Cepat Banget Basi, Beginilah Cara Tepat Menyimpan Tempe di Kulkas Biar Bisa Awet hingga 3 Hari!

Jumat, 04 Juni 2021 | 07:00
Creative Commons

Begini cara menyimpan tempe ala pedagang yang bisa awet sampai dua minggu.

IDEAonline - Siapa di sini yang suka makan tempe?

Tempe adalah makanan yang berasal dari biji kedelai yang diberi ragi khusus sehingga terjadi proses fermentasi.

Di Indonesia makanan ini cukup populer karena selain lezat dan murah, tempe menyimpan banyak manfaat untuk tubuh.

Agar tempe tak cepat busuk, begini cara tepat menyimpannya:

Baca Juga: Bongkar Masa Lalu Nindy yang Sering Party, Raffi Ahmad: 'Dia Ini Pernah Main ke Kamar Aku'

Baca Juga: Jangan Salah Sangka, Ternyata Begini Alasan Tak Ada Lampu di Freezer Kulkas, Kecuali Pas Dibuka!

Cara Agar Tempe Tak Cepat Busuk

Dilansir dariNova.id,chef Aguk Prasetiyo dari Hotel Santika Cirebon menjabarkan tips menyimpan tempe pada suhu ruang, kulkas dan freezer supaya lebih awet dan tahan lama.

Cara ini juga dapat membuat kualitas tempe tetap terjaga dan terasa enak saat disantap.“Kalau tempe yang sudah matang disimpan pada tempat yang terlalu dingin tidak baik atau di simpan di tempat yang terlalu panas juga kurang baik. Tempe juga harus cepat digunakan dalam jangka waktu tertentu,” papar Chef Aguk kepadaKompas.com,Rabu (9/9/2020).

1. Batas waktu pemakaian

Tempe lebih baik cepat diolah setelah baru dibeli. Tempe yang terlalu lama disimpan akan mengalami penurunan kualitas yang terlihat dari rasa, tekstur, warna, dan bau.

Baca Juga: Jor-joran Beli Rumah hingga 3 Properti Sekaligus, Harry Styles Jadi Sorotan Usai Miliki Rumah Megah dan Lapang Ini, Nilainya Enggak Main-main!

Baca Juga: Jangan Salah Sangka, Ternyata Begini Alasan Tak Ada Lampu di Freezer Kulkas, Kecuali Pas Dibuka!

“Lebih baik cepat diolah maksimal setelah 2 hari tempe tersebut dibeli, karena tempe saat disimpan mengalai proses masak (frementasi) terus,” papar Aguk.

Apabila hendak memasak tempe, tidak disarankan menggunakan tempe dengan usia lebih dari 2-3 hari.

Namun hal tersebut kembali lagi kepada kualitas tempe yang didapat.

2. Sebaiknya simpan dalam chiller

Kalau tak sempat memasak tempe secara langsung, bisa dimasukkan ke dalamchiller.

Namun penyimpanan dichillerjuga akan menimbulkan perubahan dalam segi rasa, tekstur, dan warna.

Bungkus tempe denganplastic wrapsebelum disimpan dalamchiller.

Pastikan tak ada lubang dan kedap udara, supaya tidak timbul bintik-bintik air yang bisa merusak tekstur tempe.

Sajian Sedap

Menggoreng Tempe ternyata bisa berikan efek buruk bagi kesehatan

"Lalu juga tidak disarankan menyimpan tempe di dalam freezer. Sebab tempe akan beku dan ketika tempe dikeluarkan dari freezer warnanya akan berubah menjadi hitam-hitam dan agak busuk," jelas Chef Aguk.

Baca Juga: Miliki Karir Moncer hingga Bisa Beli Rumah Mewah nan Instagramable, Siapa Sangka Kakek Marshanda Pemilik Hotel Ternama di Ibu Kota

Baca Juga: Tekankan Tak Ada Orang Ketiga, Kalina Ocktaranny Justru Ketahuan Tak Lagi Tinggal Satu Atap dengan Suami, Ini Fakta Terbarunya!

Jika terpaksa menyimpan tempe dalamfreezerlebih baik simpan selama 1 hari saja, jangan sampai berhari-hari atau lewat satu minggu.

Sementara kalau disimpan dichillerdirekomendasikan tak lebih dari 3 hari.

Tempe yang keluar dari chiller atau freezer yang hendak dimasak, lebih baik didiamkan di ruang terbuka sampai suhunya sesuai dan setara dengan suhu ruangan.

Paling tidak diamkan tempe selama 10-15 menit, sampai bagian dalam tempe sudah tidak dingin.

Tujuan menyesuaikan suhu tempe darichilleratau freezer adalah agar tekstur tempe bisa kembali normal dan tak terlalu keras.

3. Tak perlu dimasak dulu

Anda mungkin mengenal teknik masak ayam ungkep, selesai dimasak bisa disimpan dalam freezer. Kalau mau dimakan, dipanaskan kembali.

Namun bagaimana kalau melakukan cara yang sama terhadap tempe? Apakah bisa?

“Kalau saya malah mending disimpan mentah saja,” papar Chef Aguk.

Aguk menjelaskan saat makanan sudah masuk dalam proses dimasak maka kualitasnya menurun. Sementara tempe masak yang dismipan dalam freezer atau chiller, harus dimasak atau dihangatkan lagi saat hendak disantap.

Hal tersebut dapat mengurangi kualitas tempe dua kali lipat, sebab tempe dimasak dan disimpan lalu dimasak lagi, maka akan mengurangi segi rasanya juga.

Baca Juga: Ibu-ibu Harus Tahu, Ternyata Ada Cara Membersihkan Kipas Angin Tanpa Membongkar, Hanya Butuh 10 Menit

Baca Juga: Miliki Karir Moncer hingga Bisa Beli Rumah Mewah nan Instagramable, Siapa Sangka Kakek Marshanda Pemilik Hotel Ternama di Ibu Kota

4. Kukus agar fermentasi berhenti

Chef Aguk menyarankan, lebih baik tempe dikukus terlebih dahulu agar proses fermentasinya berhenti.

Sehingga kedelai tidak terus berkembang dan tempe tidak menjadi busuk karena over-cooked.

Setelah itu, tempe bisa dikemas dan disimpan dalam kulkas atau freezer.

Sudah tahu kan tipsnya?

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya