Gejala Covid-19 Jangka Panjang Masih Dialami Pasien setelah 6 Bulan

Selasa, 12 Januari 2021 | 15:29

Pusing adalah salah satu gejala awal covid-19.

IDEAOnline-Studi mengungkapkan bahwa setelah enam bulan, sekitar 76 persen pasien yang dirawat di rumah sakit masih mengalami gejala Covid-19.

Para ilmuwan menunjukkan perlunya penyelidikan lebih lanjut terhadap efek virus corona yang masih ada.

Dilansir dari Science Alert, Senin (11/1/2021), penelitian itu diterbitkan di jurnal medis Lancet yang melibatkan ratusan pasien di Kota Wuhan, China.

Para ilmuwan melacak gejala jangka panjang akibat infeksi Covid-19 pada pasien-pasien tersebut.

"Karena Covid-19 adalah penyakit baru, kami baru mulai memahami beberapa efek jangka panjang (Covid-19) pada kesehatan pasien," kata penulis senior Bin Cao, dari National Center for Respiratory Medicine.

Bin Cao mengatakan, penelitian tersebut menyoroti perlunya perawatan berkelanjutan bagi pasien setelah mereka keluar dari rumah sakit, terutama mereka yang mengalami infeksi parah.

"Pekerjaan kami juga menggarisbawahi pentingnya melakukan studi lanjutan yang lebih lama pada populasi yang lebih besar untuk memahami spektrum penuh dari efek Covid-19 pada manusia," jelas dia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa virus corona telah menimbulkan risiko bagi beberapa orang dari efek berkelanjutan yang serius.

Bahkan, di antara orang muda, orang sehat yang tidak dirawat di rumah sakit. Studi ini melibatkan 1.733 pasien Covid-19 yang dipulangkan dari Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan antara Januari dan Mei tahun lalu.

Pasien dengan rata-rata usia 57 tahun, yang dikunjungi antara Juni dan September, menjawab pertanyaan tentang gejala dan kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan.

Baca Juga: Waspada dan Jangan Terlambat, Inilah 5 Tanda bahwa Covid-19 sudah Menyebar ke Paru-paru

tribunnews.com

WHO ungkap 25 gejala infeksi virus corona (Covid-19).

Peneliti juga melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium terhadap pasien tersebut.

Studi tersebut menemukan bahwa 76 persen pasien dalam penelitian ini, sebanyak 1.265 dari 1.655 pasien mengatakan bahwa mereka masih memiliki gejala.

Gejala Covid-19 kelelahan atau kelemahan otot dilaporkan sebesar 63 persen, sedangkan 26 persen mengalami kesulitan tidur.

Studi ini juga mengamati 94 pasien yang tingkat antibodi darahnya tercatat pada puncak infeksi sebagai bagian dari percobaan lain.

Saat pasien-pasien ini melakukan tes Covid-19 setelah enam bulan, tingkat antibodi penawar mereka 52,5 persen lebih rendah.

Para penulis studi mengatakan, hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan infeksi ulang Covid-19.

Meskipun demikian, mereka mengatakan, sampel yang lebih besar diperlukan untuk mengklarifikasi bagaimana kekebalan terhadap virus berubah dari waktu ke waktu.

Para ahli juga menegaskan kembali tentang ketidakpastian terkait konsekuensi kesehatan atau efek jangka panjang dari pandemi virus corona ini.

"Sayangnya, hanya ada sedikit laporan tentang gambaran klinis setelah (infeksi) Covid-19," kata mereka.

Mereka mengatakan, penelitian multidisiplin jangka panjang yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris akan membantu meningkatkan pemahaman dan membantu mengembangkan terapi untuk mengurangi efek jangka panjang Covid-19 pada banyak organ dan jaringan. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Gejala Covid-19 Jangka Panjang, Masih Dialami Pasien Setelah 6 Bulan

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas