IDEAonline –Membuat dak di lantai atasmemang jadi salah satu cara untukmendapatkan ruang terbuka “lebih” dilahan yang terbatas.
Namun, tahukahAnda jika beton meneruskan panas lebihbanyak dibanding atap genteng?
Baca Juga: Tak Mau Biaya Listrik Bengkak karena Penggunaan AC, Tapi Ingin Rumah Terasa Adem? Begini Caranya!
Baca Juga: Ampuh Atasi Panci dan Wajan yang Hangus, Taburkan Baking Soda, Lihat yang Terjadi!
Dilansir dariTabloid RUMAH edisi 99,ruangan yangberada di bawah atap beton akan terasa panas. Untuk “mendinginkan” ruangan, para arsitek melapisi dak beton itudengan rumput.
Rumput akan menyerappanas matahari sehingga panas yangditeruskan ke ruangan di bawahnyaberkurang.
Karena cukup tebal, tanahsebagai media tanam rumput juga dapatmembantu menahan panas matahari.
Karena letaknya di atas, konstruksiatap rumput sedikit lebih rumit dibanding menanam rumput biasa.
Menurut Adi Purnomo, arsitek yang kerapmenggunakan atap rumput, pada prinsipnya, ada 3lapisan yang perlu dibuatdi atas beton, yaitu mediatumbuh (tanah), ronggadrainase dan lapisan kedapair (waterproofing).
Baca Juga: Trik Membuat Bonsai pada Batu, Siapkan Potongan Selang Plastik, Begini Caranya!
Dalamprakteknya, ada beberapateknik konstruksi yang bisadipakai, namun semuanyatetap menerapkan prinsiptersebut.
Yang pertama, beri lapisan kedap airdi atas beton. Lapisan ini berfungsi untukmenahan air merembes ke dalam rumah.
Di atas lapisan kedap air, diletakkanlapisan drainase berupa lapisan geotekstil. Geotekstil adalah lembaran berwarnahitam yang juga berfungsi menahan tanahagar tidak longsor ke bawah.
Karenaharganya relatif mahal, geotekstil bisa digantikandengan lapisan bata dan ijuk, atau lapisan kerikil.
Nah, lapisan yang paling atasadalah tanah tempat menanam rumput. Yang penting diperhatikan, agar airhujan tidak tergenang, sistem drainasemesti baik.
Atap sebaiknya dibuat dengankemiringan 3—5% dan di beberapa titikdiberi lubang pembuangan air.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)