IDEAOnline-Bagi anak-anak berkebutuhan khusus, utamanya anak penyandang autis dan hiperaktif, penerapan warna ruang yang tepat adalah sebuah terapi.
Warna sangat berpengaruh terhadap perkembangan sang anak.
Suasana menenangkan bagus untuk memberi rasa betah dan nyaman pada anak untuk berada di dalamnya.
“Warna-warna bernuansa alami juga dapat membantu menciptakan efek menenangkan,” demikian penuturan Maya Hari, Psikolog.
Selain sebagai pembentuk suasana tenang, warna juga dapat membantu sang anak untuk mengenali ruang serta fungsi-fungsinya yang berbeda.
Baca Juga: Begini Penataan Kamar Anak yang Menunjang Kognitif dan Bahasanya
Agar pilihan warna sungguh memberikan manfaat, berikut yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan.
Boleh Lakukan
- Memberi sentuhan warna-warna tenang seperti warna pastel – pink, biru dan hijau – ke dalam ruangan.
- Menghiasi ruangan dengan warna cerah atau hangat, bagi anak autis hiposensitif, yaitu anak dengan sensitivitas rendah terhadap sebuah rangsang atau stimulus.
- Memberi warna berbeda untuk setiap pintu atau ruangan, seakan “memberi nama” terhadap ruangan-ruangan tersebut.
- Memberi warna berbeda sebagai pengarah jalan.
- Menorehkan warna-warna sama untuk peralatan, mainan atau buku yang berfungsi serupa.
- Kenali dulu sang anak lebih dalam, telusuri warna apa saja yang meraih reaksi atau rangsangan terhadap otaknya.
Jangan Lakukan
- Perbedaan warna yang kontras dalam sebuah ruang. Hal ini bisa memecah konsentrasi dari sang anak.
- Penggunaan wall cover bermotif rumit dan berwarna-warni dalam sebuah interior ruang.
- Penekanan warna terhadap beberapa detail tertentu.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)