IDEAonline -Memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal, berbagai aktivitas kini dapat kembali dilakukan di luar rumah dengan protokol kesehatan tertentu.
Meski demikian, masyarakat disarankan untuk tetap berada di rumah.
Pasalnya, pandemi Covid-19 belum berakhir sepenuhnya.
Hal itu tampak dari sebagian institusi pemerintah dan beberapa perusahaan masih menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi para pekerjanya.
Selain menjaga rumah agar tetap rapi dan nyaman, bersih-bersih rumah juga bisa jadi kegiatan menyenangkan yang dilakukan bersama anak.
Mulailah dengan aktivitas-aktivitas sederhana, seperti mencuci piring dan gelas, merapikan sepatu, atau melipat baju.
Dengan melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga, anak dapat melatih motorik halusnya dan lebih aktif secara fisik.
Tidak heran kalau pembersih maupun tisu basah disinfektan sering jadi andalan untuk membunuh kuman.
Dilansir dari kompas.com, kita tidak bisa sembarangan membersihkan semuanya dengan menggunakan tisu basah disinfektan.
Sebab, kita harus memastikan apakah tisu basah disinfektan yang kita pakai dapat membunuh virus dengan efektif.
Spesialis penyakit menular, Carla McWilliams, menjelaskan apa yang harusnya kita ketahui tentang tisu basah disinfektan, termasuk cara menggunakannya dengan aman dan efektif, seperti dilansir laman Cleveland Clinic.
Mengandung larutan pestisida
Tisu pembersih sekali pakai ini memiliki larutan pembunuh kuman atau antiseptik.
"Mereka dirancang untuk membunuh virus dan bakteri pada permukaan yang keras, seperti gagang pintu, kalkulator, dan remote TV," kata McWilliams.
Tisu tersebut tidak bekerja pada permukaan yang lembut seperti pakaian atau pelapis.
Bahan pembunuh kuman pada tisu basah disinfektan adalah pestisida kimiawi, jadi sebaiknya jangan digunakan pada kulit.
Kita juga tidak boleh menggunakannya untuk membersihkan makanan atau buah-buahan karena kandungan kimianya yang berbahaya bagi tubuh.
Memastikan tisu disinfektan untuk virus corona
Banyak tisu basah yang bukan disinfektan, jadi jangan berasumsi kalau semua tisu basah bisa mematikan virus corona.
"Periksa label pada kemasan tisu basah disinfektan yang hendak kita beli, misalnya dapat membunuh kuman, bakteri, atau virus corona," ujarnya.
Tisu disinfektan berbeda dengan antibakteri Jika tisu basah bertuliskan "antiseptik" atau "antibakteri", itu hanya bisa digunakan untuk membersihkan tangan.
Tisu antibakteri berbasis alkohol digunakan untuk tangan. Sementara itu, tisu disinfektan untuk permukaan benda-benda.
Penggunaan tisu basah disinfektan yang aman
Sebagai tisu yang berbahan kimia, kita harus memperhatikan penggunaan tisu disinfektan secara aman.
Adapun berikut ini petunjuk yang perlu diperhatikan saat menggunakan tisu disinfektan.
1. Periksa persetujuan EPA atau Badan POM
Lihat cetakan kecil pada kemasan. Produk yang disetujui Environmental Protection Agency (EPA) memiliki nomor registrasi EPA yang panjang.
2. Baca petunjuk dan peringatannya
Petunjuk akan memberi tahu hal apa yang harus dilakukan jika kita tidak sengaja menggunakan tisu basah disinfektan ke wajah.
3. Hapus kotoran yang terlihat lebih dulu
Gunakan lap dengan sabun dan air atau handuk basah untuk membersihkan permukaan benda sebelum digosokkan dengan menggunakan tisu basah disinfektan.
4. Gosok permukaan dengan disinfektan
Seluruh permukaan harus diseka dengan tisu basah disinfektan.
Setelah itu biarkan disinfektan di permukaan mengering tanpa membilasnya lagi.
Jangan menyentuhnya sampai benar-benar kering.
5. Cuci tangan
Cuci tangan dengan sabun dan air setelah menggunakan tisu basah disinfektan.
6. Penyimpanan
Jauhkan tisu basah disinfektan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. ((Ryan Sara Pratiwi)
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)