Susah Menentukan Harga Sewa untuk Apartemenmu? Ini Cara Menghitungnya!

Minggu, 21 Februari 2021 | 11:15
Dok. Cisauk Point

Ilusy=trasi apartemen Cisauk Point tipe studio.

IDEAOnline-Apartemen merupakan salah satu properti yang bisa “dikaryakan” untuk menambah penghasilan.

Kamu bisa menghasilkan passive income secara berkala dengan jumlah tetap dengan menyewakan apartemen milikmu.

Tapi, tidak mudah memang menetapkan harga sewa yang tepat. Pasalnya, properti tidak akan laku jika dipatok dengan harga sewa terlalu tinggi.

Di sisi lain, sebagai investor, kamu akan merasa rugi jika harga sewa yang dipatok terlalu rendah.

Lalu, bagaimana menetapkan tarif sewa yang tepat?

Ini caranya agar harga sewa tidak terlalu murah tapi juga tidak kemahalan, sehingga kamu pun bisa mendapatkan penyewa dengan cepat.

1. Berdasarkan Harga Beli Awal

Ada beberapa cara menghitung besar harga sewa apartemen yang bisa dilakukan oleh pemilik properti.

Cara paling sederhana menurut Aleviery Akbar, Associate Director Residential Sales & Leasing Colliers International, yaitu berdasarkan harga beli awal.

Cara ini biasa dipakai untuk apartemen baru. Untuk sewa setahun, besarnya 8-10 persen.

Angka 8-10 persen merupakan imbal hasil properti (real estate yields) yang berlaku umum di Jakarta untuk kategori apartemen.

Ada juga yang menyebut sebagai tingkat kapitalisasi apartemen.

Tingkat kapitalisasi (capitalization rate atau cap rate) merupakan indikator paling umum bagi penjualan dan pembelian properti.

Baca Juga: Apartemen 30 M2 Jadi Lebih Lapang, Beri Ruang Gerak bagi Si Kecil

lilmissbubbly

Ilustrasi apartemen.

Tingkat kapitalisasi bervariasi, berdasarkan wilayah dan tipe properti. “Harga sewa tidak termasuk service charge. Artinya, biaya bulanan tersebut ditanggung oleh penyewa,” ujar Aleviery.

Cara Menghitungnya:

Harga sewa (Rp)/Tahun = Harga Properti x Cap Rate (%)

Sebagai contoh, harga beli apartemen 2 kamar tidur Rp500 juta, maka harga sewanya berkisar Rp40 juta – Rp50 juta per tahun.

Untuk mendapatkan harga sewa per bulan, tinggal membagi 12 sehingga menjadi Rp3,5 – Rp4,2 juta.

2.Mengacu Pada NJOP

Untuk apartemen yang bukan baru dan sudah berusia beberapa tahun, menentukan harga sewa apartemen bisa mengacu pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) properti tersebut.

Menurut Anton Erawan, Editor Rumah.com, besar tarif sewa setahun 7 – 8 persen dari nilai NJOP per tahun.

Nilai NJOP bisa dilihat pada dokumen Pajak Bumi dan Bangunan.

Cara Menghitungnya:

Harga sewa (Rp/tahun) = 7 sd. 8% x NJOP (per tahun)

Misalnya NJOP apartemen yang dibeli pada tahun 2005 dengan harga Rp300 juta, di tahun 2013 menjadi Rp500 juta.

Dengan mengacu pada rumus di atas, tarif sewa per tahun sebesar Rp35 juta sampai Rp40 juta.

Per bulannya harga sewa apartemen berkisar Rp3 juta – Rp3,5 juta.

Baca Juga: Romantisme Dapur Ceria untuk Pasangan Muda di Apartemen Mungil

dok. best-home-designs.com

Ilustrasi apartemen.

3. Berdasarkan Harga Pasar

Yang paling ideal dalam menentukan harga sewa apartemen, menurut Anton Sitorus, Associate Director Research Jones Lang Lasalle, adalah berdasarkan harga sewa yang berlaku di pasar.

Dengan berpatokan pada harga pasar, maka nilai sewa apartemen bisa lebih kompetitif.

Mendapatkan harga sewa yang riil, bisa dilakukan dengan melakukan riset tentang harga sewa properti yang mirip dengan milik kamu.

Upayakan untuk mendapatkan beberapa buah properti, agar kamu memiliki kisaran harga yang masuk akal.

Ini akan membantu untuk mendapatkan pedoman umum dalam menentukan harga sewa apartemen kamu.

Harga Bisa Bervariasi

Harga sewa apartemen bisa bervariasi berdasarkan lokasi dan kondisi apartemen.

Apartemen yang berada di lokasi strategis, harga sewanya bisa saja lebih mahal dibanding yang letaknya di pinggiran meskipun di kelas yang sama.

Misalnya, apartemen kelas menengah di kawasan CBD (Central Business District) akan jauh lebih mahal tarif sewanya dibanding apartemen kelas yang sama di Bekasi.

Tidak hanya itu, dalam satu menara apartemen pun tarif sewa unit pun bisa berbeda, karena faktor ketinggian lantai, arah hadap, dan kelengkapan interior.

Unit apartemen yang berada di lantai lebih tinggi, menghadap kolam atau taman, serta interior lebih lengkap dan bagus, tentu memiliki harga sewa lebih mahal.

Baca Juga: Tema Desain yang Terlalu Personal Bisa Bikin Apartemen Susah Tersewa, Ini Alasannya

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya