IDEAOnline-Padang pasir dengan sedikit tanaman yang tumbuh di sela-sela bebatuan dan pasir menjadi gambaran inspirasi taman kering.
Taman kering merupakan adopsi dari desain taman jepang, di mana desainnya mayoritas menggunakan bebatuan berbagai ukuran dan warna.
Tanaman yang dipilih untuk hadir di sini pun merupakan tanaman hias minim perawatan yang umumnya berdaun besar seperti sansivieria.
Pada perkembangannya di lingkungan rumah tinggal, taman kering dapat didesain sesuai selera dan kebutuhan.
Untuk rumah masa kini yang didesain minimalis, taman kering bisa memberi sentuhan seni yang artistik dan menjadi daya tarik tersendiri.
Baca Juga: Arsitektur Jepang Bisa Diadopsi dengan Mudah Melalui 5 Elemen Ini
Taman kering eksotik, cermatlah memilih jenis tanamannya.
Bentuknya yang simpel membuat taman kering fleksibel untuk diletakkan di mana saja, baik luar rumah maupun dalam rumah.
Meski begitu, penempatan tanaman di area taman kering harus terjaga jumlahnya, agar kesan “kering” tetap dapat diwujudkan.
Penampilan taman kering yang sebagian besar lahannya diisi bebatuan, akan menciptakan kesan elegan, eksotis, dan misterius.
Taman ini akan menjadi karya seni tersendiri yang dapat dinikmati pemilik rumah kapan saja.
Baca Juga: Begini 4 Cara Rapikan Kabel yang Berantakan, Nyesal Baru Tahu!
Baca Juga: Dinding Taman Kering Pun Mestinya Tampil Artistik, Ini 3 Inspirasinya
Taman kering eksotik, cermatlah memilih jenis tanamannya.
Secara umum, berikut ini adalah karakteristik taman kering.
- Lebih banyak menggunakan unsur keras dibanding lunak, dengan minimal persentase 60%.
- Jenis tanaman yang dipilih adalah tanaman yang tak memerlukan terlalu banyak air dan perawatan, seperti kaktus, palem-paleman, atau rumput.
- Bernuansa warna dingin seperti putih, abu-abu, dan hitam, cocok dengan tampilan rumah minimalis.
- Terdapat permainan ornament dan artwork sebagai pengganti tanaman.
- Dapat diletakkan di mana saja dan tak membutuhkan lahan besar.
#BerbagiIDEA