IDEAOnline-Duduk sebentar bisa menjadi istirahat yang baik jika kita memiliki gaya hidup aktif.
Namun, duduk sepanjang hari seperti yang kita lakukan selama ini dapat memengaruhi banyak aspek kesehatan.
Durasi waktu duduk yang meningkat sebelumnya sudah dialami banyak orang, bahkan sebelum pandemi Covid-19.
Selain kebanyakan orang saat ini bekerja di balik layar komputer, kegiatan kita untuk mencari hiburan juga dilakukan lewat layar gadget atau TV sambil duduk.
Jadi, apa yang sebenarnya bisa terjadi pada tubuh ketika kita hanya duduk di depan komputer atau bermalas-malasan di sofa sepanjang hari?
Di bawah ini adalah 10 hal yang mungkin dialami tubuh jika kita tidak beranjak dari tempat duduk atau sofa sepanjang hari.
1.Menambah berat badan.
Jika kita duduk sepanjang hari, maka kita tidak membakar kalori sebanyak saat sedang bergerak.
Tentunya hal ini bisa menambah berat badan.
Oleh karena itu, jika kita duduk sepanjang hari, mungkin tanpa disadari berat badan akan bertambah, terutama jika kita tidak mempraktikkan kebiasaan diet yang sehat.
2.Nyeri punggung atau bahu.
Jika kita memiliki postur tubuh yang buruk, duduk sepanjang hari bisa mengakibatkan nyeri punggung atau bahu.
Membungkuk di atas layar komputer atau bersandar dalam posisi yang canggung sepanjang hari dapat membuat tubuh terasa pegal dan tidak nyaman.
Baca Juga: Cara Aman Berolah Raga Jika Tinggal di Kawasan dengan Polusi Tinggi
Ilustrasi
3.Merasakan efek negatif kesehatan mental.
Merasa lelah? Bersantai di sofa dan menonton tayangan streaming sepanjang hari mungkin terdengar menarik, tetapi sebenarnya dapat membuat kita merasa lebih buruk dalam jangka panjang.
Sebab, tubuh yang tidak pernah bergerak memiliki efek kesehatan mental yang lebih buruk.
Menjauh dari kebiasaan ini menjadi hal yang baik untuk kesejahteraan kita.
4.Memiliki masalah tidur.
Meskipun kualitas tidur dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk durasi penggunaan layar, dan stres, bermalas-malasan sepanjang hari mungkin tidak membantu kita tidur dengan baik.
Sebaliknya, aktif bergerak membuat kita lebih mudah tertidur di malam hari.
5.Berisiko terhadap penyakit jantung.
Duduk atau berbaring dalam jangka waktu yang lama setiap hari tidak memungkinkan jantung mendapatkan latihan kekuatan yang dibutuhkan untuk memperkuat otot jantung.
Kita juga akan mendapatkan bisep yang lebih lemah jika berhenti melakukan latihan angkat beban.
Menurut data yang dipublikasikan di Diabetologica, orang yang memiliki waktu paling banyak duduk mengalami peningkatan 147 persen kejadian kardiovaskular dan 90 persen peningkatan risiko kematian akibat kardiovaskular.
Salah satu pemicunya adalah karena orang yang banyak duduk lebih rentan mengalami obesitas dan diabetes.
Baca Juga: Peneliti Temukan Bukti Virus Corona Masuk ke Otak, Ini Efeknya!
Ilustrasi
6. Masalah kesuburan.
Baik pria maupun wanita mungkin mengalami gangguan kesuburan jika mereka duduk sepanjang hari.
Khusus untuk pria, pekerjaan yang tidak banyak bergerak meningkatkan risiko kerusakan DNA sperma.
7 .Mengalami wasir.
Menghabiskan terlalu banyak waktu dengan duduk miring dapat menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan pembengkakan pada rektum.
Beberapa ahli berpendapat bahwa gaya hidup yang tidak banyak bergerak tampaknya terkait dengan perkembangan wasir.
8. Meningkatkan risiko diabetes.
Duduk sepanjang hari sejak lama diketahui meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Bukan hanya itu, seseorang yang rajin berolahraga juga berisiko tinggi terkena diabetes jika ia duduk lebih dari lima jam setiap hari.
9. Berisiko diabetes gestasional bagi ibu hamil.
Dalam sebuah penelitian, wanita hamil yang duduk di rumah selama lebih dari dua jam per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes gestasional yang signifikan.
Menggerakkan tubuh selama kehamilan juga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan dapat membantu kita memerangi emosi negatif.
10. Meningkatnya risiko kematian karena kanker.
Dalam Journal of American Medical Association terungkap, mengganti waktu duduk dengan aktivitas selama 30 menit tampaknya memiliki risiko kematian lebih rendah akibat kanker.
Pada kasus ini, kurang duduk juga bisa meningkatkan risiko kematian dengan penyakit kronis lainnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Awas, Ini Efek Negatif akibat Duduk Terlalu Lama
#BerbagiIDEA