Tips Membersihkan Furnitur, Lantai, dan Dinding Pasca Banjir

Selasa, 16 Maret 2021 | 18:03
kompas,com

Ilustrasi air masuk rumah karena meluapnya saluran dan akibatkan banjir.

IDEAOnline-Jika dulunya banjir identik dengan Jakarta, kini bencana ini kian merambah banyak kawasan di Indonesia.

Pembangunan gedung dan perumahan yang tidak terencana, ditambah lagi dengan drainase kota yang dibuat asal-asalan, menjadi sumber utama banjir melanda banyak kawasan.

Selain itu, kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, uyamany membuang sampah ke sungai.atau selokan, masih dibilang minim.

Permasalahan yang kompleks ini, tak ayal membuat banyak tempat selalu kebanjiran saat musim hujan tiba.

Banyak kerugian yang diterima akibat rumah terendam banjir, mulai harta benda, ancaman kesehatan, hingga nyawa taruhannya.

Tak hanya itu, bagi kamu yang rumahnya terendam banjir harus dihadapkan pada pekerjaan rumah yang tidak ringan, seperti membersihkan sisa-sisa lumpur dan sampah.

Membersihkan rumah menjadi proses panjang dan keras yang harus dilalui para korban banjir.

Lantas, bagaimana cara terbaik membersihkan rumah pasca terkena banjir?

Ini dia 3 hal yang biasanya menjadi prioritas. di dalam rumah yang harus dibersihkan pasca banjir.

Baca Juga: Pasca Banjir Jangan Sampai Terjangkit Leptospirosis, Ketahui Gejalanya

rukita

Ilustrasi furnitur terendam banjir. Bersihkan dengan cara sesuai bahannya.

Furnitur

Beda bahan furnitur, beda pula penanganan.

Furnitur dengan bahan kayu solid dan plastik cukup dibersihkan dengan lap yang sedikit basah, lalu dikeringkan.

Ingat, jangan menjemur di tempat yang terkena cahaya matahari langsung karena berpotensi memudarkan warna.

Furnitur berbahan kayu olahan, seperti multipleks, MDF, teak block, dll, termasuk material yang rentan rusak jika terendam air.

Saat air surut, kamu harus segera mengelap furnitur dari kotoran yang menempel, lalu keringkan dengan lap berbahan halus.

Setelah itu, jemur di tempat yang berangin dan tidak terkena matahari langsung.

Selama proses pengeringan, cek kondisi furnitur. Biasanya, jika furnitur lebih dari 1 hari terendam, material ini ada kemungkinan rusak.

Jika rusak, sebaiknya kamu membuangnya saja.

Untuk furnitur berbahan kain, cek kondisinya terlebih dahulu apakah masih layak untuk digunakan kembali atau tidak.

Jika hanya tergenang sebagian atau masih layak, bersihkan dengan larutan air yang dicampur sabun cair atau sampo.

Gunakan sikat lembut untuk menggosok dan jangan lupa periksa lipatan sofa yang terkadang dimasuki kotoran atau lumpur.

Bisa juga menggunakan vacuum cleaner untuk Menyedot kotoran dan air.

Jika sudah bersih, jemur hingga kering.

Baca Juga: Bentuk, Material, dan Warna Furnitur untuk Rumah Mungil, Cek di sini!

Kompas.com

Ilustrasi banjir, merendam dan merusak lantai dan dinding rumah.

Lantai

Banjir.selalu membawa lumpur dan kotoran yang mengendap di lantai.

Untuk kamu yang menggunakan lantai keramik, homogeneous tile, atau granit, lakukan penyiraman dengan air bersih kemudian garuk dengan menggunakan alat pel tipe karet atau busa sampai kotoran bersih.

Setelah itu, lakukan pengepelan dengan menggunakan kain pel berserat halus dan cairan disinfeksi agar terbebas dari kuman dan bakteri.

Perhatikan juga nat keramiknya, agar semua kotoran yang menempel di nat terangkat.

Jika menggunakan lantai kayu, kamu harus segera membersihkannya karena penutup lantai ini rentan rusak.

Sebaiknya, kotoran dibersihkan dengan air bersih dan lap pel tipe spons.

Jangan digaruk keras, karena akan menyebabkan permukaan kayu lecet.

Setelah itu, pel dengan cairan disinfeksi, lalu lap dengan kain kering berbahan halus.

Setelah permukaan kering, semua jendela idealnya dibuka dan ruangan tetap diangin-anginkan dengan kipas angin agar kayu bagian dalam cepat kering.

Dinding

Dinding yang lembap dan basah berpotensi jadi tempat berkembang biak jamur dan lumut.

Untuk itu, bersihkan sisa lumpur yang menempel di dinding dengan spons atau sikat yang telah dicelupkan larutan air dengan disinfeksi.

Untuk lapisan cat yang mengelupas sebaiknya kamu mengerok atau mengelupas satu permukaan bidang dinding.

Setelah dinding kering, lakukan pengecatan ulang.

Baca Juga: Tips Sukses Mengecat, Cara Pilih Cat dan Inovasi yang Ada Saat Ini

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti