Lolos Masuk Sekolah Penerbangan dan Jarang Masuk Tv, Kini Mantan Suami Risty Tagor Pilih Berjualan Hewan Ini untuk Dimakan, Huniannya yang Dulu Jadi Sorotan!

Baca Juga: Kini Pilih Pisah dan Tak Tinggal di Hunian Sederhana Milik Ustadz Abdul Somad, Terungkap Syarat Menikah Saat Pinang Saat Mantan Istri, Harus Mau Dijadikan yang Kedua

Lili Pratiwi (Bitumen Manager ShellCompanies in Indonesia—produsen merek Flintkote) menganjurkan, lapisan antibocor dilapis ulangsetelah timbul pecah-pecah atau gelembungpada permukaannya.

Menurut Lili, pelapisan iniumumnya dilakukan 5 - 10 tahun sekali. Caranya, lapisan lama dikerok dengan kape, dihilangkan darikotoran, kemudian baru dicat ulang.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti