IDEAonline -Tahukah IDEA lovers, bahwa manfaat renang bagi tubuh ternyata luar biasa? Olahraga yang bisa dilakukan semua orang dari segala usia ini rupanya terbukti lebih efektif daripada latihan angkat beban dan berlari.
Berenang bolak-balik dari ujung ke ujung kolam renang, dapat menjadi alternatif lain bagi mereka yang bosan dengan latihan yang itu-itu saja, seperti berlari di atas treadmill.
Sebuah studi menunjukkan bahwa renang dapat menurunkan tekanan darah dan membantu dalam mengendalikan kadar gula darah.
Namun tak hanya bermanfaat, kolam renang bisa dapat sangat berbahaya.
Apalagi kolam renang umum. Layaknya tempat umum lainnya, kolam renang umum juga berarti digunakan banyak orang dan tentunya tidak bersih.Walau petugas rutin membersihkan kolam renang, tak membuat kolam renang umum tersebut menjadi steril.Salah satu hal yang sering dipermasalahkan soal kolam renang umum adalah urine.Ya, terkadang ada saja orang yang buang air kecil di kolam renang umum.
Baca Juga: Ternyata Kecelakan Kecil Juga Bisa Bahayakan Pemilik Rumah, Mulai dari Tersetrum Hingga...
Baca Juga: Begini Cara Atasi Toilet Seluas 3 Meter yang Terasa Pengap dan Jorok!
Melihat hal ini, para peneliti dari Kanada melakukan sebuah penelitian untuk melihat berapa banyak kandungan urine dalam sebuah kolam renang.Dilansir darinationalgeographic.grid.idpada Rabu (20/2/2019), para peneliti akan memanfaatkan pemanis buatan yang disebutacesulfame pottasium(ACE) yang terkandung dalam beragam produk makanan.
Menurut mereka, satu kolam menampung 110.000 galon air, atau sekitar 416.395 liter air, dan satu kolam renang lainnya menampung 220.000 galon air atau sekitar 832.790 liter air.Hasilnya, para peneliti menemukan rata-rata jumlah urine dalam kolam renang adalah sebanyak 7,92 galon atau setara 30 liter pada kolam renang kecil.Sementara itu pada kolam renang dengan ukuran yang lebih besar, peneliti menemukan 20 galon atau sekitar 76 liter urine.Sekadar informasi, urine sendiri mengandung senyawa nitrogen, seperti urea, amoniak, asam amino, dan kreatinin.
Baca Juga: Ketahui Ragam Material Tambahan untuk Atap, Hati-hati Mudah Berkarat
Senyawa-senyawa tersebut dapat bereaksi dengan disinfektan seperti kaporit dan menyebabkan masalah kesehatan.
Pada kenyataannya, zat klorin tidak akan membuat air kolam renang bau menyengat.
Baca Juga: Masjid At Tanwir Ini Penuhi Standar Bangunan Hijau, Intip Desainnya!Akan tetapi ketika klorin bercampur dengan keringat, minyak alami tubuh, hingga urine, terjadilah suatu reaksi kimia yang menghasilkan bau khas tersebut.Sebagai contoh, sebuah penelitian pada 2014 dalam jurnal Environmental Science & Technology mengungkapkan bahwa campuran antara klorin dan urine menghasilkan senyawa bernama cyanogen klorida.Cyanogen klorida tergolong beracun. Hal ini dikarenakan ia dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti paru-paru, jantung, dan sistem saraf pusat.Menurut WHO, kadar cyanogen klorida dalam kolam renang memang tak seberapa. Namun bukan berarti air kolam renang umum aman sepenuhnya.
Kombinasi berbahaya dari kaporit dan urine di kolam renang berisiko menyebabkan iritasi mata dan gangguan pernapasan, apalagi pada orang yang mengidap penyakit asma.Untuk mengurangi risiko tersebut, IDEA lovers harus berenang memakai kacamata renang.Sementara bagi mereka yang punya penyakit asma, sebaiknya jangan terlalu sering berenang di kolam renang umum yang memiliki bau menyengat.
Sebagian artikel sudah tayang di Intisari.id dengan judul:Jumlah Urine di Kolam Renang Umum Setara Dengan 20 Galon: Bisa Akibatkan Iritasi Mata Hingga Masalah Pernapasan
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)