IDEAOnline-Asri. Itulah kesan yang muncul ketika tanaman hijau yang tertata rapi hadir dalam ruangan.
Kesan asri tidak lagi milik luar ruangan, tetapi bisa juga dihadirkan di dalam ruangan.
Istirahat di rumah berarti me-recharge kembali fisik dan jasmani agar senantiasa tetap sehat dan semangat dalam beraktivitas.
Oleh karena itu, kehadiran unsur ’hijau’ sangat diperlukan, apalagi kamu yang memang hobi merawat dan mengoleksi tanaman.
Baca Juga: Akar Busuk Ancaman Serius Tanaman Indoor, Penyebab dan Cara Mengatasi
Kehadiran tanaman yang kamu sukai pada sebuah ruang dapat menambah kenyamanan karena karakter ruang tersebut sesuai dengan kepribadian kamu.
Saat ini, penghuni rumah yang memiliki taman dalam rumah, sering dipandang sebagai seseorang yang memiliki seni dan peduli lingkungan.
Semakin baik dan berkualitas tamannya, menunjukkan semakin tinggi tingkat kehidupan ekonomi si pemilik rumah.
Ini menunjukkan pemilik rumah telah menjadikan kenyamanan dan kesegaran ruang sebagai kebutuhan utama, yang artinya kebutuhan primer lainnya telah terpenuhi.
Taman dalam ruang dapat berpengaruh positip terhadap ruangan, antara lain:
- Warna hijau tanaman membuat ruangan menjadi lebih segar dan nyaman.
- Memberi kesan semarak, indah, dan enak dipandang mata.
- Beberapa jenis tanaman dapat menyerap polutan tertentu, sehingga dapat menekan tingkat polusi di dalam rumah/ruangan.
Umumnya, udara yang kita hirup mengandung zat polutan dengan kadar sangat rendah dalam bentuk gas, debu, atau uap air.
Tahukah kamu, polutan tersebut bisa juga masuk ke dalam ruangan yang kamu tempati, sehingga dapat mengganggu pernapasan utamanya yang mengidap penyakit asma dan bronkitis.
Beberapa zat polutan yang dapat menyebabkan polusi dalam ruangan, antara lain asap rokok, debu/abu dari binatang peliharaan, bakteri, gas formaldehida yang dihasilkan oleh barang-barang seperti karpet dan papan bangunan, serta gas dari alat masak rumah tangga.
Asap rokok tidak hanya menyebabkan kandungan karbondioksida meningkat, tetapi dapat menghasilkan gas lain seperti gas formaldehida, hidrogen sianida dan gas lain yang dapat menyebabkan kanker.
Baca Juga: Agar Indoor Plant Tumbuh Subur, Langkah Ini Mesti Kamu Lakukan
Gejala yang ditimbukan oleh zat polutan terhadap manusia bisa bermacam-macam, tergantung kandungan zat polutan dalam ruangan.
Gejala awal yang sering dijumpai antara lain sakit kepala, bersin-bersin, iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan. Pada kadar tinggi dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu diperlukan rencana bangunan yang mempunyai ventilasi udara yang lepas keluar dan menggunakan instalasi peralataan elekronik yang baik.
Tindakan pertama yang bisa kamu lakukan jika gejala-gejala awal dirasakan atau ada peningkatan gas berbahaya, adalah membuka pintu dan jendela lebar-lebar serta mencari pertolongan secepatnya.
Hasil penelitian menunjukkan kehadiran tanaman hias dalam ruangan dapat mengurangi resiko gangguan udara kotor minimal 20% dari seluruh gangguan kesehatan.
Penempatan Tanaman
Tanaman mampu menyerap zat polutan dalam udara sehingga udara lebih bersih untuk pernapasan.
Selain itu, kehadiran tanaman juga dapat menghemat energi.
Baca Juga: Jangan Pasrah, Begini Cara Mengetahui Ukuran Tangga Terbaik Sebelum Renovasi
Baca Juga: Hati-hati Pilih Tanaman untuk Ditaruh di Ruangan, Ini Saran Feng Shui!
Oleh karenanya, lebih baik jika perencanaan penempatan tanaman dilakukan saat perencanaan dan pembuatan desain bangunan berlangsung, sehingga tercipta kerhamonisan dalam desain.
Tanaman yang ditempatkan di ruang depan, dapat berfungsi sebagai filter udara sebelum masuk ke dalam ruangan.
Beberapa jenis tanaman berfungsi meningkatkan kesehatan seperti: Sansiviera Palem kipas, Kodaka, Philodendron, Dieffenbachia, Lili Paris, dan Spatiphyllum.
#BerbagiIDEA