Jendela Penting Ada di Kamar Mandi, Cara Siasati jika Ruang Terbatas

Kamis, 11 Maret 2021 | 09:00
Idea.grid.id

Ilustrasi jendela di akmar mandi mungil.

IDEAOnline-Pencahayaan di kamar mandi tak kalah penting dengan pencahayaan di ruang-ruang lain.

Karena di ruang ini juga ada serangkaian kegiatan yang membutuhkan terang.

Apalagi bila di dalam kamar mandi juga ada wastafel sehingga ada kegiatan merias wajah atau bercukur yang tentunya membutuhkan penerangan yang baik.

Selagi memungkinkan, buatlah jendela di kamar mandi.

Minimal jendela kaca mati, sehingga cahaya matahari bisa menembusnya.

Kenyataannya, dari seluruh ruang primer yang ada di dalam rumah mungkin kamar mandi menjadi ruang yang paling diabaikan dari segi pencahayaan.

Tidak seperti ruang tamu/ruang keluarga, dapur, atau kamar tidur yang mendapat perlakuan lebih seolah-olah memiliki derajat lebih tinggi.

Malah ada juga yang merelakan kamar mandi dalam keadaan gelap atau minim pencahayaan tanpa dihinggapi rasa bersalah sedikitpun.

Hadirkan Jendela

Idealnya, salah satu dinding kamar mandi berbatasan dengan ruang luar.

Dengan demikian, kamu bisa memberikan jendela kaca pada dinding tersebut untuk mendapatkan pencahayaan alami.

Apabila ruang tempat mengarahnya jendela adalah ruang kosong atau minim aktivitas, kamu bisa membuat jendela agak besar, sehingga kamar mandi terang benderang saat pagi sampai siang menjelang sore.

Baca Juga: Beda Exhaust Fan Dinding dan Plafon, Tips Peletakan dan Cara Pasang

Idea.grid.id

Ilustrasi jendela di kamar mandi.

Tapi bila ruang luar tersebut padat aktivitas, jendela terpaksa dibuat kecil dan diletakkan di posisi yang tinggi, mendekati plafon.

Pada rumah-rumah masa kini yang berukuran kecil, kamar mandi yang berbatasan dengan ruang luar adalah sebuah kemewahan.

Yang sering terjadi, kamar mandi dijepit di antara dua kamar tidur, dan di belakangnya berimpitan dengan kamar mandi tetangga.

Bila demikian kondisinya, pilihannya adalah membuat bukaan cahaya di plafon (skylight).

Kaca Buram

Bila kamu ingin memanfaatkan cahaya alami, namun ruang di balik kamar mandi cukup padat dilalui orang, ada solusinya.

Kamu bisa tetap membuat jendela berukuran agak besar dan meletakkannya di tengah dinding.

Namun, gunakan kaca yang tidak tembus pandang.

Pilihannya adalah glass block, kaca buram, atau kaca yang ditempeli stiker sehingga menyerupai kaca sand blast.

Cahaya tetap masuk, tapi kamu tak perlu khawatir kegiatan mandi terlihat dari ruang lain.

Baca Juga: Jendela Pivot Bikin Kesan Ruang Lebih Lapang, Tips Memasang Engselnya

Idea.grid.id

Ilustrasi jendela di kamar mandi.

Kaca Mati

Jendela yang bisa dibuka tentunya lebih baik.

Karena selain memasukkan cahaya, bukaan ini juga bisa membantu sirkulasi udara.

Tapi, ada beberapa hal yang menyertai kebutuhan ini. Pertama, perlu ada ruang untuk membuka jendela ke arah luar.

Kedua, jendela yang terbuka berpotensi memasukkan debu dan kotoran ke dalam kamar mandi.

Solusi lainnya adalah jendela kaca mati (jendela kaca yang tidak bisa dibuka).

Minimal, jendela bisa memasukkan cahaya sekalipun tidak bisa memasukkan udara.

Namun, bila semua jenis jendela tersebut tidak mungkin dibuat di kamar mandi, tak ada pilihan lain, kamu terpaksa menggunakan cahaya buatan alias lampu sepanjang waktu.

Baca Juga: Cara Tepat Aplikasikan Ventilasi Cahaya untuk Optimalkan Cahaya Alami

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti