Material Prefabrikasi  Praktis dan Berkualitas, Apa Definisinya?

Selasa, 16 Februari 2021 | 21:59
Dezeen

Prototipe rumah prefabrikasi ini hemat energi dan ramah lingkungan.

IDEAOnline-Melek teknologi yang didukung oleh gaya hidup cepat dan praktis pada masyarakat urban memengaruhi aktivitas keseharian termasuk aktivitas saat membangun rumah.

Pikiran konservatif dan pola kerja manual saat membangun rumah banyak ditinggalkan.

Sesuai dengan cara berpikir praktis yang dimilikinya, saat membangun rumah, masyarakat urban akan melakukan pemikiran yang cermat dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti: faktor biaya, mutu, dan waktu.

Faktor-faktor ini sudah mulai diperhatikan sejak menentukan kebutuhan ruang, pemilihan material, metode konstruksi, dan waktu pengerjaan.

Diharapkan dengan pertimbangan tersebut maka biayanya akan cukup dan tidak berlebih karena kebutuhan dan spesifikasi ruang yang begitu tinggi.

Mutu yang bagus tentu disesuaikan dengan dana yang tersedia dan style rumah. Waktu pengerjaan harus sesuai dengan jadwal pengerjaan sehingga biaya tetap terkontrol.

Anggaran disesuaikan dengan material yang akan dipilih dengan memerhatikan kekuatan, jenis, perawatan, dan umur pakai.

Pemilihan jenis material ini juga akan memengaruhi waktu pengerjaan.

Sebagai jawaban, material prefab banyak dipilih demi alasan kepraktisan, fungsi, dan kualitasnya.

Baca Juga: Empat Kunci Atap Dak Beton Bebas Masalah, Cari Tahu di Sini!

www.archdaily.com
www.archdaily.com

Material prefabrikasi untuk dak lantai, siap pakai dan hemat kayu bekisting dan pemakaian beton.

Material prefab (prefabrikasi) menurut Siswadi, ST, MT, Dosen Fakultas Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogjakarta adalah material yang dibuat dalam satu site (lokasi) yang berbeda dengan lokasi proyek.

Setelah material jadi,material prefab ini tinggal diangkut dari pabrik ke lokasi proyek. Komponen bangunan yang dicetak di pabrik (prefab) ini, tinggal dirakit tanpa harus banyak waktu dan tenaga untuk memasangnya.

Beberapa material prefab saat ini beredar di pasaran. Kelebihan yang ditawarkan di antaranya adalah: memberi penghematan yang signifikan karena mempercepat proses pembangunan, teknologi yang lebih canggih dalam pembuatannya sehingga mewujudkan material yang lebih berkualitas (dalam kekuatan, ukuran, ketahanan, kemudahan perawatan), mengurangi bagian material yang terbuang saat pembangunan, beberapa material dapat digunakan kembali jika dilakukan renovasi.

Baca Juga: Mana Plafon Paling Aman saat Ada Kebocoran Atap? Cek 3 Bahan Ini Yuk!

dok. Curbed

Ilustrasi rumah prefabrikasi.

Sebagai contoh, pemilihan material baja untuk kolom atau tiang.

Meski material baja lebih mahal dari pada beton bertulang namun pemasangannya lebih cepat. Demikian pun untuk komponen material lainnya. Jika memilih kayu, dalam penggunaannya akan mempertimbangkan aspek umur hidup kayu yang lebih singkat dari baja dan beton bertulang. Atas alasan inilah, maka beberapa orang sudah mengalihkan penggunaan kayu ini ke material lain.

Jika akhirnya atas pertimbangan selera tetap memilih kayu, maka pertimbangan yang masuk akal dengan pola pikir masyarakat urban adalah bahwa kayu, dapat didaur ulang di mana material bekas atau sisanya dapat digunakan lagi dalam bentuk lain.

Baca Juga: Isu Lingkungan Tak Surut, 5 Material Bangunan Ini Bakal Diminati 2021

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya