IDEAOnline-Kondisi lembap sangat disukai bakteri dan kuman.
Kamar mandi yang lekat dengan unsur air dan sering berada dalam keadaan tertutup, jika kurang ventilasinya akan menciptakan kondisi lembap.
Selain lembap, keadaan kamar mandi yang basah juga berbahaya karena bisa mengakibatkan terpeleset.
Oleh karena itu, menjaga agar area di kamar mandi tetap kering sangat penting.
Namun, kondisi berikut, menyebabkan kamar mandi lembap atau basah dan mengundang kuman.
Yuk atasi!
1. Lubang pembuangan air tertutup kotoran sehingga air tak bisa mengalir lancar.
Atasi dengan membersihkan lubang pembuangan air di kamar mandi setiap saat sehabis digunakan.
Saluran air kotor, sekali seminggu, gelontor dengan air mendidih atau campuran segenggambaking soda dan setengah cangkir cuka.
Baca Juga: Fakta Tak Terduga! Lebih Kotor dari Dudukan Toilet, Jutaan Kuman Ada di 5 Barang Ini
2. Air tercecer dari kloset.
Atasi dengan menggunakan produk sanitari yang menjamin keringnya area, misalnya pemakaian Ecowasher, salah satu produk pembilas pada kloset yang dipasang pada kloset sehingga mencegah air bercecer ke tempat lain di sekitarnya.
3. Mengabaikan detail elemen di kamar mandi yang berpotensi ”menyimpan“ air: sudut pada wastafel, tirai di kamar mandi, tempat duduk pada kloset, keran pembilas (shower) dan keringkan.
Atasi dengan rajin memeriksa dan membuatnya kering.
4. Menggantung alas kaki atau keset di dalam kamar mandi setelah dibersihkan dan disikat.
Proses pengeringan alas kaki atau keset akan menimbulkan kondisi lembap di kamar mandi.
Atasi dengan menjemur alas kaki dan keset di luar kamar mandi, di area yang terkena matahari langsung.
5. Menaruh handuk bersih dalam keadaan terbuka (tidak terlipat) dan membiarkan kertas tisu habis.
Biasakan menggantung handuk dalam keadaan terlipat dan mengisi kembali kertas tisu yang sudah habis sehingga kapanpun perlu, langsung bisa digunakan.
Baca Juga: Renovasi Kamar Mandi Lebih Cepat, Gipsum Ini Aman untuk Area Basah
6. Mengepel lantai dengan cara yang salah dan tidak menyimpan peralatan kebersihan di tempat yang aman.
Atasi dengan pel lantai kamar mandi dengan lap kering.
Gunakan sikat kamar mandi hanya untuk kamar mandi, jangan dipakai juga untuk membersihkan tempat lain.
7. Tidak segera memperbaiki saat terjadi kebocoran pipa, bak mandi, wasafel, dll
Perawatannya adalah memeriksa setiap komponen dari peranti yang dipakai di kamar mandi, termasuk fungsi setiap sanitari.
Misalnya kloset, pastikan setiap elemen penunjang fungsi kloset dapat berfungsi normal.
Baca Juga: Pilihan Warna Keramik Kamar Mandi yang Ciptakan Suasana Tenang
#BerbagiIDEA