Dapat Penghargaan, Masjid Bentuk Kubus Sarat Kaligrafi Ini Ada di Kota dengan Minoritas Muslim

Kamis, 22 April 2021 | 17:30
Goethe-Institut

Masjid Penzberg dengan daya tarik kaligrafi yang indah.

IDEAOnline-Bentuk simpel berbeda dengan arsitektur masjid pada umumnya di Jerman, masjid ini tampil beda dengan material logam dan dominasi kaligrafi.

Masjid Penzberg merupakan salah satu struktur kontemporer dengan desain arsitektur modern yang terletak di dekat pusat Kota Penzberg distrik Weilheim-Schongau, Bayern, Jerman.

Penzberg adalah sebuah kota dengan jumlah penduduk sekitar 16.000 jiwa yang berada di bagian selatan Jerman, yaitu di kaki Pegunungan Alpen.

Baca Juga: Berisik Banget, Artis Satu Ceritakan Aktivitas Masjid Dekat Rumahnya Saat Sahur: ‘Engga Etis Enggak Menghargai Orang Lain’

Baca Juga: Pantas Saja Mengantuk Usai Sahur, Atur Kualitas Tidur di Bulan Puasa Sesuai Anjuran Dokter!

Muslim merupakan minoritas di kota ini, hanya berjumlah sekitar seribu jiwa.

Masjid Penzberg mendapatkan penghargaaan Wessobrunner Architekturpreis sebagai karya arsitektur masjid terbaik di seluruh negara Bagian Bayern, Jerman.

Hal ini karena gaya arsitektur yang berbeda dengan sebagian besar masjid-masjid di Jerman umumnya yang berlanggam Turki Ottoman di mana kubah dan menara sebagai ciri khasnya.

Bentuk Masjid Penzberg ini kotak dengan dinding tegak lurus di setiap bidang dindingnya.

Berbahan metal baja Dilansir Architectuul,menara Masjid Penzberg dibuat modern dengan susunan tiga buah kubus baja antikarat yang telah diukir kaligrafi setinggi 13 meter.

Baca Juga: Hari Bumi, Jadi Ingat Ancaman Polusi di Dalam Rumah, 4 Hal Pemicunya!

Baca Juga: Masjid At Tanwir Ini Penuhi Standar Bangunan Hijau, Intip Desainnya!

Tribunnews

Masjid Penzberg, Jerman.

Kaligrafi bahasa Arab yang tertulis di menara tersebut berisi teks berupa ajakan untuk mendirikan Salat.

Selain itu, terdapat pintu utama yang terbuat dari bahan metal polos.

Hal ini juga tentu tak seperti kebanyakan masjid pada umumnya yang memiliki pintu utama yang terbuat dari bahan kayu berukir.

Di atas pintu terdapat sebuah jendela besar yang memantulkan warna langit dan awan Kota Penzberg.

Pintu masjid diapit oleh gerbang berupa dua lembar balok beton yang tingginya hampir setara dengan tinggi bangunan.

Pada balok beton sebelah kiri tertulis terjemahan bahasa Jerman dari surah Al-Fatihah dan surah Al-Hujurat ayat 13.

"Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal," seperti tertulis dalam ukiran gerbang masjid tersebut.

Sementara pada lembar balok beton sebelah kanan tertulis ayat-ayat Alquran tersebut dalam bentuk kaligrafi bahasa Arab.

Baca Juga: Simak Rahasia Cegah Nyamuk Datang ke Kamar Tidur, Letakkan Bumbu Dapur Ini di Kolong Kasur!

Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Religi, 6 Masjid Ter...di Indonesia

www.mosqpedia.org

Masjid Penzberg Jerman.

Panel Surya

Mencakup tiga lantai dan ruang bawah tanah, masjid ini dilengkapi perpustakaan multimedia, aula, ruang administrasi, dan beberapa ruang belajar.

Sedangkan di bagian luar terdapat taman, teras dan tempat parkir.

Untuk keseluruhan luas bangunan mencapai 1.600 meter persegi.

Selain tulisan kaligrafi berbahasa arab yang terdapat pada bagian pintu dan menara, seni islami lainnya juga terdapat pada hampir setiap bagian dinding bangunan yang menghiasi seluruh interior ruang sholat.

Misalnya saja langit-langit panel dan beberapa buah tiang artistik di ruang sholat utama yang dihiasi oleh kaligrafi 99 nama Allah Subhanahu Wa Taala dan juga rangkaian garis geometris yang membentuk bintang-bintang.

Panel surya digunakan sebagai salah satu sumber energinya.

Terdapat setidaknya 22 panel tenaga surya yang dipasang di atap masjid.

Panel surya ini digunakan sebagai tambahan sumber energi bangunan ini.

Untuk pencahayaan lampu interior, pengelola mengandalkan beberapa buah lampu kecil khas bergaya minimalis yang ditempatkan di langit-langit bangunan dan lantai dekat jendela.

Sementara untuk siang hari pencahayaan umumnya banyak bersumber dari cahaya alami yag masuk melalui jendela-jendela bangunan tersebut.

Pada malam hari pemandangan masjid akan terlihat lebih indah, terutama pada bagian eksterior bangunan, di mana seluruh dinding luar masjid disinari oleh lampu sorot, memperjelas efek visual dari corak batu bata pada permukaan dindingnya.

Selain itu, jendela-jendela masjid yang berukuran besar memancarkan cahaya yang berasal dari dalam ruangan, menegaskan corak geometri berbentuk bintang dan motif bintik-bintik biru pada setiap jendelanya.

Baca Juga: Masjid di Rusia Ini Didesain Mewah dan Canggih, Ini 5 Fakta Arsitekturnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Masjid Penzberg, Serba Metal dan Ramah Lingkungan

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas

Baca Lainnya