Pemanfaatan Teknologi yang Bakal Diterapkan pada Bangunan Perkantoran Masa Depan

Minggu, 21 Februari 2021 | 13:45
Dok Datascrip

Ilustrasi desain kantor di masa dan pasca pandemi dengan protokol kesehatan.

IDEAOnline-Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan bekerja banyak orang.

Beberapa perusahaan juga telah mendesain ruangan kerja baru mereka dengan penerapan jarak sosial antarkaryawan, memperluas area koridor ruang kantor agar karyawan merasa lebih aman ketika melakukan mobilisasi.

Selain desain, perkantoran masa depan akan lebih mengedepankan pemanfaatan teknologi canggih di dalamnya, seperti teknologi automasi, virtual reality (VR), dan teknologi yang mendukung kolaborasi minim sentuhan lainnya.

Teknologi nirsentuh, misalnya, akan diterapkan di beberapa area kantor, seperti pintu, lift, maupun toilet.

Pekerja tidak perlu menyentuh pintu kantor, tombol lift, dan keran toilet saat ingin menggunakan.

Teknologi pelacakan untuk membaca pergerakan pekerja saat di dalam kantor juga diprediksi jadi tren di perkantoran masa depan.

Baca Juga: Jadi Mimpi Buruk, Negara Ini Sempat Kewalahan Urus Pasien Covid 19 yang Meninggal, Sampai Banyak yang Membiarkan Mayat Keluarganya di Pinggir Jalan

Baca Juga: Jadi Mimpi Buruk, Negara Ini Sempat Kewalahan Urus Pasien Covid 19 yang Meninggal, Sampai Banyak yang Membiarkan Mayat Keluarganya di Pinggir Jalan

Dengan teknologi ini, pekerja akan diingatkan bila melanggar protokol kesehatan di area kantor.

Selanjutnya, teknologi automasi.

Selain mengurangi kontak fisik, teknologi ini juga menjadi salah satu elemen terpenting untuk mendukung transformasi digital di setiap industri.

Salah satu teknologi automasi yang dikenal adalah robotic process automation (RPA).

Saat ini, teknologi tersebut mulai banyak digunakan berbagai perusahaan karena bisa membantu kerja karyawan dengan mengurangi pekerjaan yang repetitif.

Penggunaan teknologi automasi juga dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahan, dan menghemat biaya.

Di masa depan, pengaplikasian teknologi ini akan lebih masif.

Kemudian, teknologi VR atau realitas virtual.

VR merupakan sebuah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan melalui komputer.

Biasanya, teknologi ini digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan desain dan arsitektur.

Baca Juga: Showroom Ini Bak Galeri Seni, Padukan Teknologi dan Komunikasi Visual dalam Desain yang Terinspirasi Alam

Dok. Datascrip

Ilustrasi teknologi nir sentuh di perkantoran.

Beberapa fungsi teknologi VR adalah untuk membuat maket desain awal (mock up), kolaborasi proyek antar-stakeholder, dan finalisasi desain bangunan.

Dengan keunggulan yang ditawarkan, teknologi VR membantu dan bahkan mempercepat kerja desainer serta arsitektur.

Selain penggunaan teknologi VR, pada dasarnya desainer atau arsitektur membutuhkan teknologi lainnya yang berhubungan dengan kolaborasi digital, misalnya solusi pencetakan.

Sebagai perusahaan yang berhubungan dengan rancangan sebuah desain atau bangunan, firma arsitektur membutuhkan plotter dengan teknologi mumpuni untuk mencetak blueprint dan file rancang bangun berformat besar.

Plotter yang dibutuhkan pun tidak hanya memiliki teknologi canggih.

Perangkat tersebut juga harus punya kelebihan dari segi efisiensi biaya operasional.

Pasalnya, efisiensi pengeluaran merupakan salah satu fokus perusahaan di era digital.

Perlu diketahui, biaya pengeluaran kantor dalam hal perangkat plotter tak hanya berkaitan dengan pengeluaran biaya pembelian saja.

Lebih dari itu, perusahaan juga wajib memperhitungkan biaya perawatan, konsumsi tinta, penggantian tangki tinta, dan biaya servis bila ada kerusakan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Desain Terbuka dan Pemanfaatan Teknologi Jadi Tren Lingkungan Kerja di Masa Depan

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas

Baca Lainnya