IDEAOnline-Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Provinsi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan menyambut baik rencana pemerintah melakukan pengurangan waktu libur cuti bersama Desember 2020.
Menurut dia, libur panjang menjadi ancaman untuk penyebaran Covid-19 semakin tinggi.
Tebukti dari beberapa kali momen libur panjang, setelah itu terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup siginifikan.
"Kita menyambut baik pengurangan waktu libur panjang. Karena dampak dari libur panjang itu bisa kita rasakan peningkatan kasus positif Covid-19, termasuk di Riau," ungkap Wildan dalam keterangan tertulis yang diterima dan dikutip di laman Kompas.com, Jumat (27/11/2020).
Pantau Tempat Keramaian
Sebagai bentuk antisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19 saat libur panjang, Wildan menyarankan pemerintah daerah bersama tim satgas dan penegak hukum untuk memperhatikan tempat wisata, restoran, pusat perbelanjaan, kafe dan tempat-tempat keramaian lainnya.
Baca Juga: Covid-19 Makin Ganas, Waspada Penularan melalui Rongga Mulut
Sebab, saat libur panjang lokasi-lokasi inilah yang kerap terjadi kerumunan dan pengumpulan masa.
"Tempat wisata itu yang paling rawan, termasuk restoran dan rumah makan itu biasa yang paling banyak dikunjungi saat libur panjang," sebut Wildan.
Penegakkan 3M
Untuk itu, pihaknya juga mengingatkan kepada pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan, pemilik restoran dan rumah makan agar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Pihak pengelolanya wajib menjalankan protokol kesehatan. 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak) harus dijalankan," katanya.
"Pengunjung wajib pakai masker, kemudian jaraknya dibuat sedemikian rupa, dan harus disiapkan tempat cuci tangannya," saran Wildan. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Ahli Epidemiologi: Tempat Wisata dan Rumah Makan Rawan Penyebaran Covid-19 Saat Libur Cuti Bersama
#BerbagiIDEA