Pengin Tahu Desain Toilet Luar Angkasa Terbaru untuk Astronaut Wanita NASA? Simak di Sini!

Jumat, 04 Desember 2020 | 17:15
AP/Norah Moran

Dalam foto 18 Juni 2020 yang disediakan oleh NASA ini, astronaut Kate Rubins, tengah, dan personel pendukung meninjau Sistem Manajemen Limbah Universal, toilet luar angkasa gravitasi rendah, di Houston. Perangkat baru tersebut dikirimkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 1 Oktober 2020 lalu.

IDEAOnline-Toilet luar angkasa baru pertama NASA dalam beberapa dekade dikabarkan Associated Press (AP) senilai 23 juta dollar AS atau setara Rp 342 triliun.

Toilet itu lebih nyaman dipakai oleh pengguna wanita dan terbuat dari titanium.

Toilet itu dikemas di dalam kapal kargo yang semestinya diluncurkan Kamis malam dari Pulau Wallops, Virginia.

Berat toiletnya hampir 45 kilogram dan ukurannya hanya 71 cm.

Ukurannya kira-kira setengah dari 2 toilet buatan Rusia di Stasiun Luar Angkasa (ISS).

Ukurannya juga dikatakan lebih besar agar dapat dimasukkan ke dalam kapsul Orion NASA yang akan membawa astronaut ke bulan dalam beberapa tahun.

Penduduk stasiun akan mengujinya selama beberapa bulan, dan jika berjalan lancar, toilet tersebut akan diperjualbelikan dalam bisnis.

Dengan SpaceX yang kini meluncurkan astronaut dan Boeing ke ISS kurang dari setahun dari peluncuran kru pertamanya, akan lebih banyak toilet dibutuhkan.

Peluncuran toilet baru ini dikarenakan toilet lama lebih cocok digunakan oleh pria.

Untuk itu, agar para astronaut wanita juga nyaman dalam menggunakannya, toilet baru ini akan dipasang lebih miring dan lebih tinggi.

Bentuknya dibuat sesuai agar membantu astronaut wanita dalam menggunakannya, menurut proyek manager Pusat Luar Angkasa Johnson, Melissa McKinley.

"Membersihkan yang berantakan adalah masalah besar. Kami tidak ingin ada yang luput atau kabur," kata McKinley.

Baca Juga: Canggihnya Toilet Umum di Shibuya Jepang Ini, Yuk Kepoin!

Kompas.com
AP/Norah Moran

Dalam foto 18 Juni 2020 yang disediakan oleh NASA ini, astronaut Kate Rubins, tengah, dan personel pendukung meninjau Sistem Manajemen Limbah Universal, toilet luar angkasa gravitasi rendah, di Houston. Perangkat baru tersebut dikirimkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 1 Oktober 2020 lalu

Bayangkan saja jika kotoran manusia mengambang di pesawat luar angkasa!

Selain 'memikirkan' toilet untuk buang hajat para astronaut, NASA juga mempertimbangkan soal Urine.

Urine yang dikumpulkan di toilet baru akan dialihkan ke sistem daur ulang NASA yang sudah lama ada untuk menghasilkan air dan untuk meminum atau pun memasak.

Titanium dan paduan elemen keras lainnya dipilih untuk toilet baru untuk menahan semua asam dalam pretreatment di dalam urine.

Pergi ke kamar mandi di luar angkasa mungkin terdengar sederhana, tetapi “terkadang hal-hal sederhana menjadi sangat sulit” tanpa gravitasi, kata astronaut NASA Mike Hopkins, komandan kru SpaceX kedua, yang akan diluncurkan pada 31 Oktober dari Kennedy Space Center.

Meskipun desain lama tidak terlalu sulit digunakan, perubahan desain yang halus dapat membuat perbedaan besar bagi para astronaut wanita, kata astronot NASA Shannon Walker, yang pernah tinggal di stasiun luar angkasa yang juga merupakan kru SpaceX berikutnya.

NASA terakhir kali memesan toilet baru pada awal 1990-an untuk mengakomodasi misi pesawat ulang-alik selama dua minggu.

Agensi tersebut mengontrak Collins Aerospace untuk menyediakan model terbaru. Selain itu, perusahaan juga mengerjakan toilet shuttle.

Bagaimana dengan baunya? Jangan khawatir dengan bau kotoran, 10 botol penampung akan tetap tertutup sampai kembali ke Bumi awal tahun depan. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Luar Biasa, Toilet Baru untuk Astronaut Wanita NASA Ini Senilai Rp 342 Triliun

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas