Balita Tewas Usai Telan Cairan Disinfektan, Waspada Anak Keracunan Saat Menelan Cairan Pembersih yang Ada di Rumah!

Rabu, 14 April 2021 | 11:45
Expert Reviews

Balita keracunan disinfektan

IDEAonline -Jika Si Kecil mulai aktif, Kita memang harus lebih berhati-hati saat meletakkan apapun yang mungkin di dalamnya mengandung bahan kimia beracun.

Tentu bahan kimia jika tertelan pada tubuh akan sebabkan reaksi yang buruk bagi tubuh.

Tak ada salahnya jika kemudian berpikir untuk meletakkan berbagai produk yang lebih aman saat anak mulai penasaran dengan banyak hal.

Kecelakaan kecil semacam ini mungkin dialami hampir setiap Ibu.

Baca Juga: Pernah Timpuk Pakai Es Batu Kepala Mantan Kekasih Suami Kalina Ocktaranny, Nikita Mirzani Jawab Karena Kesel Kala Itu : 'Vicky Mah Pacarnya Banyak'

Baca Juga: Simpan Kisah Mistis, Ternyata Artis Ini Akui Baru Saja Kena Santet Sampai Temukan Paku di Tempat Tidurnya, Mbah Mijan: Sekarang Tidur di Ubin Dulu Ya

Jangan sampai terlambat menyadari dan justru berdampak buruk pada anak, seperti yang pernah terjadi di daerah Sukabumi.

Bocah usia dua tahun harus meregang nyawa karena tak sengajameminum cairan disinfektan yang disimpan orang tuanya(20/4/2020).Melansirdetikcom,sebelumnya, kondisi bocah berinisial AS itu sempat kritis dan mendapat penanganan medis di RSUD Palabuhanratu, Sukabumi. Namun, nyawanya tak tertolong.

Meski demikian, Direktur RSUD Palabuhanratu, Damayanti menjelaskan penyebab kematian AS belum bisa dijelaskan secara rinci.

Hanya saja, ada luka di bagian tenggorokan yang mungkin jadi pemicu korban meninggal.

"Karena kan dia minum cairan disinfektan ya, ada erosif di daerah luring tenggorokannya. Informasi yang disampaikan rumah sakit seperti itu," jelas Damayanti.Sementara itu, kejadian tersebut bermula saat bocah AS tak sengaja meminum cairan disinfektan yang disimpan ayahnya.

Baca Juga: Malang Benar Nasib Anak Ini, Alami Bengkak Disekujur Tubuh Usai Sentuh Tanaman Beracun, Ini Penampakan Wajahnya yang Bikin Miris!

Baca Juga: Sejak Dulu Membatin Atas KDRT yang Dirasakan Sang Ibu, Putri Sulung Nikita Mirzani: 'Ada Darah di Lantai, Langsung di Pel'

Ayah AS, Sihabudin adalah relawan sterilisasi yang berjaga di perbatasan Banten-Sukabumi.Ia mendapat cairan disinfektan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk penyemprotan di lingkungannya.

Ia mengambil sisa cairan tersebut dan memasukkannya ke dalam botol, kemudian disimpan di bawah kursi rumahnya.

"Saya simpan sisa cairan disinfektan di bawah kursi, sementara posisi saya sedang menyemprot di sekitar rumah sambil menunggu, karena saya kebagian shift dua siang ini untuk penyemprotan di perbatasan Sukabumi-Banten," jelas Sihabudin.

Tak hanya disinfektan, ternyata banyak juga cairan pembersih rumah yang harus dijauhkan ke anak-anak karena sangat berbahaya!

dok. Tribun Palembang

Ilustrasi-Cairan pembersih.

Pertama, amonia.

Biasanya terkandung di produk pembersih porselen, pembersih kaca, dan pembersih serbaguna.

Baca Juga: Ada 4 Jenis Cat untuk Eksterior dan Dinding Luar, Jangan Salah Pilih!

Baca Juga: Mentang-mentang Sudah Sah, Atta Malah Bongkar Kelakuaan Sang Istri di Kasur, Aurel Hermansyah: 'Bohong Itu'

Amonia umumnya berbentuk gas tanpa warna, tapi berbau sangat menyengat dan tajam.

Efek kontaminasi ammonia adalah iritasi saluran pernapasan, kebutaan, iritasi kulit akut (frostbite), kerusakan paru-paru, hingga kematian.

Kedua, klorin (hipoklorit).

Biasanya terkandung di produk pemutih pakaian, pembersih serbaguna, pembersih kolam renang, dan pembersih kamar mandi.

Klorin atau kaporit berbau menyengat dan berfungsi sebagai pembunuh kuman.

Jika terpapar dalam waktu lama, klorin dapat menyebabkan batuk, sesak napas, iritasi akut, kerusakan lapisan kolagen, edema paru (peningkatan cairan di paru-paru), hingga kematian.

Ketiga, fosfat (phosphate).

Baca Juga: Sedih Bukan Kepalang Hingga Suaranya Bergetar Hotman Paris Ceritakan Istri Konglomerat yang Terpaksa Tidur di Kasur Lipat: ‘Tak Ada Harapan untuk Rujuk’

Baca Juga: Pernah Timpuk Pakai Es Batu Kepala Mantan Kekasih Suami Kalina Ocktaranny, Nikita Mirzani Jawab Karena Kesel Kala Itu : 'Vicky Mah Pacarnya Banyak'

Biasanya terkandung di detergen, pembersih serbaguna, pencuci piring, dan pembersih kamar mandi.

Selain digunakan pada pembersih, fosfat putih juga terdapat pada racun tikus karena efeknya sangat mematikan bagi tubuh.

Terkontaminasi fosfat dapat menyebabkan kram perut, iritasi kulit, kerusakan organ dalam, dan kematian.

Keempat, larutan alkali.

Biasanya terkandung di soda api, pembersih toilet, pembersih oven, sabun mandi.

Alkali sangat efektif menghancurkan kotoran dan lemak, sehingga sangat umum digunakan pada berbagai produk pembersih.

Jika terkena alkali terus menerus dapat menyebabkan pembakaran pada saluran pernapasan, iritasi kulit akut, kerusakan organ, hingga kematian.

Selain keempat zat ini, masih banyak kimia lainnya yang berbahaya.

Pada umumnya, semua bahan kimia ini bisa kita temui di alam dalam berbagai wujud, bahkan dapat dikonsumsi tubuh dalam takaran wajar.

Namun, setelah bercampur dengan bahan kimia lainnya, akan muncul reaksi racun yang berbalik membahayakan, misalnya campuran amonia dan klorin yang menimbulkan zat beracun yang mudah meledak.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya