Memukau, Rumah Mungil Unik di Dunia: Fungsional, Homy, dan Nyaman (1)

Minggu, 11 April 2021 | 12:00
Jebiga.com

Keret House, rumah mungil dan unik di Polandia.

IDEAOnline-Hapuskan anggapan bahwa rumah bagus dan nyaman itu pasti berukuran besar dan memiliki lahan luas, layaknya sebuah istana.

Hunian-hunian mungil yang dirancang fungsional, tapi tetap homy dan nyaman, menjadi proyek sasaran yang gencar dikerjakan saat ini, khususnya sejak beberapa tahun belakangan ini.

Isu tentang lahan hunian yang semakin menyempit bukanlah lagi sebuah rahasia.

Tak heran, setiap tahun, populasi penduduk dunia selalu bertambah dengan pesat.

Tentu saja, meningkatnya populasi dunia ini berjalan seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan hunian di seluruh muka bumi.

Baca Juga: Jadi Baru Lagi, Begini Cara Bersihkan Dapur Hingga Kompor dengan Modal 15 Menit!

Baca Juga: Siapkan 3 Hal Ini Jika Mau Kaca Kinclong dan Bersih Bak Jendela Hotel!

Otomatis, harga tanah pun kian melambung tinggi, meskipun lahan yang tersedia semakin berkurang dan menyempit.

Para arsitek dan desainer di seantero dunia tentunya telah menyadari isu global ini.

Berikut ini IdeaOnline sajikan inspipirasi 6 rumah mungil dan unik di dunia dengan luas di bawah 100m yang pasti bikin kamu terpukau dan ingin memiliki yang serupa?

Baca Juga: Tak Perlu Panggil Tukang Cuci, Begini Tips Anti Gagal Bersihkan Noda Tinta pada Sofa

Baca Juga: Jadi Solusi Rumah Mungil, Ini yang Harus Dipahami tentang Desain Menerus

Archdaily

Ilustrasi interior Keret House di Polandia, rumah mungil dan unik.

1. Keret House, Warsawa, Polandia

Pernahkah kamu melihat rumah tersempit di dunia?

Jika kamu menderita claustrophobia (takut akan tempat sempit), sebaiknya kamu tak memasuki rumah yang dijuluki Keret House ini, mengingat lebarnya hanya mencapai 122cm saja.

Lokasi bangunan ini pun sangat unik, berada di rongga sempit, di antara 2 bangunan bersejarah yang saling bersebelahan.

Proyek ini merupakan hasil karya seorang arsitek Polandia, yaitu Jakub Szczesny, yang berfungsi sebagai rumah sementara bagi para penulis lepas, salah satunya adalah Etgar Keret.

Meskipun lebamya sangat sempit, interior di dalam Keret House ini terasa sangat fungsional, bisa memenuhi kebutuhan kehidupan satu orang penghuni saja, mulai dari area tidur, area duduk, area bekerja, hingga dapur.

Tiny House Swoon

The Porter Cottage, Maine, Amerika Serikat. Rumah mungil dan unik di dunia.

2. Porter Cottage, Maine, AS

Terietak di sebuah pulau yang berjarak 20mil dari lepas pantai Maine, bangunan seluas 60m? ini merupakan sebuah rumah peristirahatan bagi Bruce Porter.

Pria ini merupakan seorang jurnalis sekaligus profesor di Columbia University Graduate School of Journalism.

Di masa pensiunnya, ia memutuskan untuk “menyepi” di tanah yang telah ia miliki sejak lama ini.

Alex Scott Porter, sang anak yang juga merupakan seorang arsitek, memutuskan untuk membangun rumah peristirahatan yang mungil, fungsional, tetapi tetap unik.

Pinterest

Living room di Tiny House, The Porter Cottage, Maine, Amerika serikat.

Berhiaskan dinding container di bagian luar, interior rumah ini terasa nyaman dengan aplikasi kayu di seluruh interior.

Selain itu, konsep ramah lingkungan pun digunakan dalam rumah ini, mulai dengan pengaplikasian panel surya, sistem toilet kompos, hingga aat alat elektronik bertenaga matahari.

Baca Juga: Enam Ide Simpel Atasi Keterbatasan Lahan di Rumah Mungil, Mau Coba?

Baca Juga: Nyesal Baru Tahu, Terungkap Cara Bersihkan Cangkang Telur yang Jatuh di Lantai, Taburi Garam Dahulu!

Dezeen

APH80 Portable House, Spanyol. Rumah mungil, fungsional dan homey.

3. APH 80 Portable House, Spanyol

Dari luar, bangunan ini tampak sangat sederhana, seperti balok bertutupkan atap prisma dengan material serupa, dengan rongga-rongga jendela kaca besar di beberapa sisi dinding.

Ternyata “balok” seluas 27m ini merupakan hunian mungil yang terdiri dari 3 area interior, yakni area duduk dan dapur, kamar mandi, serta kamar todur.

Bangunan rumah ini merupakan hasil karya ABATON, sebuah studio arsitek di Madrid, Spanyol.

