Menawannya Ground Cover Berbunga, Tip Menanam dan Merawatnya

Rabu, 20 Januari 2021 | 08:30
Tabloid RUMAH

Ilustrasi groun cover tanaman penutup tanah.

IDEAOnline-Kita mengenal rumput jepang sebagai tanaman penutup tanah (ground cover) yang paling populer digunakan.

Selain bandel dan ekonomis, rumput jepang memang bisa mengubah sebidang tanah kosong menjadi lebih segar secara instan.

Namun rumput jepang hanyalah satu dari sekian banyak jenis tanaman penutup tanah yang dapat dipilih untuk mengisi tanah.

Secara umum, tanaman penutup tanah adalah tanaman dengan ketinggian kurang dari atau sama dengan 50cm.

Baik yang hanya berdaun, maupun yang berbunga, memiliki fungsi mengisi permukaan tanah agar tak terkesan kosong.

“Selain memperlunak permukaan tanah sehingga terkesan natural, tanaman penutup tanah juga biasa dimanfaatkan sebagai bagian terendah dari gradasi ketinggian tanaman dari komposisi tanaman,” tutur arsitek lansekap Garnisia Lestari.

Beragam jenis, bentuk, dan warna yang menarik, terutama tanaman penutup lantai berbunga, tentunya dapat menyemarakkan tampilan taman di rumah.

Nah, sebelum kamu memilih akan menggunakan yang mana, yuk kenali dulu lebih dekat!

Baca Juga: Peduli Bumi, Ini 4 Cara Bikin Resapan Air Multifungsi di Rumah

gardener.id

Ilustrasi tanaman penutup tanah, tingginya kurang atau sama dengan 50 cm.

Sesuaikan Iklim

Mengetahui kecocokan jenis tanaman dan lingkungan tanamnya sebelum menentukan pilihan adalah hal yang penting.

Tanaman penutup tanah berbunga yang dijual di pasaran umumnya sangat cocok dengan iklim tropis.

Garcinia menjelaskan, jika taman mendapatkan sinar matahari yang cukup, terutama sinar matahari pagi, maka tanaman penutup tanah berbunga bisa dipilih.

“Kalau kurang mendapatkan sinar matahari, biasanya bunganya tidak tumbuh dengan subur,”

Widya, pemilik Pojok Hijau Nursery dari Sentra Tanaman Hias BSD, Tangerang Selatan, menjelaskan.

Sebaliknya, untuk taman yang tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup, harus menggunakan jenis yang lebih tahan naungan atau cocok di udara sejuk.

Tanaman seperti petunia, gloksinia, gerbera, torenia, dan anyelir, misalnya, akan lebih rajin berbunga jika ditanam di dataran tinggi.

Baca Juga: Rumput Jepang dan Rumput Gajah Tumbuh Lebat Tidak Botak, Ini Rahasianya!

Tabloid RUMAH

Ilustrasi ground cover, tanaman penutup tanah.

Makin Rimbun Makin Cantik

Tanaman penutup tanah bisa ditanam di area luas seperti taman, maupun area sempit seperti di dalam pot.

Untuk area luas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu jumlah tanaman, gradasi ketinggian tanaman, dan komposisi warna.

Agar lebih menarik, tanaman harus ditanam dengan rasio jumlah yang seimbang, yaitu antara 10–15cm per tanaman.

Selain itu, gradasi ketinggian tanaman harus selalu dijaga agar taman terlihat rapi dan seragam.

Komposisi warna tanaman penutup lantai pun harus diseimbangkan dengan tanaman lain agar secara keseluruhan tampak harmonis.

Umumnya, memilih lebih dari 3 jenis tanaman dalam satu lahan akan rentan membuat suasana sumpek.

Garnisia menjelaskan, penanaman sebaiknya di lokasi yang mendapat asupan sinar matahari cukup dan sirkulasi udara baik.

Ini penting sebagai syarat tumbuh tanaman sekaligus meminimalisasi serangan hama dan penyakit.

Baca Juga: Ide Keratif Seputar Taman, Tips Basmi Rumput Liar, Usir Ulat dan Semut

Tabloid RUMAH

Ilustrasi ground cover, tanaman penutup tanah.

Pemeliharaan Tidak Sulit

“Perawatan pada tanaman penutup tanah selain menyiram dan memupuk, yang tak kalah penting adalah penyiangan gulma atau rumput liar,” tutur Garsinia.

Secara umum, pemeliharaan tanaman penutup lantai berbunga hampir sama dengan yang tidak berbunga.

Pada musim kemarau, tanaman cukup disiram 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.

Pada musim hujan, cukup disiram 1 kali sehari atau bahkan tidak perlu disiram jika hujan berlangsung lama.

Garsinia menjelaskan, pengecekan bisa dilakukan melalui media tanam, jika terasa lembap dan basah, asupan air sudah cukup.

Jangan berlebihan menyiram tanaman atau menyiram di malam hari agar tanaman tidak membusuk.

Setelah beberapa bulan, tanaman umumnya akan terlalu rimbun sehingga perlu dirapikan.

Beberapa jenis tanaman membutuhkan pemangkasan yang lebih teratur, misalnya sambung darah dan lantana camara.

Sedangkan tanaman yang rentan dibersihkan dari rumput liar dan gulma umumnya kacang-kacangan dan kucai mini.

Ada pula jenis tanaman musiman, seperti petunia dan torenia, yang umumnya perlu dilakukan penanaman ulang setelah berbunga.

Dari cara perkembangbiakannya, tanaman penutup tanah umumnya mudah diperbanyak secara stek batang dan anakan.

Secara umum, perawatannya memang tidak semudah tanaman daun.

Tapi tanaman penutup tanah berbunga, tentunya menawarkan tampilan yang lebih genit dan menawan mata, kan?

Baca Juga: Ground Cover, Tanaman untuk Lantai Taman, Jenis dan Karakternya

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti