IDEAonline –Dinding rembes tidaksulit dideteksi.
Apalagi bilakondisinya sudah parah, sampai menimbulkan bercakbercakbesar di dinding.
Karenabercak ini berbentuk sepertipulau dan tidak beraturan, orang sering menyebutnyadengan istilah “ngompol” (bercaknya persis sepertiompol yang mengenai kasur).
Dinding
Alangkah baiknya bila kitamengenali gejala rembesansedini mungkin.
Sebelumtampak ada perubahan padadinding, gunakan indera peraba (kulit).
Coba raba dinding, apakah ada bagian yangterasa lebih dingin dari bagianlainnya? Jika ada, berarti sudahterjadi rembesan.
Rembesanyang didiamkan terus-menerusakan menghasilkan bercakbercak “ompol” tadi.
Baca Juga: Tahun 2021 Dinding Masih Rembes? Coba Cermati Cara Menanggulanginya!
Padakondisi yang parah, cat dindingbisa mengelupas dan plesteranberjatuhan karena lapuk.
Lantai
Rembesan air juga bisamasuk ke sela-sela lantai. Pada jenis ubin yang porous (berpori-pori), kelembabanbisa dirasakan oleh kulit.
Bercak rembesan pun lamakelamaanakan timbul.
Tetapi, untuk ubin keramikyang punya lapisan glasir dipermukaannya, air tidak bisamenembusnya.
Air hanyaakan merembes melalui nat. Pada kasus yang parah, airkemudian akan menggenangiubin.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 79
(*)