Bentuk, Material, dan Warna Furnitur untuk Rumah Mungil, Cek di sini!

Jumat, 05 Februari 2021 | 07:00
Kompas.com

Ilustrasi-Rumah mungil Kodasem, kreatif menggunakan furnitur.

IDEAOnline-Arsitek dan seniman Leonardo Da Vinci mengatakan ruang kecil membuat orang disiplin.

Tidak itu saja, tinggal di rumah mungil membuat orang lebih kreatif.

Ini karena dengan keterbatasan ruang yang ada kebutuhan tetap harus terpenuhi.

Mau tidak mau “terpaksa” berpikir kreatif menyiasatinya.

Furnitur merupakan salah satu kunci dalam menata rumah.

Dengan furnitur yang tepat, ruang yang sempit dapat terasa lega sehingga rumah lebih nyaman ditinggali.

Selain berdesain multifungsi, tiga elemen ini harus diperhatikan untuk memilih furnitur yang tepat untuk hunian berkonsep micro living yang memiliki keterbatasan ruang.

Baca Juga: Rumah Mungil Bisa Tampak Luas dengan Olahan Lantai seperti Ini

facilfurniture.com

Ilustrasi-Furnitur lipat yang fleksibel, cocok untuk rumah mungil.

1. Bentuk

Bentuk dapat menciptakan persepsi seseorang dalam merasakan suasana.

Bentuk furnitur pengisi rumah mungil harus memberikan kesan yang meluaskan dan ringan.

Ada tiga kata kunci untuk menciptakan ini, yaitu ramping, melayang, dan sederhana.

Bentuk furnitur yang ramping, secara visual meluaskan dan membuat kesan ruang tidak penuh.

Kaki meja dan kursi tidak perlu dibuat besar, asalkan secara struktur sudaj kuat.

Teknologi saat ini sudah bisa menciptakan furnitur ramping namun kokoh dan kuat.

Benda yang tampak melayang akan dipersepsikan sebagai benda yang ringan.

Furnitur pun demikian.

Meja dan ambalan dapat dibuat bertumpu pada dinding sehingga bebas dari kaki.

Atau sembunyikan kaki furnitur agar terkesan terangkat dari lantai.

Memilih furnitur sederhana bisa dilakukan dengan meminimalkan penggunaan detail, kecuali sangat dibutuhkan untuk menunjang fungsi.

Furnitur minim detail akan terkesan bersih dan membuat ruang lebih terasa leluasa.

Baca Juga: Inspirasi Tiga Furnitur Custom yang Cocok untuk Rumah Mungil

Jou Endhy Pesuarissa/Tabloid RUMAH
Jou Endhy Pesuarissa/Tabloid RUMAH

Ilustrasi-material berkesan ringan, cocok untuk rumah mungil.

2. Material

Material pada furnitur berpengaruh pada kesan yang ditimbulkan.

Tidak terbatas pada kayu dan kain, sehingga kreasi yang tercipta juga semakin luas.

Furnitur dari material yang transparan memungkinkan pandangan ke seluruh ruang tanpa terhalang.

Hal menciptakan kesan kosong sehingga secara virtual lebih lega.

Material metal juga punya efek yang hampir sama.

Sebaliknya, furnitur yang terbuat dari material bertekstur dan padat mengesankan sesuatu yang berat.

Dari segi pencahyaan, material ini pun menyerap cahya sehingga ruang terkesan lebih gelap yang kurang sesuai untuk ruang kecil.

Baca Juga: Mengenal Karakter 3 Gaya Furnitur Paling Banyak Ditemui di Pasaran

Foto Tri Rizeki Darusman
Foto Tri Rizeki Darusman

Ilustrasi-Sentuhan retro pop di rumah mungil, hadirkan warna-warna cerah.

3. Warna

Elemen ini penting dalam menciptakan suasana.

Jika dinding diibaratkan kanvas, maka furnitur merupakan warna-warna yang mengisi lukisan.

Saat menentukan warna furnitur yang dipilih adalah kontras atau samar dengan dinding yang berada di belakangnya.

Kontras misalnya dinding putih, furnitur cokelat tua.

Ini akan membaut ruang terasa penuh, karena semua furnitur yang ada akan tampil menonjol.

Jika kesan luas yang ingin didapa, gunakan warna furnitur yang senada dengan warna dinding.

Ini akan menimbulkan ilusi bahwa ruang belum terisi.

Beberapa warna kontras bisa ditambahkan, namun fungsinya hanya sebagai aksen yang mempermanis ruang.

Baca Juga: Bagaimana Mengombinasikan Banyak Warna di Interior? Ikuti Cara Ini!

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti