Plus Minus Bahan Alami dan Sintetis, Gorden Blackout apa Kelebihannya?

Jumat, 26 Februari 2021 | 13:34
Dok. Andra Matin Architect & Partners

Ilustrasi gorden di kamar tidur.

IDEAOnline-Motif dan warna yang mengisi ruang berasal dari pelapis yang digunakan untuk sofa, padded wall, atau headboard.

Untuk mempercantik dan memperkuat tema ruang, ditambahkanlah gorden, karpet, runner, dan bantal kursi.

Material yang digunakan pun bervariasi, ada yang berupa materia asli, sintetis, atau kain yang masing-masing memiliki karakter tersendiri.

Untuk pelapis sofa atau upholstery, kulit asli diakui yang terbaik karena elegan dan mewah.

Di antara kulit domba, kerbau, kambing dan sapi, memang kulit sapi yang paling banyak digunakan karena yang paling lebar ukurannya dengan tekstur yang khas.

Kulit asli memang nyaman digunakan karena adanya pori-pori sehingga tidak terasa panas ketika diduduki.

Harga yang relatif mahal menjadi sebanding dengan tampilan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh kulit asli.

Baca Juga: Berbagi IDEA Tips Merawat Sofa Kulit Asli agar Awet dan Tetap Memesona

Do. MBTech

Ilustrasi warna-warni ceria ditampilkan sofa dengan pelapis kulis sintetis.

Bahan Sintetis Berkualitas

Jika tidak memungkinkan menggunakan kulit asli, yang sintetis pun tak kalah menariknya untuk dijadikan pelapis sofa.

Ragam warna, motif, bahkan permukaannya pun dibuat bertekstur menyerupai kulit asli.

Berbagai kelebihan lain ditambahkan pada produk kulit sintetis yang bermutu tinggi.

“Tahan api, kedap ait, antibakteri, dan anti-UV menjadi nilai lebih pada kulit sintetis,” kata Albert Tansil pemilik produk kulit sintetis merek CSL dan Nuvrino keluaran PT Berkat Unggul Pratama.

Pada seri Wild Life Edition misalnya, motifnya sangat eksotis dengan corak dan tekstur yang sangat mirip dengan kulit binatang langka dengan ketahanan yang ditambahkan, yartu lentur dan tahan api.

Teknologi yang diaplikasikan pada kulit sintetis membuat tampilan dan kualitasnya tak perlu diragukan.

Pada kulit sintetis merek Nuvrino, misalnya, diberi lapisan proteksi sehingga warna tidak mudah pudar dan retak; teksturnya lebih detail dan alami; dan adanya foam PVC atau polyurethane yang diformulasikan dengan tingkat kepadatan yang tinggi sehingga kulit terasa nyaman atau tidak panas.

Lapisan backing cloth juga membuat kulit sintetis mudah dijahit dan lentur tetapi tidak mudah sobek.

Baca Juga: Pelapis Kulit Sintetis untuk Sofa, Dinamis Meski Tampilannya Minimalis

dok. learn-stained-glass.com
dok. learn-stained-glass.com

Gorden jenis blackout tidak tembus cahaya matahari dan dapat meredam suara.

Kain yang Kaya Warna dan Corak

Keaneragaman warna dan corak menjadi nilai lebih pada kain atau fabric sehingga menjadi pilihan untuk pelapis sofa.

Terlebih bagi kamu yang ingin tampil dinamis atau romantis dengan menonjolkan pilihan warna dan corak, pelapis jenis kainlah yang tepat.

Untuk kain sofa kita mengenal jenis katun, polyester, viscose, dan linen.

Melengkapi sofa, baik yang terbuat dari kulit, kulit sintetis, atau kain yang dilengkapi aksesori berupa bantal-bantal dan runner membuat ruang duduk menjadi lebih tampil menawan.

Gorden, dikenal jenis blackout yang kerapatan dan ketebalan bahannya dirancang untuk tidak tembus sinar matahari dan bisa meredam suara.

Kain ini cocok digunakan pada rumah yang arah hadapnya tidak sesuai dengan yang dikehendaki sehingga sinar matahari dirasa mengganggu kenyamanan di dalam rumah.

Alasan lain menggunakan kain jenis blackout juga untuk melindungi furnitur di dalam rumah agar tidak terpapar sinar matahari.

Kain blackout diklaim mampu menolak sinar matahari hingga 90%.

Ada jenis lainnya yang disebut semi-blackout dengan kemampuan tolak sinar 70% - 80% sehingga ruang di dalam masih sedikit tertembus matahari.

Baca Juga: Manjakan Diri dengan Kecanggihan Blind Otomatis, Yuk Kenali!

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti