5 Kiat Hemat Gunakan Listrik dan Tips Rencanakan Instalasi yang Benar

Minggu, 23 Mei 2021 | 10:00
dok : al-rashedeen.info

Pencahayaan setempat salah satu cara menghemat lampu.

IDEAOnline-Setahun lebih pandemi Covid-19, telah membuat rumah jadi pusat segala kegiatan. Ya untuk tempat tinggal, untuk belajar dan bekerja, untuk menikmati hiburan, dan bersosialisasi secara digital.

Jangan abai dengan penggunaan energi, khususnya energi listrik. Karena semua kegiatan tersebut tidak bisa dilepaskan dari penggunaan energi listrik.

Idea lovers harus cermat mengatur penggunaan listrik agar tidak berlebihan.

Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menggunakan listrik secara hemat dan aman.

1. Pakai sesuai kebutuhan

Hanya gunakan listik sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Berhiaskan Foto Keluarga, Begini Wujud Ruang Tamu Via Vallen yang Jarang Diketahui, Mewah dengan Wallpaper Klasik!

Baca Juga: 4 Kesalahan Mengatur Pencahayaan Paling Sering Terjadi, Yuk Hindari!

Jangan menyepelekan hal kecil, misalnya lupa mematikan alat elektronik yang tidak lagi digunakan dan membiarkannya menyala.

Lampu yang paling sering terabaikan penggunaannya. Semakin sering digunakan, semakin besar juga daya yang terpakai.

Bila sering lupa mematikan lampu, bisa menggunakan sistem timer atau sensor sehingga lampu akan otomatis mati.

Atau bagi pencahyaan dalam beberapa titik, misalnya lampu general, task lighting (pencahayaan setempat), dan decorative lighting. Nyalakan sesuai kebutuhan sehingga leboh optimal.

Bukaan cukup lebar untuk menagkap cahaya alami yang berasal dari taman.

2. Pakai perangkat elektronik hemat energi

Selain itu, saat ini banyak produsen perangkat elektronik yang telah mengeluarkan produk hemat energi.

Misalnya, pada AC yang diketahui merupakan elektronik rumah tangga yang paling banyak memakan energi.

Baca Juga: Siapa Sangka Bisa Picu Leukimia, Terungkap Bahaya Menggunakan Obat Nyamuk yang Belum Diketahui!

Baca Juga: Pakai AC Inverter Bikin Hemat Listrik dan Suhu Ruang Stabil, Kok Bisa?

Pilihlah AC inverter. Teknologi AC ini mampu membuat kompresor dapat bekerja sesuai dengan beban ruangan. Selain lebih hemat energi, juga ramah lingkungan.

Di samping itu, pilihlah perangkat elektronik bertekonogi LED (Light Emitting Diode).

Teknologi ini terbukti jauh lebih efisen dan dapat bertahan lebih lama. Teknologi ini sekarang sudah banyak ditemukan diberbagai macam barang elektronik, misalnya pada lampu dan televisi.

3. Optimalkan penerangan alami

Penghematan energi dapat dilakukan dengan pemanfaatan cahaya alami di siang hari.

Perbanyak bukaan memberikan cahaya matahari dan udara luar masuk dengan leluasa.

Dengan begitu, tidak perlu lagi menyalakan lampu, menggunakan kipas angin, maupun AC.

Jou Endhy Pesuarissa/IDEA
Jou Endhy Pesuarissa/IDEA

Warna terang di ruang kelurga, cahaya lampu tersebar lebih luas ke segala arah.

4. Desain yang mendukung

Desain rumah juga dapat mendukung dalam penghematan energi.

Misalnya dengan pemilihan warna material yang cerah sehingga dapat menciptakan ruang yang berkesan lebih terang. Tidak memilih warna gelap karena cahaya lampu tak akan tersebar luas.

Selain itu, plafon yang tinggi juga membantu memperlancar sirkulasi udara alami.

5. Instalasi tepat

Masalah listrik tidak hanya terpaku pada konsumsinya, melainkan juga keamanannya.

Kebakaran yang disebabkan oleh listrik pada umumnya terjadi akibat instalasi yang keliru.

Maka dari itu, pastikan instalasi listrik terpasang dengan baik dan benar. Gunakan kabel dan aksesori yang memenuhi standar.

Baca Juga: Auto Sejuk Tanpa Perlu Pendingin Ruangan, Lakukan 7 Hal Sederhana Ini Biar Rumah Makin Adem

Baca Juga: Pilih Cat Warna Terang jika Ingin Berhemat Listrik, Ini Alasannya

Yang tidak kalah penting, sebaiknya pemasangan jaringan listrik dilakukan oleh tenaga ahli.

Terkait listrik dan instalasinya, inilah tips yang bisa diterapkan.

  • Bagilah panel arus yang disesuaikan dengan kebutuhan listrik tiap ruang. Pembagian tersebut didasari dengan seberapa besar daya yang dibutuhkan tiap ruang tersebut.
  • Jangan lupa mematikan atau mencabut peralatan yang tidak digunakan. Selain mencegah arus listrik yang terus mengalir, ini juga menghindari bahaya korsleting.
  • Jangan mematikan dan menyalakan peralatan listrik terlalu sering karena akan membuat beban listrik makin besar.
  • Perhatikan komponen instalasi yang sudah lama, khususnya kabel. Sebaiknya, lakukan peremajaan instalasi listrik minimal 5 tahun sekali. Jika sudah lebih dari 5 tahun, kemungkinan besar instalasi tersebut sudah mengalami kerusakan.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya