IDEAOnline-Banyak yang memilih tinggal di apartemen karena faktor keamanan.
Tidak dipungkiri bahwa apartemen lebih aman dari tindak kejahatan seperti perampokan atau penculikan, karena kebanyakan apartemen sudah dilengkapi dengan kamera CCTV dan memiliki layanan keamanan 24 jam.
Tak ayal, tingkat keamanannya kerap disebut berada di atas rumah tapak.
Meski demikian, ancaman lain bisa datang dari dalam unit apartemen itu sendiri.
Tanggung Jawab Penghuni
Menilik berbagai kecelakaan yang terjadi dalam apartemen, Aguswandi Tanjung, dari Asosiasi Penghuni Rumah Susun Seluruh Indonesia (APERSSI), keamanan dalam apartemen adalah tanggung jawab masing-masing penghuninya.
Baca Juga: Menghias Balkon, Hadirkan Tempat Bersantai yang Nyaman, Ini Idenya!
Ilustrasi apartemen.
“Harus ada kesadaran bahwa tinggal di apartemen berbeda dengan landed house yang tidak bermain pada ketinggian,” ujarnya.
Jadi, penghuni seharusnya bisa menentukan apa-apa saja yang dibutuhkannya ketika menempati apartemen.
Termasuk dalam memenuhi keamanan apartemennya.
Aguswandi menyarankan penghuni apartemen, terutama yang memiliki anak kecil, untuk memberi pengamanan ekstra pada bagian-bagian apartemen yang berisiko tinggi atau rawan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjatuh.
Terutama bukaan bangunan, seperti jendela dan balkon.
“Mungkin bisa dengan teralis atau hal lainnya,” sarannya.
Baca Juga: Tekan Satu Tombol, Jendela Ini Berubah jadi Balkon dalam 55 Detik
Ilustrasi-Mengamankan bukaan di apartemen untuk antisipasi penghuni terjatuh.
Mengamankan Bukaan
Saran senada juga diungkap Kaka Hendarto, desainer interior dari konsultan H&A Design Arc. Teralis yang dipasang pada jendela apartemen, menurutnya bisa meminimalkan risiko jatuh dari apartemen.
Lebih detail lagi ia merinci solusi untuk meningkatkan keamanan dalam apartemen, sebagai berikut:
- Pilih jendela model geser jangan yang bukaan. Ini penting, karena saat jendela lupa dikunci, tidak akan mudah terbuka bila ada yang tanpa sengaja mendorongnya.
- Bila apartemen menggunakan jendela berukuran lebar (panoramic view window), gunakan kaca mati sampai dengan ketinggian 80 – 90 cm dari lantai. Bila ingin membuat bukaan, dapat dibuat setelah melebihi ketinggian aman itu.
- Untuk apartemen yang dilengkapi balkon, jangan membuat pijakan pada railingnya. Perhatikan pula ketinggian railing. Supaya aman, tingginya tidak kurang dari 100 – 110cm.
- Bagi yang memiliki anak kecil, bisa memberi penghalang berupa benda atau furnitur dekat jendela untuk menjauhkannya dari jendela.
- Namun, penting digarisbawahi, jangan memilih benda atau furnitur yang mudah dipanjat oleh anak.
#BerbagiIDEA