Ngedak Pakai Keraton, Prefabrikasi Berbobot Ringan, Kuat Aman Gempa!

Sabtu, 27 Februari 2021 | 16:45
Dak Keraton Citra

Ilustrasi-Ngedak menggunakan Keraton, Kermaik Komposit Beton.

IDEAOnline-Sesuai dengan namanya, material prefabrikasi, semua elemen struktur dibuat di pabrik serta dapat langsung digunakan dan dipasang sebagai material pelat lantai.

Saat ini ada banyak piihan material untuk pelat lantai pada metode fabrikasi, yang semuanya mudah ditemukan di pasaran.

Saat memutuskan menggunakan salah satunya, karena materialnya dibuat di pabrik, maka data-data ukuran bidang lantai yang akan dicor, harus sangat lengkap, sehingga kesalahan dapat dihindari.

Begitu juga saat memutuskan menggunakan metode konstruksi tertentu, perlu ctperhatikan jalur distribusi ke lokasi rumah, apakah cukup memadai.

Keramik Komposit Beton atau Keraton adalah salah satu material prefabrikasi yang cukup praktis penggunaannya.

Ini sebenarnya merupakan pelat berusuk.

Bentuk dan bahan pembuat keraton menyerupai balok bata, tapi bagian tengahnya berlubang-lubang.

Lubang ini bukanlah sembarang lubang, melainkan konstruksi yang sudah dihitung dengan tepat, sehingga membuat bahan ini kuat digunakan untuk pelat lantai.

Keraton yang baik, adalah campuran lempung yang dipanasi sampai di atas 1.000°C.

Keberadaan lubang atau rongga ternyata dapat mengurangi berat keraton dibanding beton masif.

Baca Juga: Material Prefabrikasi Praktis dan Berkualitas, Apa Definisinya?

dak keraton citra jaya

Keraton, Keramik Komposit Beton berbahan dasar tanah liat.

Selain itu, penggunaan keraton juga dapat menghemat besi beton hingga 70%, jika pemasangannya menggunakan teknik pelat satu arah /one way slab.

Dengan demikian konstruksi Keraton merupakan struktur pelat lantai bangunan bertingkat yang efisien, praktis, dan ekonomis.

Saat ini ada banyak merek keraton yang beredar di pasar seperti: Waspada, Bintang Timbul, Ampo, Wina, Ceradeck.

Masing-masing merek memiliki bentuk lubang yang berbeda. Keberadaannya di toko-toko material pun mudah didapat.

Modul keraton yang dibuat dari tanah liat, yang dijual di pasar memiliki ukuran tertentu.

Bahan Dasar Tanah Liat

Keraton ini terbuat dari tanah fiat (keramik) yang dicetak dengan cetakan khusus sehingga berbentuk menyerupai kubus dengan lubang-lubang di bagian tengahnya (lihat gambar).

Keramik ini mempunyai rongga yang bila diperhatikan secara seksama menyerupai huruf “V”.

Dalam keadaan terpasang, rongga “V” ini seakan-akan menumpu beban yang ada di atasnya.

Untuk membuat pelat, keraton ini dirangkai dan direkatkan dengan beton.

Untuk memperkuat struktumya, keraton juga diberi tulangan baja yang diletakkan di keempat sisinya dan kemudian dicor dengan beton.

Baca Juga: Inilah 6 Langkah Persiapan sebelum Ngedak untuk Hasil yang Memuaskan

dak keraton jogya

Keraton, Keramik Komposit Beton ada rongga di tengahnya.

Kuat dan Aman

Kekuatan material keraton sudah diuji di laboratonum yang mendapat hasil bawah keraton akan melendut pada beban di atas 500 kg/m.

Keberadaan rongga di dalam komposit keramik beton akan memudahkan kita untuk menangkap “sinyal” bila pelat/dak beton itu akan runtuh.

Hal ini bisa diibaratkan dengan sepotong bambu yang digunakan sebagai perancah.

Bila diinjak dan akan patah maka bambu akan memberikan “sinyal” bahwa dia akan patah yaitu di antaranya dengan mengeluarkan suara “krek”.

Berbeda jika bila perancah yang digunakan adalah kayu. “Sinyal” ini tidak ada karena kayu tidak mempunyai rongga di dalamnya. Bila patah dia akan langsung patah.

Bobot ringan, membuat struktur ini aman sebagai struktur tahan gempa.

Bila ada gempa dan terjadi keruntuhan maka keruntuhannya tidak dalam bentuk lempengen berat dan besar.

Baca Juga: Berapa Tinggi dan Luas Lantai yang Boleh Dibangun Saat Meningkat Rumah? Ini Aturan dan Cara Hitungnya

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti