IDEAonline -Di tengah pandemi Covid-19, IDEA lovers pasti ingin semua sudut di ruangan bersih dari virus dan kotoran.
Agar penggunaan cairan pembersih lantai lebih optimal, gunakan cara yang benar, yaitu dengan 2 ember saat mengepel.
Cara mengepel:
Satu ember untuk air kotor, dan 1 lagi untuk air yang dicampur cairan pembersih.
Takarannya, ikuti petunjuk pada kemasan.
Setelah mengepel area tertentu, bilaslah lap pel ke dalam ember untuk air kotor.
Setelah itu, baru celupkan lap pel ke dalam ember berisi cairan pembersih.
Ember berisi air kotor harus lebih sering diganti.
Ada juga alternatifnya yaitu menggunakan botol.
Baca Juga: Ternyata Rumah Dekat Kuburan Tak Selalu Buruk, Ini yang Bisa Dilakukan Menurut Feng Shui
Masukkan cairan pembersih lantai ke dalam botol yang sebelumnya tutupnya telah dilubangi.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah menciprati bagian lantai yang hendak dipel, lalu lap dengan kain pel.
Memakai air hangat saat mengepel dipercaya lebih efektif dalam membunuh kuman.
Air panas memang dapat membunuh kuman lebih cepat. Untuk praktik ini memang sedikit lebih repot karena Anda harus menyiapkan air hangat terlebih dulu.
Dilansir dari Nakita.ID, Ketahui bakteri apa saja yang menyebabkanberbagai macam penyakit:
Bakteri #1 : Micrococcus
Bakteri yang satu ini senang tinggal di tempat yang lembap. Micrococcus biasanya terbawa oleh udara atau debu yang tertiup angin, cara inilah yang menyebabkan bakteri Micrococcus menempel pada perabotan rumah dan lantai, terutama lantai dapur.
Selain perabotan dan lantai rumah, bakteri ini juga senang menempel pada kulit manusia, air, dan produk makanan lembab seperti daging. Tempat yang jadi favorit bakteri ini adalah lantai pada area dapur.
Bakteri #2 : Salmonella Typhimurium
Dikutip dari Healthline, dapur menjadi tempat hidup bakteri seperti Salmonella typhimurium.
Waduh, padahaltempat ini merupakan tempat di mana IDEA lovers sering menyiapkan makanan. Tetapi justru menjadi tempat hidup bakteri.
Beri perhatian khusus pada area keramik wastafel di sekitar tempat mencuci piring, alat masak, dan bahan makanan.
Bakteri ini dapat memicu penyakit muntah atau diare, karenanya cuci bahan makanan dan bersihkan wastafel dapur dengan benar.
Bakteri #3 : Staphylococcus aureus
Bakteri yang satu ini dapat mengakibatkan penyakit seperti; pneumonia dan meningitis. Selain itu bakteri Staphylococcus aureus ini juga mengakibatkan beberapa penyakit kulit seperti bisul dan jerawat.
Tempat tinggal bakteri ini di lingkungan dengan kelembaban tinggi, seperti; kamar mandi dan dapur.
Bakteri #4 : Pseudomonas aeruginosa
Bakteri ini biasanya hidup di lingkungan yang lembap seperti tanah (halaman rumah), permukaan lantai kamar mandi, peralatan mandi, kolam renang, bath tub dan wastafel.
Namun apabila IDEA lovers memiliki tanaman di dalam rumah atau hewan peliharaan, juga harus ikut diwaspadai.
Bakteri Pseudomonas aeruginosa dapat menyebabakan gangguan kesehatan berupa gangguan pada pencernaan, pernapasan, bahkan pada sistem saraf pusat.
Rutinlah membersihkan kamar mandi dan menguras bak mandi, serta tubuh hewan peliharaan di rumah.
Bakteri #5 : Escherichia coli (E.coli)
Bakteri yang satu ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, kram perut, mual hingga muntah-muntah.
Lingkungan hidup bakteri E.coli ini umum ditemukan di peralatan dapur dan makanan yang tidak higienis.
Bersihkan lantai rumah dengan pembersih lantai yang mengandung antibakterial, jangan hanya dengan air saja, agar lantai selain bersih juga bebas kuman dan bakteri.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)