IDEAOnlne-Sebagian besar masyarakat tidak bisa menahan diri untuk tidak pergi berlibur saat akhir tahun, meskipun di tahun 2020 ini pandemi Covid-19 belum juga berakhir.
Akan tetapi, tidak jarang liburan akhir tahun di tengah pandemi ini menimbulkan kegelisahan saat ternyata di tengah perjalanan ada anggota keluarga yang lain justru mengalami sakit atau merasakan gejala-gejala menyerupai Covid-19.
Lantas, apa yang harus dilakukan seseorang jika terdapat keluarga atau rekannya yang merasakan gejala Covid-19 walaupun sedang dalam kondisi berlibur?
Menanggapi permasalahan ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara, dr Mohammad Irfan SpPD angkat bicara.
Irfan mengatakan, sebenarnya sebelum berlibur ada banyak hal yang seharusnya dipersiapkan terlebih dahulu untuk menjaga keamanan selama perjalanan berlibur hingga kembali pulang.
Di antara hal-hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut.
- Memilih destinasi wisata yang tidak ramai.
- Jangan berkunjung ke wilayah red zone (zona merah)
- Mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak aman minimal 1,5 meter dan mencuci tangan rutin).
- Sebisa mungkin berlibur dengan orang-orang serumah (bukan bersama keluarga jauh atau orang asing).
- Menghindari tempat-tempat tertutup.
- Berkunjung di wisata (tempat) terbuka.
- Memastikan istirahat yang cukup.
- Membawa suplemen vitamin, dan obat-obatan.
- Membawa obat-obatan dari dokter terutama bagi yang punya riwayat sakit kronis.
- Jangan memicu kerumunan.
Namun, jika pun kamu sudah melakukan beberapa anjuran di atas, tetapi tetap memiliki gejala-gejala layaknya penyakit Covid-19, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan yaitu pergi ke rumah sakit.
Irfan berkata, dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda seperti saat ini, sebenarnya semua tempat itu berisiko terjadi penularan virus corona.
Sehingga, jika yang ditakutkan hanyalah penularan infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 terjadi di rumah sakit itu pemahaman yang keliru.
Bahkan, sebenarnya untuk orang-orang yang memang mengalami kondisi sakit dan tidak bisa ditunda diagnosis dan terapinya, sangat dianjurkan untuk datang ke rumah sakit, termasuk orang-orang yang memiliki gejala layaknya terinfeksi Covid-19.
"Segera anjurkan keluarga atau rekannya yang mengalami gejala Covid-19 ke rumah sakit untuk dilakukan tes diagnostik," kata Irfan.
Kamu bisa membawa keluarga atau rekan kamu tersebut ke rumah sakit terdekat di mana kamu sedang berlibur itu, tidak harus menunggu pulang kembali ke rumah.
Sebab, apabila hasil diagnostik keluarga atau rekan kamu tersebut adalah positif, maka selain tetap harus menggunakan masker baik kamu dan keluarga yang sakit tadi, sebaiknya juga melakukan beberapa hal berikut.
- Menjaga jarak dengan pasien positif.
- Pisahkan diri dengan rombongan.
- Segera melakukan isolasi mandiri.
Kondisi Libur Khusus Pasien dengan Komorbid
"Khusus pasien dengan komorbid atau penyakit kronis, harus membawa dan konsumsi obat rutin dari dokternya selama liburan. Pastikan jumlah obat yang dibawa cukup selama berlibur," tegas Irfan.
Namun, bila tidak memiliki atau tidak ada riwayat penyakit kronis, bawalah selalu vitamin antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E.
Selain itu, jangan lupa untuk membawa obat demam, obat lambung atau pereda nyeri untuk berjaga-jaga bila diperjalanan nanti kamu mengalami sakit.
Gejala Covid-19 yang Harus Diwaspadai
Gejala-gejala awal Covid-19 juga memiliki 3 kategori dari gejala umum hingga gejala serius.
1.Gejala umum Covid-19
- Demam
- Batuk kering
- Kelelahan
- Rasa tidak nyaman dan nyeri
- Nyeri tenggorokan
- Diare
- Konjungtivitas (mata merah)
- Sakit kepala
- Hilangnya indera perasa atau penciuman
- Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
- Hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
#BerbagiIDEA