Bukannya Bahagia di Idul Fitri Malah Jadi Malapetaka, Para Pemuda ini Meregang Nyawa Akibat Merakit Petasan, Plafon dan Tembok Sampai Hancur!

Sabtu, 15 Mei 2021 | 09:30
Pixabay.com/ PublicDomainPictures

Ilustrasi petasan meledak

IDEAonline -IDEA lovers, ternyata masih ada saja warga Indonesia yang merakit petasan di rumah sendiri untuk menambah kemeriahan Idul Fitri.

Suasana yang harusnya bahagia, malah menjadi malapetaka usai kejadian yang dialami oleh parapemuda di Kebumen, Jawa Tengah.

Baca Juga: Sekarang Mampu Beli Apa Saja, Siapa Sangka Billy Syahputra Akui Pernah Tinggal di Hunian Tak Layak Bahkan Hanya Beralas Kardus!

Baca Juga: Campurkan Dua Sendok Baking Soda dan Sabun Cair Saat Menyiram Tanaman Hias, Ajaib, Ini yang Akan Terjadi!

Melansir Nakita.ID, peristiwa ini berawal saat waktu puasa terakhir, Rabu (12/5/2021) pukul 17.30 WIB, Muhammad Taufiq Hidayat (27) dan beberapa pemuda merakit petasan untuk memeriahkan momen Lebaran.

Mereka membuat sendiri selongsong petasan dari kertas bekas hanya berdasarkan pengalaman tetapi, kemeriahan yang direncanakan berubah menjadi petaka.

Suara ledakan tiba-tiba menderu, memecah kedamaian senja di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah.

Untung (55), ayah Taufiq Hidayat, yang sedang berada di belakang rumah tersentak.

Terbesit firasat buruk saat tahu kalau suara gaduh itu berasal dari arah rumahnya.

Untung berlari ke arah suara dan disambut pemandangan mengerikan yaitu tubuh para korban tergeletak.

Baca Juga: Siapa Sangka Ampas Kopi hingga Teh Bisa Jadi Pupuk, Simak 4 Limbah Dapur yang Bikin Tanaman Makin Subur!

Baca Juga: Sekarang Mampu Beli Apa Saja, Siapa Sangka Billy Syahputra Akui Pernah Tinggal di Hunian Tak Layak Bahkan Hanya Beralas Kardus!

Darah ada di mana-mana sampai-sampai beberapa korban tak dapat dikenali wajahnya.

Taufiq, putra dari Untung, bersama dengan tujuh pemuda lainnya menjadi korban ledakan petasan.

"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," ujar Untung.

RupanyaUntung sempat menegur sang putra untuk tidak membuat petasan karena lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suaranya.

Untung pun tak tahu kalau putranya yang baru pulang dari perantauan itu dapat serbuk petasan dari mana.

Selain Taufik Hidayat anaknya, korban tewas lain dari kejadian ini yakni Rizky Efendi (21), Rio Dwi Pangestu (22) dan Sugiyanto (23).

Sugiyanto mengembuskan napas terakhir setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Prembun.

Baca Juga: Walllpaper Motif Batu Alam, Cara Mudah Hadirkan Suasana Resor

Baca Juga: Jangan Abaikan Bau Karpet dan Bau Kulkas, Coba Manfaatkan Bumbu Dapur Satu Ini!

"Jadi totalnya ada empat korban meninggal," kata Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama dilansir dariKompas.com, Kamis (13/5/2021).

Korban luka-luka dari kejadian ini yakni Bambang Priyono (29), Alib (24), Irwan (25), dan Ratna. serta tiga orang korban luka telah kembali ke rumah.

Sedangkan satu korban lagi kondisinya kian membaik setelah sempat kritis pada malam sebelumnya.

"Tinggal satu yang masih di rumah sakit, semuanya luka bakar, tapi yang sudah pulang ke rumah rata-rata luka ringan," ujar Piter.

Di sisi lain, kuatnya ledakan membuat tembok dan plafon rumah Untung hancur.

Terkait tragedi tersebut, jajaran Polres Kebumen sepekan lalu telah melakukan antisipasi dengan menggelar razia dan berhasil menyita 215 kilogram serbuk petasan.

Baca Juga: Jangan Kaget, Ternyata Sisa Rambut Rontok bisa Bermanfaat untuk Tanaman Hias!

Baca Juga: Siapa Sangka Ampas Kopi hingga Teh Bisa Jadi Pupuk, Simak 4 Limbah Dapur yang Bikin Tanaman Makin Subur!

"Kasus ini masih didalami oleh Tim Labfor, tapi diperkirakan bahan bubuk yang ada di lokasi sekitar 2-3 kilogram," ujar dia.

Polisi mengaku tengah mencari tahu dari mana asal usul bahan untuk petasan yang diracik para korban.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : Nakita

Baca Lainnya