Selain ukurannya yang super kecil, rumah yang diyuluki APH80 House ini merupakan rumah yang bisa berpindah-pindah, atau biasa disebut sebagai rumah portable.

Tinyhomelovers

Plafon tinggi di APH80, rumah mungil unik, fungsional, dan nyaman.

Materiainya pun cenderung unik, menggunakan atap dan dinding bermaterial komposit, yang terbuat dari fiber kayu dan semen.

Baca Juga: Siasati Rumah Mungil lewat Pilihan Material Praktis, Simpel, dan Hemat

Baca Juga: Tak Perlu Panggil Tukang Cuci, Begini Tips Anti Gagal Bersihkan Noda Tinta pada Sofa

Mengusung konsep “hijau”, material-material ini bisa didaur ulang dan cenderung bersifat “ramah” pada lingkungan sekitar.

Meskipun mungil, plafon di dalam rumah ini relatif tinggi, dengan bukaan setinggi dinding.

Alhasil, rumah ini pun tampak terbuka, luas, dan tidak pengap.

Terlebih lagi, sirkulasi udaranya pun cukup baik, sehingga ruang yang sempit tak membatasi kenyamanan penghuninya, bukan?

4. Exbury Egg, Sungai Beaulieu, Inggris

Pemahkah kamu berpikir, seperti apa rasanya tinggal di dalam telur?

Jika kamu tengah berimajinasi tentang hal tersebut, mungkin kamu harus mengunjungi rumah unik yang dijuluki Exbury Egg ini.

Bentuknya yang lonjong seperti telur ini mengambang rapi di atas Sungai Beaulieu, Inggris.

"Telur” ini merupakan hasil kolaborasi Stephen Turner, seorang seniman yang mengkhususkan diri pada eksplorasi lingkungan secara artistik, dengan tim Space Placemaking and Urban Design (SPUD Group).

Dengan ukuran panjang 6m dan diameter 2,8m, Exbury Egg ini hanya diisi oleh interior yang sangat sederhana yaitu area tidur yang menyerupai ayunan di pantai; area duduk berisikan bantal; dan meja-meja area simpan.

IdesignArch

Whangapoua Beach Hut, Selandia Baru, rumah mungil ramah lingkungan.

5. Whangapoua Beach Hut, Selandia Baru

Berlokasi di salah satu pantai berpasir putih di Selandia Baru, bangunan seluas 40m ini merupakan bangunan rumah peristirahatan, berlapiskan material-material yang mudah dipindah-pindah.

Hal ini menjadi persyaratan wajib, mengingat area pantai Whangapoua ini berada di wilayah rawan erosi.

Baca Juga: Nyesal Baru Tahu, Terungkap Cara Bersihkan Cangkang Telur yang Jatuh di Lantai, Taburi Garam Dahulu!

Baca Juga: Jadi Baru Lagi, Begini Cara Bersihkan Dapur Hingga Kompor dengan Modal 15 Menit!

booking.com

Whangapoua Beach Hut, Selandia Baru, rumah mungil ramah lingkungan, muat 5 orang.

Ukurannya memang sangat mungil, namun bisa mengakomodasi kebutuhan keluarga yang terdiri dari 5 orang.

Di dalam lahan sempit tersebut terdapat dapur yang juga merangkap sebagai ruang makan dan ruang keluarga, kamar mandi, dan 2 area tidur.

Pondok ini mengusung konsep desain berkelanjutan, dengan ukuran yang efisien, serta penggunaan materialnya dan sistem pengairan yang ramah lingkungan.

Host Unusual

Tiny Tack House, Amerika Serikat. Rumah mungil 13 m2 yang fungsional dan nyaman.

6. Tiny Tack House, Amerika Serikat

Christopher dan Melissa Tack merupakan pasangan penggemar konsep rumah mikro.

Hal inilah yang menginspirasi mereka untuk membuat hunian bernama Tiny Tack House dengan tangan mereka sendiri.

Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Cara Membuat Mezanin Sesuai Kebutuhan Ruang!

Baca Juga: Memilih Peranti Elektronik untuk Rumah Mungil, Pertimbangkan 2 Faktor Ini

Bangunan ini dirancang dengan roda—agar bisa berpindah-pindah—dan memiliki luas yang cukup mungil, yakni 13m2.

Setiap ruangannya didesain dengan sangat fungsional dan hemat tempat.

Host Unusual

Ada 11 jendela di sekeliling bangunan Tiny Tack House di Amerika Serikat ini.

Di dalamnya terdapat kamar tidur di area loteng, dapur, dan dilengkapi pula dengan kamar mandi.

Untuk memperbaiki sirkulasi udara dan cahaya alami, Chris dan Melissa menambahkan 11 buah jendela yang berada di sekeliling bangunan portable ini.

Selain itu, penggunaan insulasi alami dengan - kain wool, serta pemakaian lampu LED menjadi bukti bahwa rumah ini dibuat ramah lingkungan.

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti