Kelebihan Konstruksi Modular Prefabrikasi, Konsep Pembangunan Berkelanjutan di Masa Depan

Senin, 08 Maret 2021 | 08:02
Pin-Up Houses

Rumah prefabrikasi karya Joshua Woodman, berbiaya Rp158 juta dan dibangun 3 tukang saja.

IDEAOnline-Prefabrikasidigadang-gadang menjadi sebuah konsep pembangunan masa depan di dunia dengan segudang manfaat.

Metode yang dikenal di duni konstruksi bangunan ini, selain ramah biaya, juga memungkinkan terciptanya konstruksi berkelanjutan.

Dalam metode ini, komponen-komponen bangunan dibuat di luar lokasi proyek dan kemudian dibawa ke lokasi.

Komponen-komponen tersebut biasanya diinstal menggunakan crane,dapat ditempatkan berdampingan, ujung ke ujung, atau ditumpuk, memungkinkan berbagai konfigurasi pemasangan.

Metode ini diterapkan untuk struktur yang dibangun atau diproduksi secara massal.

Berikut segudang manfaat yang diperoleh dengan penggunaan metode ini dilansir dari Kompas.com.

1. Sedikit hasilkan limbah.

Pada metode konstruksi konvensional yang sudah dikenal selama ini, biasanya dibutuhkan bahan tambahan yang menyebabkan peningkatan limbah.

Namun, pada metode prefabrikasimaka bahan tamabahan itu tidak begitu saja menjadi limbah yang dapat mencemari lingkungan, melainkan akan langsung didaur ulang oleh pabrik menjadi produk yang tetap bernilai.

Karenanya, konstruksi prefabrikasiatau modular sering dipuji karena efisien dalam hal konsumsi energi dan berkelanjutan.

Detail sambungan antar-unit bangunan pun jadi lebih akurat, rapat, dan presisi.

IDEA,Grid.id

Ilustrasi baja ringan untuk rangka dinding, salah satu contoh matreial prefabrikasi.

2. Menghemat biaya.

Salah satu keuntungan terbesar dari konstruksi prefabrikasiadalah penghematan finansial.

Pasalnya, sebuah perusahaan konstruksi prefabrikasi telah memiliki opsi penjualan dan model bahan bangunan yang secara langsung dapat dipilih oleh konsumen.

Dengan begitu, konsumen dapat memilih secara parsial penggunaan bahan bangunan mana saja yang terbilang bagus dan terjangkau.

Tak hanya itu, produsen prefabikasi justru sering menerima diskon besar-besaran dari pemasok materialyang otomatis akan menurunkan biaya konstruksi.

Konstruksi modular juga menghindari kemungkinan kontraktor yang tidak dapat diandalkan dan staf yang tidak produktif.

Selain itu, pengurangan waktu konstruksi juga dinilai dapat menghemat pembiayaan konstruksi secara signifikan.

3. Fleksibel dan dapat dibongkar pasang.

Konstruksi modular dapat dengan mudah dibongkar dan dipindahkan ke lokasi yang berbeda.

Hal ini juga menjadi pembeda dengan bangunan rumah konvensional pada umumnya yang sama sekali sulit dipindahkan karena sifatnya permanen.

Dengan metode prefabrikasimemindahkan bangunan rumah ke berbagai lokasi jadi lenih mudah.

Cara ini juga sangat penting terutama bagi yang tinggal di lokasi rawan bencana seperti banjir dan yang lainnya.

Tak hanya itu, desain struktural rumah modular juga sangat fleksibel.

Selain dapat dibongkar pasang, rumah modular dapat direnovasi dengan menambahkan ruang di dalamnya.

Kompas.com

Kmaar mandi prefabrikasi atau modular hemat tenaga konstruksi 60%.

4. Kualitas bangunan yang konsisten.

Karena konstruksi prefabrikasi dilakukan di lingkungan manufaktur yang terkendali dan mengikuti standar yang ditentukan, maka otomatis sub-rakitan struktur akan dibangun dengan kualitas yang seragam.

Beberapa komponen bangunan dibangun menggunakan peralatan mesin yang presisi untuk memastikan kesesuaian dengan kode bangunan.

Dengan metode prefabrikasi, setiap sub-perakitan dibuat oleh kru berpengalaman di pabrik, tak hanya itu, bahkan seluruh proses pembangunannya juga tak luput dari pemeriksaan.

5. Tak menganggu mobilitas.

Karena banyak komponen bangunan yang diselesaikan di pabrik, maka laku lintas kendaraan di lokasi pembangunan akan tetap aman.

Jalanan sama sekali tidak akan terganggu dengan mobilitas seperti kendaraan alat berat truck pengangkut pasir, batu, dan bahan material bangunan lainnya.

Dengan konsep prefabrikasiini proses membangun rumah akan jauh lebih efisien dibandingkan membangun rumah konvensional pada umumnya.

6. Waktu konstruksi lebih pendek.

Dalam banyak kasus, metode prefabrikasi membutuhkan waktu lebih pendek jika dibandingkan dengan konstruksi tradisional.

Penyebabnya karena metode prefabrikasimemiliki perencanaan awal yang lebih baik, juga proses konstruksinya yang terus dapat berjalan dan tak terganggu akibat faktor cuaca, bahkan karena setiap unit konstruksinya juga dapat dilakukan secara bersamaan.

Karena itu, dengan waktu konstruksi yang lebih singkat ini memungkinkan perusahaan konstruksi mengerjakan banyak proyek sekaligus.

7. Aman

Karena sub-rakitan dibuat di lingkungan pabrik, maka risiko masalah yang terkait dengan kelembapan, bahaya lingkungan, dan kotoran lebih kecil.

Selain itu, lingkungan konstruksi dalam ruangan dapat menghadirkan risiko kecelakaan yang jauh lebih sedikit.

Pasalnya, produsen prefabrikasi akan memakai prosedur yang ketat untuk melindungi pekerja dari cedera di tempat kerja.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya