Karakter Visual dan Kesan 5 Pilihan Material Pagar dan Plus Minusnya!

Selasa, 19 Januari 2021 | 17:30
99acres

Ilustrasi pagar dengan kombinasi bahan bambu dan tanaman.

IDEAOnline-Punya peran cukup penting bagi rumah, ada aneka bahan dipakai untuk pembuatannya.

Faktor keamanan dan estetika menjadi dua pertimbangan yang mengikuti pemilihannya.

Setiap bahan punya karakter tersendiri secara visual dan kesan yang diciptakan.

Yuk cermati karakter dan plus minus bahan pagar berikut ini.

1. Material Stainless Steel, Si Kaku Berkarakter Elegan

Keluarga logam yang satu ini memang punya kesan monoton, kaku, tetapi juga berkarakter elegan dan mewah.

Dari sisi harga pun tergolong berkelas.

99.co

Ilustrasi pagar stainless steel yang berkesan akku dan elegan.

Buat kamu yang ingin praktis, material ini cocok untuk dipilih, sebab keunggulan stainless steel memang minim bahkan nyaris tak membutuhkan perawatan.

Usianya pun tergolong awet karena tahan segala cuaca.

Tetapi ada pula kekurangannya, yaitu tak mudah dibentuk.

Paling ia hanya berbentuk gelondongan ataupun lempengan yang diproses dengan cara dicetak.

Dari sinilah berbagai variasi dapat dibentuk motif pagar.

Jika kamu menginginkan motif bunga, bisa saja, tetapi ingat, makin banyak variasi, maka makin tinggi pula dana yang harus kamu siapkan.

Baca Juga: Pilih Mana Gazebo Kayu, Bambu, atau Beton? Ini Kiat Mendesainnya!

kompas.com

Ilustrasi pagar besi yang terkesan kokoh.

2. Besi atau Baja, Si Kokoh yang Butuh Perhatian Lebih

Pilih material besi atau baja jika kesan yang ingin kamu ciptakan adalah kuat, kokoh.

Memang, soal harga tidak semahal kayu maupun stainless steel.

Meski soal perawatan, besi memang butuh perhatian dan perawatan lebih dibanding stainless steel.

Mulai dari pemberian lapisan antikarat dan pengecatan yang dilakukan secara berkala, besi juga terkadang dikombinasi dengan tembok agar lebih terlihat kokoh dan kuat.

Material ini juga dapat “dimainkan” agar lebih tampak harmonis, dinamis, dan artistik.

3. Bambu atau Kayu, Si “Jadul” yang Kreatif

Jika kamu menyukai hal-hal etnik dan artistik, pilihan material bambu atau kayu, rasanya tidak meleset.

Memang, untuk dapat menampilkan kayu dan atau bambu tampil beda, kembali kepada kreativitas si empunya pagar.

Dengan pola tertentu, bahan kayu dan bambu yang identik dengan kesan “jadul’, kuno, tua, dan sebagainya dapat tampak lebih menarik.

Secara harga, material kayu bisa menjadi sangat mahal atau bahkan sebaliknya menjadi sangat murah, nyaris tak butuh biaya, jika kamu mampu memanfaatkan limbahnya.

Baca Juga: Perlukah Cat Dasar untuk Mengecat Ulang Dinding Luar dan Pagar?

kompas.com

lsutrasi pagar berbahan batu alam yang terlihat jadul tapi unik.

4. Batu Alam, Si Penyuka Etnik dan Kreatif

Ketika batu bata atau batu alam menjadi pilihan kamu, orang di sekitar kamu mungkin akan menilai kamu berselera etnik juga artistk.

Tetapi kelemahan dari pagar bermaterial ini adalah sifatnya yang permanen.

Pada saat kamu hendak menggantinya dengan desain berikut bahan lainnya, kamu harus merelakan material tersebut rusak karena retak atau bahkan hancur saat dibongkar.

Idea.Grid.id

Ilustrasi pagar dari tanaman penyuplai udara segar dan ramah lingkungan.

5. Tanaman, Si Hemat yang Ramah Lingkungan

Jika kamu ingin mencitrakan dirimu sebagai seseorang yang lebih ramah lingkungan, pilihannya ada pada pagar tanaman dan pepohonan.

Alasan lain bisa juga lantaran alasan biaya, karena tanaman memang alternatif yang murah meriah.

Selain memberi kesan sejuk, pagar tanaman atau pepohonan bisa menjadi alternatif pemasok udara segar bagi lingkungan rumah.

Hanya, karena tanaman merupakan mahluk hidup, kamu mesti rajin merawatnya agar pertumbuhannya terkontrol dan tetap rapi.

Baca Juga: Budidaya Buah Naga, Jadi Pagar Hidup Hingga Peluang Usaha di Rumah

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti