IDEAOnline-Menjual rumah di tengah kondisi tak menentu seperti sekarang ini memerlukan pertimbangan matang dan tak sembarang.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan diperparah dengan adanya resesi yang melanda Indonesia, keputusan menjual rumah harus dipikirkan matang-matang.
Sayangnya, ada alasan tertentu mengapa seseorang harus menjual rumah mereka, bisa karena membutuhkan uang untuk membayar segala macam keperluan, atau ingin pindah rumah ke lingkungan baru.
Lantas, bagaimanakah ketika seseorang yang berniat atau ingin menjual rumah yang dimilikinya di kondisi seperti sekarang ini?
Dilansir dari Kompas.com, mengenai hal ini, Munif Bayu Imam Syuhada, Project Manager sebuah perusahaan konstruksi di Jakarta, memberikan penjelasannya, Kamis (17/12/2020).
Menurut Munif, menjual rumah bekas secara mendesak di saat tidak ada Covid-19 saja tak mudah, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini.
"Sebenarnya jual properti itu enggak ada risikonya di pandemi ini, menurut saya. Cuma ada enggak yang mau beli di pandemi ini?" jelas Munif.
Munif mengatakan, saat ini sudah banyak orang melakukan penawaran penjualan rumah, akan tetapi permintaannya tidak sebanding.
Baca Juga: Cara Cerdas Manfaatkan KPR, Cegah Uang Habis Hanya buat Cicil Angsuran
Bisa dikatakan, di masa-masa sulit seperti sekarang ini memang tidak ada lagi orang yang menginginkan atau mencari rumah.
Munif menyampaikan kalau orang-orang saat ini banyak yang memiliki aset seperti rumah, tapi tidak memiliki cash atau uang tunai yang banyak.
"Jual rumah di masa pandemi enggak ada risiko, harganya turun saja dari pasar. Koreksi (penurunan) harga bisa 20-30 persen lah kira-kira," tambahnya.
Oleh karena itu, orang-orang sekarang dikatakan Munif banyak yang mau tak mau harus menjual properti yang dimilikinya dengan harga murah.
Oleh karena itu, orang-orang yang saat ini ingin menjual rumah yang dimilikinya dikatakan Munif mau tak mau harus menjualnya dengan harga murah.
Meski begitu, untuk penjualan tanah dikatakan Munif masih bisa bisa mendapat permintaan dari orang-orang untuk dibeli.
"Kalau tanah (harganya) stabil, buat saya lebih gampang nawarin tanah daripada rumah.
Kenapa?
Kalau rumah itu kan selera, gak mudah untuk dijual. Kalau tanah kan tidak, itu bisa dimanfaatkan sama orang untuk jadi apa nanti-nanti juga enggak masalah," tutup Munif. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Menjual Rumah di Tengah Pandemi dan Resesi, Menguntungkan?
#BerbagiIDEA