IDEAonline–IDEA lovers, tahu enggak sih salah dalam memilih perangkat dan salah dalam mengatur posisinya bisa mempercepat munculnya rasa lelah saat bekerja.
Saat teknologi terus berkembang, kebanyakan pekerjaan dilakukan di depan komputer.
Akuntan meneliti laporan keuangan dengan menggunakan komputer, bahkan arsitek dan desainer grafis—yang dulu menggunakan tangan—kini menggunakan komputer untuk menggambar rancangan mereka.
Karena itulah, peletakan komputer dan perangkatnya mesti benar-benar diperhatikan.
Layar Komputer
DilansirTabloid RUMAH edisi 77, terlalu lama menatap layar komputer bisa membuat mata lelah.
Wajar, karena komputer memantulkan cahaya dan radiasi yang cukup besar.
Namun, monitor bisa kita atur posisinya untuk mencegah rasa lelah saat memandangi huruf-huruf di layar komputer.
• Monitor sebaiknya diletakkan sekitar 40 - 50 cm dari mata. Hal ini untuk meminimalisir radiasi komputer ke mata.
• Bagian atas monitor sebaiknya berada 10 - 15 cm di bawah garis mata, sehingga mata kita akan melihat ke arah bawah, bukan ke atas.
Melihat ke bawah, seperti saat kita membaca buku atau majalah, akan terasa lebih nyaman dan tidak terlalu lelah dibandingkan saat kita melihat ke atas, seperti saat kita melihat ke atap.
Tempat Keyboard dan Mouse
Untuk standar Amerika, tinggi tempat keyboard dan mouse yang tepat sekitar 70 - 75 cm dari lantai.
Jika keyboard dan mouse diletakkan terlalu rendah, saat mengetik, tubuh kita bakal membungkuk.
Sebaliknya, kalau letak keyboard terlalu tinggi, otot di pergelangan tangan akan tegang dan kita mudah merasa lelah.
Menggunakan wrist pad di depan keyboard atau bantalan empuk di dekat mouse bisa membantu menopang kedua pergelangan kita.
Tempat keyboard dan mouse sebaiknya diletakkan dekat dari tubuh sehingga otot bahu tetap rileks saat menggunakan kedua benda tersebut.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)