Pentingnya Karantina! Virus Corona Covid-19 Menyebar Lebih Cepat di dalam Rumah

Selasa, 01 Desember 2020 | 09:31
kompas.com

Ilustrasi tes Covid-19.

IDEAOnline-Sebuah studi baru mengungkap, virus corona menyebar lebih cepat di dalam rumah daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Penelitian yang telah diterbitkan Jumat (30/10/2020) di jurnal Morbidity and Mortality Weekly Report, melibatkan 191 orang di Tennessee dan Wisconsin yang tinggal bersama seseorang yang baru-baru ini didiagnosis dengan Covid-19.

Melansir Live Science, dari jumlah tersebut, 102 orang menjadi terinfeksi virus corona dalam tujuh hari setelah terdaftar dalam penelitian, dengan "tingkat infeksi sekunder" sebesar 53% (persentase orang yang terpapar yang tertular Covid-19 dari kasus pertama).

Sekitar 75% dari infeksi sekunder ini terjadi dalam waktu lima hari sejak anggota rumah tangga pertama jatuh sakit.

"Kami mengamati, setelah seorang anggota rumah tangga pertama jatuh sakit, infeksi pada beberapa anggota lainnya dengan cepat terdeteksi di dalam rumah," kata pemimpin penulis studi tersebut, Dr. Carlos Grijalva, seorang profesor Kebijakan Kesehatan di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, dalam sebuah pernyataan.

Studi lain yang mengamati penularan Covid-19 di rumah tangga - sebagian besar dilakukan di Eropa dan Asia - menemukan tingkat infeksi sekunder sebesar 30% atau lebih rendah.

Tetapi studi baru, yang dilakukan dari April hingga September, adalah salah satu yang pertama melihat penularan Covid-19 di rumah tangga AS secara sistematis, dengan peserta menjalani tes harian untuk Covid-19.

Menurut peneliti, penyebab tingkat infeksi sekunder lebih tinggi dalam penelitian baru, dibandingkan pada laporan sebelumnya, kemungkinan karena metode penelitian yang lebih ketat dan pengujian lanjutan dari kontak rumah tangga.

Selain itu, penelitian di negara lain mungkin memiliki tingkat infeksi sekunder yang lebih rendah karena orang-orang di negara tersebut lebih cepat memakai masker wajah di dalam rumah mereka sendiri, ketika ada anggota rumah tangga sedang sakit.

Baca Juga: Bakteri Kebal Antibiotik Jadi Ancaman Kesehatan di Tengah Pandemi Virus Corona

kompas.com
DOK. Pixabay

Ilustrasi penyebaran covid-19.

Sebagai catatan, tidak seperti di Negara lain, penggunaan masker saat sakit tampaknya belum menjadi bagian dari budaya Amerika.

Studi tersebut juga menemukan, bahwa penularan substansial terjadi terlepas dari apakah kasus rumah tangga pertama (kasus indeks) adalah anak-anak atau orang dewasa.

Hasil penelitian menunjukkan, pada rumah tangga dengan kasus indeks di bawah 12 tahun, tingkat infeksi sekunder adalah 53%; dan di rumah tangga di mana pasien indeks berusia 18 hingga 49 tahun, tingkat infeksi sekunder adalah 55%.

“Infeksi terjadi dengan cepat, baik anggota rumah tangga yang sakit pertama adalah anak-anak atau orang dewasa,” kata Grijalva.

Apalagi, kurang dari setengah anggota rumah tangga yang menunjukkan gejala pada saat mereka dites positif Covid-19, dan 18% tetap tanpa gejala selama studi tujuh hari.

Peneliti menekankan, temuan ini menggarisbawahi perlunya orang-orang untuk melakukan karantina, jika mereka memiliki kontak dekat dengan seseorang yang dites positif Covid-19.

Secara keseluruhan, orang-orang yang menduga bahwa mereka mungkin terjangkit virus corona harus mengisolasi, tinggal di rumah, dan menggunakan kamar tidur dan kamar mandi terpisah jika memungkinkan.

Isolasi ini harus dimulai, bahkan sebelum seseorang dites.

“Selain itu, semua anggota rumah tangga harus mulai memakai masker di dalam rumah mereka, terutama di ruang bersama di mana jarak sosial tidak memungkinkan,” ujar Grijalva. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Peneliti Sebut Virus Corona Menyebar Lebih Cepat di Dalam Rumah

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas