Panduan Praktis Membuat Taman dalam Ruang, Pilihan Desain dan Elemen

Kamis, 27 Mei 2021 | 14:02
kompas.com

Taman dalam ruang. Pencahayan alami dimungkinkan dengan plafon kaca.

IDEAOnline-Kehadiran tanaman merupakan salah satu alternatif penyeimbang kesan keseluruhan dari ornamen yang ada di dalam rumah.

Jika karakter elemen yang digunakan cenderung keras, kaku dan gersang dapat dilunakkan dengan kehadiran tanaman yang mempunyai sekian banyak alternatif fungsi.

Sosok tanaman dapat dijadikan sebagai penghalang arah pandang, dan dapat menghadirkan rasa harmonis bagi jiwa dan mental pemiliknya.

Jika Idea Lovers ingin menghadirkan taman dalam ruang, inilah panduan memilih desain dan cara merancangnya.

Secara umum, desain taman mempunyai 2 karakter, yaitu formal dan informal.

Desain formal taman dalam ruang diwujudkan oleh pola penataan tanaman yang simetris dan terkesan kaku.

Tanaman yang digunakan pun memiliki kesan formal, yaitu tanaman berbentuk teratur dengan tekstur tertentu.

Baca Juga: Ada yang Menikah dengan Artis Bule, Begini Deretan Rumah Artis yang Kerap Dituding Transgender

Baca Juga: Bikin Asri, 5 Ruang Ini Paling Pas Dihiasi Tanaman, Cek Inspirasinya!

Jenis desain ini digunakan pada ruang yang membutuhkan suasana formal untuk menunjang aktivitasnya, seperti ruang kerja, sehingga konsisitensi pekerjaan dapat terjaga.

Idea.Grid.Id

Ilustrasi taman dalam ruang yang didesai secara formal.

Berbeda halnya dengan desain informal.

Desain ini diwujudkan melalui pola-pola yang alami dan terkesan lebih bebas.

Tanaman yang digunakan biasanya memiliki bentuk alami dan tidak kaku.

Baca Juga: Tanpa Tunggu Laundry, Ternyata Ini Cara Menghilangkan Noda Tinta pada Pakaian, Bisa Manfaatkan Mentega!

Baca Juga: Bikin Sejahtera dan Sehat Mental Menanam 5 Tanaman Indoor Ini, Yakin?

Desain ini digunakan pada ruang yang membutuhkan kesan informal atau santai, seperti ruang keluarga atau ruang untuk beristirahat, sehingga dapat menambah kualitas istirahat dalam ruangan.

Ada beberapa prinsip desain yang perlu diperhatikan dalam merancang indoor garden.

1. Tema, yaitu pola dasar dari keseluruhan elemen pembentuk taman. Misalnya taman jepang.

2. Gradasi (ritme, jenjang, nuansa), yaitu unsur pencipta dari variasi lembut pada setiap rangkaian elemen taman. Misalnyai penataan tanaman berdaun lebar, besar, hingga kecil akan menimbulkan efek gradasi..

3. Kontras, yaitu unsur penyemarak, aksentuasi, pembuat kejutan, point of interest pada sebuah lokasi taman. Contoh, peletakan tanaman besar di tengah-tengah ruangan sebagai fokus pandangan dalam ruangan tersebut.

dok. s3-ap-southeast-1.amazonaws.com

Agar terlihat cantik sesuaikan indoor plant dengan konsep desain ruang.

4. Kontrol, yaitu unsur penyeimbang, keserasian, keharmonisan, atau pengendali agar tidak berlebihan dan berpadu harmonis. Contoh, peletakkan bersama tanaman yang memiliki besar dan bentuk yang berbeda sehingga terlihat serasi dan lebih interaktif terhadap pandangan.

Baca Juga: Gaji Cuma 3 Juta Tapi Bisa Sisihkan untuk Sedekah ke Panti, Begini Kisah Sukses Crazy Rich Malang hingga Bisa Miliki Rumah Megah nan Luas!

Baca Juga: Jangan Asal, Ini Panduan Penting Memilih dan Meletakkan Tanaman Indoor

Keempat prinsip desain tersebut di atas dapat diwujudkan oleh elemen desain berikut.

  • Garis: lurus, lengkung, lekuk, tekuk
  • Bentuk (dua dimensi dan tiga dimensi): lingkaran, persegi, oval, bulat, kotak, dan sebagainya.
  • Ukuran: besar, sedang, kecil
  • Warna: merah, kuning, biru, hijau, warna-warna kuat, dan pastel.
  • Tekstur: kasar dan halus
  • Cahaya: terang, redup, dan gelap
  • Aroma: wangi, tidak wangi, kuat, dan lembut
  • Bunyi: kuat, sedang, lembut

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya