Hewan Peliharaan Picu Konflik dengan Tetangga? Cegah dengan Cara Ini

Jumat, 19 Maret 2021 | 13:45
kompas.com

Ilustrasi-Membawa hewan peliharaan berjalan-jalan, pastikan memakai pengaman.

IDEAOnline-Cegahhewan peliharaan kamu jadi pemicu konflik dengan tetangga.

Contoh kasus, penyerangan warga Pesanggrahan Jakarta Selatan karena kotoran kucingnya dianggap mengganggu.

Ada banyak kasus lainnya soal hewan peliharaan yang dianggap mengganggu lingkungan sekitar, mulai dari aroma tak sedap, berisik sampai menggangu kenyamanan.

Berbagai hal tersebut memang menjadi salah satu tantangan bagi pemilik hewan.

Hewan tidak memahami berbagai aturan sosial yang berlaku sehingga kita wajib melatihnya agar bisa hidup damai bersama lingkungan sekitar.

Baca Juga: Sang Adik Pendam Kesedihan Ditinggal Angelina Sondakh Selama 9 Tahun, Aaliyah Sang Kakak Sambung Justru Hidup Terpisah di Hunian Mewah, Initip di Sini!

Tugas bagi pemilik hewan untuk sebisa mungkin mengantisipasi tidak muncul keluhan semacam itu.

Pastikan hewan peliharaan terpenuhi kebutuhannya agar tidak menganggu orang lain.

Hewan yang kenyang dan nyaman di rumahnya sendiri jelas tidak akan berkeliaran.

Selain itu, pastikan anak berbulu tersayang tetap sehat dan tidak berbau agar tidak membahayakan orang lain.

Baca Juga: Berantas Kecoak sampai Sarangnya agar Tak Balik Lagi, Ini Caranya!

Kompas.com
pixabay

Ilustrasi anjing sebagai hewan piaraan.

Agar terhindari dari konflik dengan tetangga, ada 5 hal yang harus dilakuka oleh pemilik hewan antara lain:

1. Latih hewan peliharaan

American Kennel Club menyarankan setiap orang untuk melatih hewan peliharaannya, khususnya dalam hal membuang kotoran.

Ajari kucing tersayang untuk menggunakan litter box atau latih anjing agar tidak berkeliaran di sekitar rumah.

Jika kerap mengajak hewan berjalan di sekeliling rumah, pastikan memungut kotoran yang mereka tinggalkan di jalan agar tak muncul keluhan.

Aromanya tak sedap dan jelas bisa menganggu kesehatan.

Hewan yang tidak buang kotoran sembarangan paling tidak akan meminimalisasi komplain dari tetangga.

Melatih hewan memang tidak mudah dan cepat karena itu kita butuh sikap sabar dan konsisten.

Baca Juga: Pernikahan Sang Ibunda Bertabur Bunga nan Mewah, Artis Muda Ini Dikabarkan Tak Hadiri Akad Nikah Tengku Resi Refado, Terungkap Sudah 3 Kali Menikah!

2. Jangan berisik

Anjing yang menggonggong sepanjang hari jelas akan mengganggu istirahat tetangga dan membuatnya marah.

Karena itu, pastikan hal ini tidak terjadi dengan memperhatikan kebutuhan anjing.

Biasanya hewan bersikap seperti itu karena ada hal yang tidak beres.

Cek kebutuhan mereka atau lihat kondisi di sekelilingnya.

Ajari anjing untuk tetap tenang dan tidak berisik khususnya di malam hari.

Meski agak merepotkan, tak ada salahnya memasang karpet tebal untuk meredam suara pemilik hewan bagi yang tinggal di apartemen.

Baca Juga: SARS-CoV-2 Juga Menginfeksi Kucing dan Anjing, Perlukah Vaksin Khusus?

kompas.com
SHUTTERSTOCK/STGEEVES

Ilustrasi kucing di taman.

3. Jangan diliarkan

Banyak pemilik hewan yang membebaskan peliharaannya berkeliaran di lingkungan rumah baik anjing maupun kucing.

Kebiasaan ini sebenarnya tidak disarankan karena dapat menganggu tetangga.

Selalu ada kemungkinan ada orang yang takut atau alergi dengan hewan.

Bisa juga hewan bertingkah tidak biasanya karena terprovokasi hal yang ditemuinya di luar sana.

Selain itu, melepaskan hewan tersayang berkeliaran juga tidak aman.

Mereka bisa saja tertabrak kendaraan atau diracun oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Biarkan hewan berkeliaran bebas hanya di properti pribadi saja agar tidak ada yang terganggu.

Jika membawanya keluar, pastikan anjing menggunakan harness atau tali penuntun, begitu pula dengan kucing.

4. Pahami aturan lokal

Baca Juga: Ada Hotel Mewah di Dalam Rumah, Konglomerat Asal Pondok Indah Ini Bagikan Isi Huniannya, Enggak Sangka Dulu Pernah Jualan Bumbu di Pasar!

Jika ingin pindah ke gedung apartemen atau rumah baru sebaiknya pahami peraturan yang berlaku soal hewan peliharaan.

Ada sejumlah lokasi yang tegas melarang adanya hewan tanpa terkecuali.

Ada baiknya untuk memilih lingkungan yang pet-friendly.

Bisa ditanyakan sebelumnya ke pengelola atau pengurus lingkungan sekitar. Hal ini bisa menjadi preventif paling utama untuk menghindari konflik yang muncul.

Pasalnya jika sudah terbukti ramah pada hewan maka biasanya para tetangga akan jauh lebih toleran akan masalah yang muncul belakangan.

Baca Juga: Tak Semua Makanan Manusia Aman untuk Kucing, Inilah 7 Jenisnya

kompas.com

Ilustrasi kucing peliharaan.

5. Tidak semua orang menyukai hewan

Hal yang biasanya sulit dipahami adalah tidak semua orang menyukai hewan.

Karena itu jangan paksa tetangga untuk memahami jika kucing atau anjing kita lucu dan menggemaskan.

Ada banyak alasan orang tidak menyukai hewan seperti trauma, alergi, dan berbau.

Banyak juga yang benar-benar tidak suka pada hewan tanpa alasan tertentu.

Pahami perbedaan pendapat ini dan jangan paksakan mereka untuk menyukai hewan.

Latih hewan untuk mengambil jarak dari orang tersebut agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Tips Agar Pemilik Hewan Hidup Damai Bersama Tetangga

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas

Baca Lainnya