Tekstur dan garis geometris yang terbentuk membuat dinding tampil tidak biasa.
Sebagai material pembentuk dinding, bata biasanya ditutup plester dan acian.
Tetapi, agar terlihat berbeda, sengaja ditampilkan secara terbuka.
Bata yang berjajar membentuk garis geometris dan tekstur yang menawan ini, tampilannya natural dan sedikit tidak rapi, yang justru bisa mencuri perhatian.
Belakangan, bata ekspos kerap hadir dalam kesan kekinian yang bersih dan segar dalam balutan warna putih atau warna pastel.
Dinding ekspos menjadi bagian keindahan berbagai ruang, misalnya ruang tidur, ruang makan, ruang keluarga, dan perpustakaan.
Bagi orang yang kreatif, dinding ekspos juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat mencurahkan ekspresi seni, yaitu menjadikannya sebagai media lukisan.
Dengan latar belakang dinding berteksur bata, lukisan yang terpampang menjadi bertambah nilai seninya.
Baca Juga: Bata Ekspos Bikin Dinding Tampil Unik, Cara Finishing Rastik Keputihan
Pakai yang Mana?
Ada tiga material yang bisa digunakan, yaitu bata khusus ekspos yang rapi, bata biasa yang “gradakan”, atau bata tempel terakota yang pipih, seukuran lebar bata dengan permukaan yang lebih halus dari bata khusus ekspos.
Menurut Imron Yusuf, desainer interior If:d, pada prinsipnya, memasang bata secara ekspos sama caranya seperti mendirikan dinding bangunan, yaitu bata disusun dengan sistem pasang bata.
Yang penting diperhatikan adalah kerapian pengerjaannya, terutama garis nat yang akan membentuk permainan geometris pada permukaan dinding.
Dipasang dengan nat 15mm, atau lebih lebar, jika ingin tampil beda.
Sedangkan menurut Rendy, distributor bata khusus ekspos di Depok, Jawa Barat, jika ingin memasang bata khusus ekspos sebaiknya menggunakan bata khusus ekspos karena lebih rapi dan presisi.
“Karena ‘adonan’ tanah yang digunakan diolah tiga tahap agar permukaannya halus,” kata Rendy menjelaskan.
Bata khusus ekspos ukurannya 20cm x 10cm x 5cm, sedangkan bata biasa umumnya lebih kasar dan kurang presisi dengan ukurannya 18cm x 10cm x 4,5cm.
Baca Juga: Agar Lantai Semen Ekspos Jadul Mengilap, Ini yang Harus Dilakukan
Matt (Kusam) atau Glossy (Mengilap)?
Untuk memperindah tampilan bata ekspos, teknik pengecatan memegang peranan penting.
Jika dinding bata sudah kering sempurna, menurut Imron, sapukan semen encer yaitu semen yang telah dicampur dengan air yang relatif banyak.
Sapuan semen encer ini akan menutup pori-pori bata sehingga tidak akan terlalu menyerap ketika dicat.
Seperti kita ketahui, bata terbuat dari tanah liat yang dikeringkan yang sifanya menyerap cairan.
Sedangkan menurut Rendy, bata tidak harus dilapisi semen cair dahulu tetapi bisa langsung cat tembok putih lalu dibiarkan hingga kering.
Selanjutnya, jika ingin diberi warna lain, sapukan cat warna berikutnya di atasnya.
Yang perlu diperhatikan, penggunaan cat tembok akan menghasilkan tampilan yang matt.
Jika bata ekspos ingin terlihat mengilap, menurut Rendy, kamu bisa melapisinya dengan cat kayu dan besi.
Demikian juga jika kamu ingin melukis di atasnya, bisa gunakan akrilik atau cat kayu dan besi sesuai hasil akhir yang diinginkan.
Baca Juga: Rumah Tropis Mungil yang Alami dengan Tempelan Bata-bata Unik
#BerbagiIDEA