IDEAOnline-Bahan gordennya sudah yang paling bagus, motifnya sudah sesuai dengan gaya ruangan, kok gorden tak keliatan indah ya?
Mungkin kamu salah memasangnya.
Gorden, walaupun kini sudah banyak pemilik rumah yang beralih ke roman blind, roller blind, atau horizontal blind, penutup jendela yang satu ini tetap memiliki tempat di hati para penggemamya.
Umumnya, mereka menggunakan gorden karena tampilannya yang elegan, coraknya yang beragam, dan harganya yang tidak terlalu mahal.
Namun, ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan pemilik rumah ketika memasang gorden, sehingga gorden yang sebenamya sudah cukup baik, jadi tampak tak indah.
7 Kesalahan Memasang Gorden yang Sering Terjadi
1. Tidak Mengukur Jendela
Hal pertama dan paling penting dilakukan adalah mengukur jendela tempat si gorden akan dipasang.Pengukuran ini meliputi lebar dan tinggi/jendela, jarak ujung jendela atas ke plafon, dan jarak jendela bawah ke lantai.
Kesalahan pengukuran bisa mengakibatkan gorden tidak menutup jendela dengan sempurna, gorden menggantung, atau gorden terlalu panjang.
Walaupun bisa diperbaiki—misalnya dengan menambah bahan, hal ini akan mengurangi estetika gorden, dan pastinya akan menambah biaya.
Baca Juga: Dandani Jendela Pakai Gorden atau Blind? Mana yang Lebih Tepat?
2. Gorden Lecek
Gorden yang lecek tak akan sedap dipandang mata. Karena itu, sehabis mencuci gorden, jangan malas untuk menyetrikanya.Kalau sulit, gunakan jasa laundry atau dry cleaning yang terpercaya.
3. Mengabaikan Lipatan Gorden
Gorden, apapun gayanya, biasanya memiliki lipatan-lipatan.Apalagi gorden yang bergaya klasik.
Nah, seringkali pemilik rumah mengabaikan lipatan-lipatan ini sehingga ketika gorden tertutup, ia tampak datar tanpa lipatan sedikit pun.
Para desainer menganjurkan untuk membuat gorden yang lebarnya 2—2,5 kali lebar jendela, sehingga walau terbuka, gorden akan tampak “berisi”.
4. Menggantung Gorden Terlalu Rendah
Memasang gorden terlalu rendah akan membuat ruangan terasa pendek.Jika jarak antara plafon dan lantai memang tak jauh, pasang batang pengait (batang kayu atau besi yang gunanya untuk menggantung gorden) lebih tinggi dari seharusnya.
Kamu dapat menggantungnya sekitar 10—15cm di atas jendela.
Hal ini akan membuat jendela tampak lebih tinggi, begitu pun dengan ruangan kamu.
Namun tentu saja, perhatikan apakah ada lubang angin di atas jendela kamu.
Jika ada, hal ini tentu saja tak bisa dilakukan karena gorden akan menghalangi masuknya udara ke dalam rumah.
Baca Juga: Plus Minus Bahan Alami dan Sintetis, Gorden Blackout apa Kelebihannya?
5. Gorden Terlalu Sempit
Memasang gorden terlalu pas dengan ukuran jendela memang tak salah, namun jika kamu ingin jendela ruang kamu terasa lebih lebar, pasang gorden lebih lebar sekitar 8-—15cm dari sisi jendela.Keuntungan lainnya adalah, saat dibuka, gorden tidak menutupi jendela kamu sama sekali, sehingga cahaya yang masuk akan lebih optimal.
6. Gorden Terlalu Pendek
Agar tampilan gorden lebih menarik, buat gorden yang lebih panjang daripada ujung jendela bagian bawah.
Gorden yang terlalu pendek akan membuat jendela keliatan “cungkring’, seperti kekurangan bahan gorden.
Bagi yang memiliki gaya klasik, gorden yang terlalu pendek akan membuat gaya klasik terlihat “tanggung”.
Gunakan gorden yang sedikit menyapu lantai sehingga ruangan kamu akan terlihat lebih elegan.
7. Gorden Terlalu Berat
Walaupun gaya, panjang, dan lebar gorden sudah sesuai ketentuan, ada lagi yang harus dipikirkan yakni berat _ gorden.Gorden yang memiliki isi—misalnya berisi dakron—_ tentu lebih berat ketimbang gorden yang simpel.
Jika kamu menggunakan gorden berisi, jangan lupa untuk memiliki batangan penggantung yang kuat. Jangan sampai, batangan ini tak kuat menahan bobot gorden, lalu melengkung.
Gorden jadi terlihat tak indah, kan?
Baca Juga: Manjakan Diri dengan Kecanggihan Blind Otomatis, Yuk Kenali!
#BerbagiIDEA