Amankan Rumah dari Hujan Lebat dan Angin Kencang, Begini Caranya!

Rabu, 20 Januari 2021 | 20:31
Tribunnews.com

Ilustrasi hujan lebat dan angin kencang.

IDEAOnline-Inilah perancangan atap yang tepat untuk menghadapi pengaruh iklim.

Bicara soal atap di saat musim penghujan sangatlah tepat.

Elemen ini menjadi pusat perhatian ketika menjelang dan saat musim hujan tiba.

Pun saat angin kencang menerjang dan mengangkat genting rumah.

Dari sinilah sumber petaka dapat berasal, dari sini pula pangkal rusaknya rumah bermula.

Merencanakan rumah tinggal di zona tropika berarti mencari solusi dan kendala yang disebabkan oleh iklim tropis dengan curah hujan yang sangat tinggi di musim hujan.

Baca Juga: Bagaimana Bentuk Atap Sandar? Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Idea.grid.id

Ilustrasi atap rumah.

Hujan

Menghadapi hujan, ini yang harus dicermati pada desain atap.

  • Kemiringan atap 30°-40°
Kondisi i ini adalah batas ideal bagi rangka atap agar bisa memegang penutup atap dengan baik dan air bisa segera dialirkan ke bawah.

Pastikan kondisi talang dalam keadaan baik.

  • Meminimalkan sambungan pada atap.
Pertemuan pada atap seperti bubungan, jurai, dan sambungan lain berpotensi pada timbulnya kebocoran.

Teknik pengerjaan yang rapi dan pengaplikasian bahan atau material tertentu pencegah kebocoran di area ini akan menghindarkan atap dari kebocoran.

Baca Juga: Merespons Hujan, Cegah Bocor dengan Mengontrol 6 Bagian Rumah Ini

Tabloid RUMAH

Ilustrasi pemasangan underlay mengamankan rumah dari angin kencang.

Angin

Pengaruh angin pada suatu bangunan adalah berupa beban angin yang bekerja pada bangunan.

Cara kerja angin adalah tegak lurus pada bidang komponen struktur.

Beban ini dapat berupa tekanan positif (angin tiup) dan tekanan negatif (angin isap) pada permukaan komponen struktur bangunan.

Beban angin yang dialami oleh bangunan tidak selalu sama pada setiap lokasi, tergantung pada geografi, tinggi bangunan, struktur atap, jenis bangunan, berat material penutup atap, dan area penutup atap. Kondisi ini terjadi karena dipengaruhi oleh karakteristik yang dimilki angin.

Desain atap yang tepat untuk menghindari pengaruh buruk angin adalah sebagai berikut.

  • Atap terbuka.
Prinsip atapterbuka serupa dengan paru-paru pada manusia.

Selain memungkinkan terjadinya pergantian udara, adanya rongga pada atapjuga berfungsi untuk membuat seluruh komponen atap tetap stabil saat terkena gaya tekan positif (angintiup) dan gaya tekan negatif (anginisap) karena aliran udara yang dapat\ dengan leluasa keluar masuk melalui sela-sela penutup atap.

  • Underlay
Ini adalah salah satu komponen atap yang diletakkan di bagian bawah genting.

Fungsinya untuk mengeluarkan uap air dalam bangunan agar kelembapan tetap terjaga.

Hubungannya dengan perilaku angin,underlayatap ini juga berfungsi untuk mencegah keluar masuknya angin dari ruangan plafon sehingga bangunan tidak akan terganggu dengan tekanan angin yang fluktuatif.

  • Paku dan Klip
Komponen lain yang sebaiknya ditambahkan adalah paku dan klip.

Kedua komponen ini ditambahkan untuk mencegah penutup atap agar tidak mudah terangkat.

Selain mengaplikasikan keempat cara ini, sebenarnya ada cara yang lebih mudah untuk mencegah kerusakan bangunan, khususnya atap, yang disebabkan oleh angin, yaitu penghijauan dengan tanaman berdaun lebat dan berakar kuat.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Waspada Potensi Bencana Alam di Tengah Pandemi Covid-19

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti