Masyarakat Diminta Waspada Potensi Bencana Alam di Tengah Pandemi Covid-19

Sabtu, 28 November 2020 | 15:00
Kompas

Ilustrasi gunung Merapi.

IDEAOnline-Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan potensi bencana alam yang mungkin terjadi beberapa waktu ke depan.

Secara geologis dan hidrologis, Indonesia rawan akan bencana yang disebabkan curah hujan tinggi seperti banjir bandang, longsor, angin kencang, hingga puting beliung.

Ada pula potensi bencana lainnya, seperti erupsi Gunung Merapi.

Oleh karenanya, hal ini harus diantisipasi di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Kami Ingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana-bencana tersebut," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/11/2020).

"Perlu diingat bahaya bencana alam ini akan dihadapi oleh banyak masyarakat Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang cukup menyulitkan dan membawa bahaya tersendiri pada keselamatan masyarakat," tutur dia.

Wiku mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah daerah dan pihak terkait terus meningkatkan koordinasi untuk mengantisipasi terjadinya bencana tersebut.

Selain itu, Satgas Covid-19 juga telah mengimbau agar pemda menyiapkan rencana tersendiri lantaran saat ini mitigasi bencana harus disesuaikan dengan pandemi virus corona.

Baca Juga: Rumah Tingkat Berisiko Lebih Tinggi terhadap Bencana, Antisipasi dengan Ini!

kompas

Ilustrasi tanah longsor.

"BNPB juga sudah menyusun contingency plan dan mitigasi risiko untuk meminimalisir kerugian bahkan korban jiwa pada sektor terdampak," ujarnya.

Wiku meminta agar lokasi pengungsian yang disiapkan dapat meminimalisasi risiko penularan Covid-19.

Untuk itu, Satgas berharap, tempat-tempat pengungsian dapat direkayasa dengan baik agar selalu dalam keadaan layak dan bersih.

Masyarakat pun diimbau untuk menghindari lokasi-lokasi pengungsian di tenda jika tidak terpaksa.

Selain itu, tempat-tempat penginapan terdekat dapat dimanfaatkan sebagai lokasi pengungsian.

Di pengungsian, harus dipastikan masyarakat punya masker cadangan, hand sainitizer dan alat makan pribadi.

Tempat evakuasi pun harus didesain dapat menjaga jarak dan selalu ada petugas kesehatan di sekitar pengungsian.

"Kami meminta pemerintah daerah khususnya di daerah rawan bencana untuk segera menyiapkan segala peralatan dan fasilitas sesuai dengan protokol kesehatan," kata Wiku.

"Bagi masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak selama berada di lokasi pengungsian. Ingat protokol kesehatan merupakan langkah penting dalam melindungi diri kita dan orang-orang terdekat dari Covid-19," tuturnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masyarakat Diminta Waspada Potensi Bencana Alam di Tengah Pandemi Covid-19

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas